Kususuri lorong sunyi
Hampa, terasa sepi
Sungguh aneh rasaku ini
Terasa kosong, padahal ramaiTernyata...
Dia tidak ada
Dia hilang direbut semesta
Sekarang semua tidak lagi sama
Setiap hari akan terasa hampaRutinitasku akan banyak berubah
Tidak bisa lagi memandangimu dari jauh
Mencuri pandang setiap ada celah
Membuang muka saat kamu berbalik arahSenyum yang hampir tiap hari kunikmati diam-diam akan hilang
Ada banyak senyuman, tapi punyamu yang paling gemilang
Mengalahkan puluhan juta bintang
Sampai aku tidak sadar telah terlalu jauh terbangHari-hari yang dulunya ceria
Tidak akan pernah lagi sama
Saat ini kamu tidak lagi disana
Kamu akan pergi jauh, pergi menggapai asa
Aku tidak apa-apa
Waktu singkat ini sungguh sangat istimewa
Terima kasih telah berbagi cerita
Meski terkadang sangat tidak punya makna
Tapi aku suka...
Karena kamu yang berceritaKini, aku sudah tidak punya alasan untuk lari
Sudah tidak ada lagi yang kuhindari
Harusnya aku bahagia
Karena setelah sekian lama,
Aku akhirnya dapat hidup seperti biasa
Tapi, bagaimana ya???
Kamu telanjur masuk dalam cerita
Kamu terlanjur mencipta tawa
Sayang sekali karena harus diakhiri begitu sajaTapi tidak apa...
Sekali lagi tidak apa-apa
Kamu pergi untuk mencapai cita
Karena hidup tidak selamanya soal cinta
Kamu punya banyak karya yang siap dicipta
Kamu punya banyak mimpi yang harus dibuat nyata
Kamu punya banyak rencana yang wajib terlaksana
Jika dirimu bahagia
Saat itu aku akan benar-benar tidak apaPerpisahan memang akan selalu menyakitkan
Tidak semua cerita akan berakhir menyenangkan
Beberapa kisah akan berakhir menyedihkan
Tapi bukan berarti sang tokoh benar-benar sedih
Ia hanya beristirahat dari rasa bahagia, ia lelahTidak semua sajak menggambarkan penciptanya
Tapi kuakui, untuk bait ini memang iya
Lariknya kuketik sembari mengingat dia
Mengingat segala kenangan yang tidak lama lagi akan sirnaUntaian kata ini kupersembahkan untuk dia
Dia yang tidak akan pernah membaca rangkaian sajak tanpa makna
Dalam coretan pena aku berani
Disinilah aku bisa mengekspresikan diri
Karena dihadapanmu aku selalu ingin lari
Bukan karena benci
Tapi rasanya tidak tau diri
Cukuplah semuanya begini
Kamu tidak pernah tau akan apa yang kutulis disini
Jika suatu saat akhirnya ketemu, jangan tertawa
Karena aku sendiri juga tidak tau sedang menulis apa***
Gini nih, kadang kebablasan curhat klo nulis puisi:'😩
Hope you like it guys❣️Kritik dan saran teramat sangat diperlukan🙏
Juga jangan lupa vote ya!
Feedback? Jangan sungkan, DM aja ya! :3
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi
PoesiaBerisi kumpulan puisi yang kutulis saat gabut:v Daripada dibuang, kan mubazzir. Daripada disimpan sendiri, kan sia-sia So, coba aja baca dulu siapa tau jatuh hati! Hehe, nggak deng! Siapa tau suka maksud saia:) Don't forget to vomment! Feedback? As...