-41-

39 2 0
                                    

Ekspetasimu terlalu tinggi, hingga kau tak sadar bahwa perlahan ia membunuh dirimu.
Membunuh setiap imajinasi aneh yang terbentuk dalam benakmu.
Imajinasi dan ekspetasi tentang dirinya yang sudah jauh dari kesadaranmu.
Perlahan, sosoknya yang adalah sumber segala macam pikiran itu pergi, menyisakan luka dihati yang menganga lebar ke arahmu.
Seolah sedang menertawakan betapa bodohnya dirimu, yang masih setia percaya pada keajaiban takdir, bahwa kelak kau akan menemukan bahagia diujung fajar.
Padahal, justru realita menjatuhkanmu dengan kenyataan yang siap menelan dirimu perlahan.

Kau sadar, bahwa kelakuan bodoh dan terlalu baikmu justru menjorokkanmu kedalam lubang kesakitan.
Mengingat kau dan dirinya tak pernah terlibat sesuatu yang intens sekalipun.
Mungkin, ia pernah tersenyum indah menghangatkan hatimu, namun itu semua hanyalah cinta monyet.
Rasa cinta yang menghadirkan efek kupu-kupu sesaat dalam perutmu menyebabkan kau mencintai nya hingga sejauh ini.
Tanpa memprediksi bahwa perasaan bisa condong dan berubah termakan waktu dan keadaan.
Sedang kau disini, masih memanjatkan harap kelak kisah cintamu dan dirinya bak cerita dongeng yang akhirannya selalu bertuliskan bahagia selamanya.
Tapi hidup tak seindah itu.
Banyak hal yang perlu kau sikapi secara logika dan realistis.
Termasuk dirinya yang sudah lupa akan dirimu.
Sadarkah bahwa ekspetasimu tentang takdir antara kau dan dia kerap membawamu jauh, dan akhirnya jatuh?

-HeartSpoken»

Heart SpokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang