Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Update lagiiiii
Gas terus sampe ujung-ujungnya begadang :)
Hehe :)
Oke lanjut.
Pagi ini sekitar jam 9 pagi, Jungwon lagi duduk sendirian di kursi di dekat balkon depan kelasnya yang ada di lantai 2.
Lagi jam kosong soalnya.
Karena pagi ini, adalah hari kedua masa orientasi siswa baru kelas 10. Jadi KBM belum dilaksanakan. Iya Jungwon baru saja naik ke kelas 12 dan Ni-Ki naik ke kelas 11. Dan kemarin mereka sudah mulai masuk sekolah.
Jungwon biasanya tidak duduk sendirian seperti ini. Hanya saja, teman-teman nya sedang ke kantin. Dan Jungwon yang dasarnya lebih suka makan bekal buatan abangnya, memilih makan bekal di kelas.
Karena belum jam istirahat dan kebetulan sedang jam kosong, Jungwon memutuskan duduk di dekat balkon kelasnya di lantai dua. Tujuannya hanya ingin melihat-lihat siswa berlalu lalang dari lantai 2.
"Dia kan..." Jungwon menyipitkan matanya pas dia melihat seseorang yang tidak asing di ingatan nya.
"Ah! Dia yang kemarin lolos! Rupanya dia jadi murid baru disini. Awas aja kalo berani berulah. Gue gue bakal ngawasin dia. Bertingkah dikit, ku tumbuk langsung pingsan dia." Monolog Jungwon.
Kringg kringg
Bel istirahat berbunyi
Jungwon langsung kembali ke kelas hendak memakan bekal yang dia bawa dari rumah.
Jungwon memang gitu. Dia benar-benar menjaga makanan nya agar badannya tetap sehat. Berbeda dengan Ni-Ki yang sangat suka makan ciki atau yang berbau micin.
Saat ingin mengeluarkan bekal nya dari tas, Jungwon gak sengaja menjatuhkan buku yang ada di meja nya, ke lantai.
"Aish! Merepotkan!"
Jungwon pun memungut bukunya dan kembali berdecak karena tangannya terkena debu yang menempel di lantai.
"Ck mana ga bawa tissue lagi. Keluar dulu deh cuci tangan."
Jungwon pun keluar dari kelas sambil menggulung lengan almamater nya sebatas siku dan jalan ke arah toilet siswa di lantai bawah.
Merepotkan emang.
Kebetulan toilet di lantai 2 sedang dalam masa perbaikan, membuat para siswa yang dilantai dua kesal karena harus turun ke lantai satu hanya untuk ke toilet.
