We Are ENHYPEN (19)

1.6K 191 41
                                    

"lah? Ngapain woi berhenti disini?"

Jay menepikan mobilnya di depan sebuah toko.

Toko... Perlengkapan bayi.

Plis Jay makin overthinking sekarang.
Sebenarnya apa rencana Yuri?

"Liat gue coba."

Semua atensi kini teralihkan ke Ni-Ki yang meraba kantong celananya. Ni-Ki mengeluarkan selembar kertas kecil yang udah kusut banget.

"Sebenarnya gue nemuin ini pas di depan gedung. Kayaknya ga sengaja dijatuhkan. Tapi baguslah. Secara ga langsung dia ngasih clue ke kita."

Jay mengambil kertas kecil itu dari tangan Ni-Ki dan membacanya.

Jay membuka kaca jendela mobilnya dan mencocokkan tulisan yang ada di kertas itu sama bangunan di samping mobilnya. Di kertas itu tertera alamat dan nama toko yang ada disamping mobilnya.

"Ini benar sesuai yang di kertas."

"Yaudah tunggu apalagi. Ayo keluar."

Tanpa basa basi lagi, Ni-Ki keluar duluan diikuti anak anak Enhypen lainnya. Mereka udah paham sekarang maksud Ni-Ki.

Bijak juga maknae mereka ini.










"Permisi Bu, Ibu kenal pembeli perempuan yang datang ke toko ini gak? Ciri-ciri nya, rambutnya lurus panjang berponi, tingginya sekitar 163. Pake masker hitam. Ada ga Bu?"
Heeseung yang bertanya pada ibu pemilik toko penjual perlengkapan bayi disana.

Sedangkan adek-adek nya... Udahlah mencar kemana-mana.

Contohnya Ni-Ki, Ni-Ki sama Jungwon lagi liatin mainan mobil-mobilan yang juga dijual di toko itu.

"Ni-Ki, beli kuy? Keren banget ini."

"Jangan kayak bocah lah! Eh--beli deh beli. Warnanya bagus."

"Yeuu dasar. Becanda doang gue tadi. Nanti kena marah Bang Heeseung beli ginian. Apalagi Bang Jake. Nanti dia cibir gini, "Ngapain sih beli mobil mainan? Beli mobil asli dong. Mau berapa? Sini gue beliin." Pasti dia ngomong pake nada songong lagi nanti. Dah lah yok dicariin bang Heeseung nanti."

Sementara Jasuke lagi liat-liat sekitar toko. Entah liatin apaan. Liatin doang, beli kagak.

Kalo sunoo lagi liatin lotion bayi yang warna botolnya gemes gemes. Jadi pengen beli dia. Katanya biar wangi kayak bayi. Ujung-ujungnya ga dibeli sih. Skincare dia udah bejibun dirumah. Bisa kena marah Bang Heeseung kalo dia beli lotion lagi.















Ibu pemilik toko menelisik wajah Heeseung, "Buat apa kamu tanya??"
Tanya nya curiga.

Heeseung kan jadi ngerasa kayak... Emangnya dia ada apa sama si Yuri Yuri? Kok ibu ini curiga sama dia?

"Bu, maaf saya ga bisa kasih tau. Tapi ini serius. Tolong kasih tau info tentang dia ke saya."

Si ibu bersedekap, "Maaf ga bisa."

Heeseung masang wajah se memelas mungkin, "Ibu pasti kenal sama dia kan? Tolong lah Bu kasih tau kami."

Ibu nya kekeuh ga mau.

"Gak."

"Gratis foto bareng saya?? Masih ga mau juga?"

Si ibu melirik Heeseung dari atas ke bawah terus dari bawah ke atas, "Ganteng sih. Tapi saya tetap ga mau."

Heeseung menghela nafas berat. Kayaknya dia nyerah. Pas mau beranjak dari tempatnya, Heeseung tiba-tiba berhenti pas dengar...

"Kalo kami borong banyak barang-barang di toko ini gimana? Masih ga mau juga?"

We Are ENHYPEN (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang