"Mau sampe kapan sih lo morotin gue terus?!" Teriak jay yang berhasil membuat atensi kantin tertuju pada mereka sekarang juga.
"Tolong bedakan mana kantin mana goa. Suara teriakan lo itu cocoknya di goa, saut sautan sama tarzan." Sunghoon menengahi sambil mengunyah siomay yang ia pesan.
"Bang sunghoon gausah ikutan. Pokoknya bang jay harus traktir uwon sampe emas emas berlian abang abis tak tersisa." kata jungwon sambil tersenyum jahil kearah Jay.
Jay mendengarnya pun hanya mendelik malas. Bagaimana mungkin itu terjadi, sudah ditakdirkan emas berliannya tidak akan pernah habis, jadi apa boleh buat.
"Jay, jakenya gadijajanin?"Kata teman satunya yang bernama jake dengan memasang wajah penuh kasihan.
"Engga. Lu mampu beli sama gerobaknya. "Kata Jay lalu meminum es jeruknya.
Jake pun mendelik sebal. Selain Jay, temannya yang bernama Jake ini pun menjadi sasaran tentang perduitan. Kalo Jay gaada, pasti jake yang diporotin. Anak holkay harus mereka manfaatkan.
Dug.dug.dug
"SUNO!GAUSAH SENGGOL SENGGOL KALO MAKAN!"
"Sempiitt,"
"Itu masih lega," katanya sambil menunjuk kursi sebelah heeseung yang masih kosong. "Bang hee, abang heeseung ganteng geseran boleh?"Lanjutnya sambil tersenyum manja pada heeseung.
Heeseung yang sedari tadi hanya berkutik dengan handphonenya pun melirik sedikit kearah jungwon, lalu bergeser ke sebelah kanan hampir mengenai tembok kantin.
"Makasih bang," Cengir jungwon lalu melanjutkan aktivitasnya
"Jungwon lu nyuruh-nyuruh bang hee, gasopan banget,"Timpal sunoo.
"Heh, udah baik lu ini tempat biar gasempit lagi tapi malah ngomel. "
"Gue ganyuruh ya, lo nya aja yang pengen gangguin bang hee, yakan dom?"
