"Being cruel its not true."
***
"Tabungan gue udah cukup belum ya?"
Perempuan bersurai hitam itu kini tengah berdiri didepan supermarket sambil mengecek isi dompetnya.
"Totalnya ada 650.000. Di atm ada 2juta lebih. Cukuplah yaa buat check up bulan ini." Senyum sumringah terpapar jelas pada wajah Lea. Dompetnya ia masukkan kembali ke dalam tas ranselnya, lalu ia masuk ke supermarket sembari bersenandung kecil.
Suasana hatinya sangat bagus pagi ini.
Lea menyusuri supermarket dari ujung ke ujung niat mencari makanan pengganjal sebelum berangkat ke sekolah, tapi hasilnya nihil. Sudah beberapa kali balikan lea berkeliling di supermarket dan sampai detik ini juga lea masih belum tahu harus membeli apa.
"Bego kamu lea, tinggal beli roti aja ribet banget."
Final lea sambil merutuki kebodohannya. Jelas-jelas orang sarapan pasti mayoritas makannya roti, kenapa ia harus bingung sendiri dan ngabisin waktu gajelas muter-muterin supermarket?
Mungkin efek Laper, jadi lea gabisa berfikir jernih ya kan?
"Ini harga air minum ko mahal banget sih?"
"Perasaan diwarung tiga rebuan, ini lima rebu gope. Pajaknya ngadi-ngadi ni supermarket ngajak baku hantam."
"Apa gue keluar lagi aja, terus beli diwarung?"
"Ahh tapi udah aus bangett"
"Atau beli yang kecil aja, cuma empat ribu?"
Tiba-tiba ada suara bising di lorong sebelah. Suaranya nyaring banget sampe kedengeran jelas ke telinga Lea. Tapi kayanya orang itu ngomong sendiri, soalnya waktu lea intip cuma ada satu orang lelaki pake baju seragam sekolah yang dibalut sweater tipis.
Tunggu, ko seragamnya sama?
Tanpa fikir panjang, Lea perlahan mendekatinya sambil menjinjing dua buah roti ditangannya. Dari perawakan dan bentuk wajahnya seperti tidak asing bagi Lea. Ia sering melihatnya tapi ia tidak ingat jelas dimana.
Sampai ia mengintip nameteg yang terpasang didadanya, lea membulatkan matanya tak percaya, "Kim sunoo?!"
Dan benar saja, lelaki itu menoleh dan menampakkan wajah putih seorang kim sunoo, teman sekelasnya.
"Lea? Kok lo bisa ada disini?!" Jawab sunoo semangat ditambah senyum manisnya bertengker di bibirnya. Benar kata orang-orang disekolah, sunoo ini memang happy virus. Padahal hubungan mereka bisa dibilang jauh dari kata akrab, tapi antusias sunoo bertemu lea di swalayan sudah seperti teman lama.
Lelaki ini memang sangat hangat.
"E-eh sunoo. Maaf gue terlalu lancang yaa?Gue lagi beli sarapan, kaget ko ada orang pake seragam yang sama, pas diliat eh ternyata lo. Kebetulan banget yaa?" Tanya lea sedikit canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moved• || Lee Heeseung
Fanfiction"Jangan muncul dihadapan gue lagi, Lee Heeseung!" "As what as you want, Park Lea." Start : 02-04-2021 End : - [Lokal pride] [High school vibes]