"Wellcome to the jungle park lea."
***
#Flashback on.
Bangsal yang memiliki nuansa putih itu terlihat sedikit sesak. Satu orang dokter dengan satu orang pria paruh baya terlihat sedang berbincang—tentunya tanpa mengganggu anak lelaki yang masih tertidur pulas karena efek obat.
"Kita berhasil pak."
Lelaki berjas putih itu tersenyum, menatap pria paruh baya yang kini hanya bisa menahan tangisnya.
"Apa anak saya sudah sembuh total?"
Dokter menepuk pundak ayah dari anak itu, lagi-lagi seulas senyum yang bisa ia berikan, "Yang terpenting, saat ini anak bapak sudah sembuh. Urusan itu hanya tuhan yang tahu."
Tanpa hitungan detik, pria paruh baya— ayah dari anak yang kini tengah terbaring lemah itu langsung ambruk, diselangi tangisnya yang tak kunjung berhenti.
Ia berlutut, menyejajarkan bahu dengan anak semata wayang yang mewariskan darah miliknya.
"Nak.." Perlahan ia usap surai hitam itu, "Maafkan ayah.."
Isakan tangis terus memenuhi ruangan. Penyesalan demi penyesalan terukir jelas dalam ingatan beliau. Kini ia tidak berharap banyak.
Ia hanya ingin putranya bangun dengan keadaan normal.
"Kamu kuat nak, kamu pasti bisa."
Tatapan teduh ia pancarkan saat menatap wajah putranya yang masih terlelap. "Sekali lagi maafkan ayah—"
"—Lee heeseung."
#flashback off.
***
"Bang heeseung!!"
Lelaki yang dipanggil pun menoleh, "Nebeng hehe," Itu sunoo yang tak tahu diri ditambah cengiran giginya membuat heeseung tambah geram.
Heeseung mengeluarkan kunci motornya, "Sore ini gue ada urusan, gabisa nyimpang-nyimpang dulu sorry."
"Ihh bang heeseung jahat bangett. Rumah uno kan deket cuma dibelakang sekolah. Ayolah bentar doang, pelit amat sih."
"Deket ya gausah nebeng, jalan aja sendiri."
Sunoo berdecak sambil mempoutkan bibirnya lalu menatap abang tertuanya itu yang tengah mengeluarkan motornya dari parkiran.
Kalo bukan abang, udah sunoo jailin sampe mampus tuh orang.
"Eh noo," lelaki yang dipanggil itu menoleh, "Lo udah mulai deket ya sama Lea?"
Satu detakan jantungnya berdentum cukup keras saat mendengar pertanyaan yang dilontarkan heeseung.
Sunoo mengalihkan pandangan, berniat tidak ingin menatap tatapan abangnya,
"I-iya, dari kemarin kita jadi sering ngobrol bang.""Bagus," Heeseung memakai helm tepat saat ia berhasil menyalakan motornya.
"Deketin, cari tau asal usul Lea. Langsung kabarin gue kalo tau sesuatu, oke?"
Belum sempat menjawab, heeseung sudah melaju keluar gerbang, meninggalkan sunoo yang masih mematung di area parkiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moved• || Lee Heeseung
Fanfiction"Jangan muncul dihadapan gue lagi, Lee Heeseung!" "As what as you want, Park Lea." Start : 02-04-2021 End : - [Lokal pride] [High school vibes]