08-Perjanjian

242 49 43
                                    

"Take care yourself.. Lea."

***

Semua murid SMA Belift tengah berhamburan dari setengah empat sore, meninggalkan pekarangan sekolah lalu bergegas menuju rumahnya masing-masing untuk rehat dari penatnya pelajaran.

Tapi lain halnya dengan gadis bersurai hitam dikucir kuda ini yang masih setia duduk didepan kelasnya dengan tatapan kosong.

"Lea!"

Gadis yang dipanggil namanya ini terperonjak kaget dan sedikit lompat dari tempat duduknya, "Sunoo!!"

Sunoo tertawa hingga matanya terlihat semakin sipit, "Lagian sih ngelamun, kesambet tau rasa lo!" tanpa izin, sunoo tiba-tiba duduk disebelahnya, "Kenapa lo belum pulang? Nungguin gue ya?"

Demi neptunus, ini orang kepedeannya tinggi banget. Padahal baru sehari mereka berteman tapi keliatannya sunoo benar-benar nyaman dengannya.

Mendengar perkataan sunoo lea sedikit menggaruk tengkuknya, "Haha.. Kepedean kamu no."

"Lo canggung banget sih, santai aja kali. Mulai hari ini kita kan temenan, jadi jangan pernah malu-malu lagi didepan gue oke?" Tanya sunoo dan berhasil membuat lea terkejut.

Pertemanan yang tidak bisa lea miliki kini perlahan mendatanginya. Senyum sumringah serta anggukan yang cukup semangat ini menggambarkan betapa sangat bahagianya lea ditawari ajakan emas seperti ini.

Untuk kali ini, lea tulis nama 'sunoo' sebagai teman pertama didalam hidupnya.

Sunoo tersenyum lebar, "Okee, gue tandain mulai sekarang lo jadi temen gue."

Lea tidak membalas perkataannya. Ia hanya tersenyum sambil mengangguk setuju.

"Jadi, kenapa lo belum pulang?" Tanya sunoo sambil melirik kearah lea.

"Gue lagi nunggu seseorang noo."

Sunoo mengernyitkan dahinya, "Siapa?" tapi rasanya sunoo ingat sesuatu. Sepersekon detik setelahnya sunoo sedikit berteriak, "JANGAN BILANG LO NUNGGUIN BANG HEESEUNG?"

Dengan mudahnya, lelaki ini mengeluarkan teriakan mautnya yang ngebuat lawan bicaranya ini membulakan mata karena mendengar teriakan sunoo yang sebelas duabelas dengan toa masjid.

"I-iyaa sunoo, gausah teriak-teriak.." Lea mengedarkan pandangannya kesekeliling. Untung cuma ada mereka, jadi syukurlah mereka tidak jadi pusat perhatian.

"Mending lo pulang sekarang, jangan temuin bang hee yaa? Atau mau gue pesenin ojek online? Gue pesen sekarang ya." Jelas sunoo sedikit panik, lalu mengambil ponselnya dan membuka aplikasi ojek online.

Hampir saja sunoo klik 'pesan' tapi ponselnya sudah direbut oleh lea tanpa izin, "Engga usah no, gue pulang tinggal jalan ko. Lagian hari ini gue ada urusan, gaakan langsung pulang kerumah."

'gaakan langsung pulang kerumah'

Kata-kata itu terasa mengganjal. Otaknya sedikit berfikir untuk mencerna perkataan terakhir dari lea.

Apa benar itu yang lea lakuin? Batinnya.

Tak lama, bunyi alarm dari ponsel lea membuyarkan lamunan sunoo. Tangan mungil gadis ini langung menslide layarnya agar alarmnya mati, lalu berdiri dari duduknya bergeras untuk pergi kesuatu tempat.

Alarm itu sebagai pengingat agar lea bisa tepat waktu menemui heeseung.

"Lo yakin mau nemuin bang hee?"tanya sunoo dengan tatapan khawatir.

Moved• || Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang