Jungkook ternganga melihat betapa mewahnya apartemen Taehyung. Ia tinggal di gedung tertinggi appartemen mewah ini.
" Orang tua mu mana oppa" tanya Jungkook.
" Mereka tidak tinggal disini."
Jungkook hanya mengangguk. Tidak ingin bertanya lebih jauh lagi. Tapi seketika ia mematung,, itu berarti ia dan Taehyung hanya berdua saja di rumah ini.
" Sunbae,, aku ingin pulang. Tiba- tiba aku sakit perut" ucap Jungkook.
" Kenapa harus pulang. Kau bisa memakai kamar mandi ku"
Jungkook menepuk jidatnya. Alasan yang ia buat tidak begitu kuat.
" Ayo,, kita menonton di ruangan ini saja" ajak Taehyung.
Jungkook lagi- lagi terhipnotis dengan mini home teather milik Taehyung. Ini mewah sekali.
" Aku tidak suka dengan keramaian makanya kencan pertama kita disini saja" ucap Taehyung.
Jungkook hanya mengangguk. Sejujurnya rasa takut yang ia rasakan di awal hilang karena Taehyung benar - benar menghargainya sebagai wanita. Tidak ada sentuhan sedikit pun.
.
.
.Sudah dua bulan mereka menjalin kasih. Kehidupannya total berubah ia tidak lagi bebas dengan teman- temannya. Taehyung selalu menjemputnya di jam istirahat dan pulang sekolah.
" Oppa,,," panggil Jungkook takut- takut.
" Hmm.." jawabnya sambil menyetir mobil. Tangannya satu memegang tangan Jungkook yang satu lagi memegang stir.
" Oppa sepertinya aku tidak bisa ke rumah mu minggu ini"
" Kenapa?" Tatapannya berubah tajam.
" Lisa mengajak ku jalan- jalan. Aku menyetujuinya karena sudah lama sekali tidak pergi bersama"
" Kau kan sudah seharian dengannya di sekolah. Apa masih kurang?" Tanya Taehyung.
Jungkook menghela nafasnya.
" Tapi kan aku selalu bersama mu di jam istirahat"
Taehyung diam saja. Ia berpikir menyetujuinya atau menolaknya.
" Baiklah, aku akan mengantar dan menjemput mu besok"
" Tapi,,,"
" Setuju atau tidak sama sekali"
" Baiklah"
" Bagus" mengusap rambut Jungkook.
***
Jungkook berteriak sekencang- kencangnya ketika Taehyung batal menjemputnya dengan alasan sakit. Berarti ia bebas seharian dengan Lisa berbelanja dan makan.
" Kita satu kelas tapi serasa jauh "
" Begitulah. Taehyung menyebalkan"
" Apakah kau sudah mulai menyukainya?" Tanya Lisa.
" Sepertinya,, ia sangat baik dan selalu menjaga ku"
" Tapi kau harus hati- hati. Hangatnya pacaran itu hanya berlaku di awal- awal saja. Apalagi orang seperti Taehyung dia tampan dan kaya. "
" Huh,,, tapi Taehyung tidak seperti itu" jawab Jungkook.
" Mudah- mudahan saja. " jawab Lisa.
Jungkook terus memikirkan ucapan Lisa sepanjang jalan. Ditambah Taehyung tidak mempermasalahkan Jungkook masih keluyuran malam- malam dengan Lisa. Biasanya dia sangat marah.
" Apa benar?"
***
Sekolah Jungkook dihebohkan dengan kedatang murid baru perempuan bernama Yerin.Jungkook yang awalnya biasa saja, sekarang menjadi penasaran dengan sosok wanita tersebut.
Katanya Yerin itu adalah sahabat Taehyung. Terlihat bagaimana mereka sangat akrab. Apalagi hari ini Taehyung tidak menjemputnya di jam istirahat seperti biasa.
" Tidak di jemput Taehyung ya?" Tanya Lisa.
" Hmm"
" Dia sedang sibuk dengan Yerin di kantin. " jawab Lisa.
" Benarkah?"
" Iya,, apa perlu kita melihat nya langsung. "
" Tidak usah,,, aku takut menganggu mereka" jawab Jungkook.
" Baiklah"
Tapi hati Jungkook meleleh ketika Taehyung menjemputnya. Namun ia kecewa ada Yerin dibelakangnya.
" Ayo,, aku akan mengantar mu pulang" ucap Taehyung.
" Kita tidak ke appartemen mu dulu" tanya Jungkook. Karena Taehyung selalu memboyong Jungkook ke appartemen nya sebelum diantarkan ke rumah.
" Kali ini tidak. Aku dan Yerin..."
" Baiklah. Aku juga sudah ada janji dengan Lisa."
" Kemana??" Tanya Taehyung penasaran.
" Heiiii, aku masih disini" ucap Yerin tidak suka.
" Maaf" ucap Jungkook.
" Jung,, kau duduk di belakang ya? Gak apa- apa kan? " ucap Yerin sekenanya.
Jungkook hanya menatap Taehyung yang sama sekali tidak masalah dengan permintaan Yerin.
Ini seperti bukan Taehyunh sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
One, Two Or Three Shoot
RomanceBerisi cerita tentang beberapa cerita ( Taekook)