Taehyung memilih caffe dekat dengan toko bunga milik Jungkook. Keduanya sama- sama canggung satu sama lain.
" Kau ingin bicara apa?" Tanya Jungkook memecahkan keheningan.
" Kenapa tidak memberi tahu ku kau membuka toko bunga. Bukankah aku melarang mu bekerja"
" Aku bosan. Lagi pula kenapa harus ada izin dari mu"
" Kenapa? Aku ini kekasih mu! Dan kenapa kau katakan kepada eomma kita sudah berakhir ? Padahal keluarga ku sudah menyetujui kita Jung!"
" Kenapa kau menyalahkan ku? Kenapa kau tidak menanyakan kepada diri mu!"
Taehyung diam.
" Aku bukan tidak tau kau sering bermain dengan sekretaris mu. Kau sering pergi ke club dengan nya, bahkan kalian sering bepergian keluar kota. Keberadaan ku juga tidak di ketahui oleh rekan kerja mu sampai aku harus diusir dari kantor mu ketika ingin mengantarkan makanan untuk mu" jelas Jungkook.
" Aku rasa kita harus mengakhiri hubungan ini" lanjut Jungkook.
" Tidak Jung,, aku tidak mau!"
" Pegawai ku bahkan pernah mengantarkan bunga untuk sekretaris mu atas nama mu. " ucap Jungkook dengan tawa lirih.
Jungkook beranjak dari tempat duduknya. Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi. Baginya sudah cukup ia menahan rasa sakit sendirian.
" Jangan pergi Jung,, aku mohon. Beri aku kesempatan!"
" Apa aku begitu mudah bagi mu! Kalau kau bosan dengan hubungan ini kita bisa mencari solusi, aku memang tidak cantik, modis seperti sekretaris mu. Tapi bukan berarti aku bisa kau sepelekan!" Teriak Jungkook!"
.
.
.Jungkook memindahkan semua barangnya ke kemar sebelah. Jika sebelumnya mereka sekamar tapi tidak untuk saat ini. Ingin sekali Jungkook pjndah dari apartemen mereka. Hanya saja sewa apartemen mereka masih sisa satu tahun lagi. Biarlah Jungkook menjaga hatinya toh dirinya juga sudah terbiasa diperlakukan abai oleh Taehyung.
" Kau memindahkan semua barang mu?"
" Hmm,, tidak baik orang yang sudah putus masih satu kamar"
" Aku tidak menyetujuinya Jung!"
" Siapa diri mu mengatur ku!"
Selama berkenalan dengan Jungkook, ia baru kali ini melihat Jungkook semarah ini.
***
Hubungan Jungkook dan Taehyung semakin buruk. Terlebih Jungkook tidak ada berniat memperbaiki hubungan mereka walaupun Taehyung memperbaiki semuanya." Jung,, aku mohon. "
" Taehyung. Ini percuma. Jika , tidak ketauan mungkin hubungan kau dengannya sudah jauh bukan? Jika tidak ketauan kau pasti akan selalu acuh. Kau melakukan ini hanya karena ketauan, "
" Jung,, kau serius akan pindah? Apa tidak ada kesempatan lagi?"
" Tidak! Kau paling tau aku kan Taeh, "
.
.
.Satu tahun kemudian
Taehyung menatap Jungkook dari kejauahan dipesta pernikahan sahabatnya Jimin. Sudah tiga tahun ia mencoba memberikan jarak pada Jungkook agar Jungkook bisa bisa menenangkan dirinya.
Jungkook dulu bukan lah Jungkook yang sekarang. Ia terlihat dewasa , cantik dan berani. Jika dulu Jungkook selalu berusaha tetap tertutup namun tidak sekarang. Jungkook sekarang lebih berani terbukti dengan pakaian yang ia kenakan dengan punggung putih yang ia biarkan.
" Menyesal? " tany Hoseok.
Taehyung hanya mengangguk. Tawa Jungkook sangat lepas berbeda dengan ketika bersamanya dulu.
" Jungkook,, bisa kita bicara?" Taehyung menarik tangan Jungkook.
" Aku sedang bicara "
Taehyung tidak peduli. Ia menarik tangan Jungkook sedikit memaksa. Ia sangat marah ketika Jungkook membiarkan Mingyu musuhnya menyentuh punggung mulus Jungkook.
" Siapa yang mengajarkan berpakaian mu seperti itu??"
" Apa urusan mu"
" Siapa!" Teriak Taehyung.
" Kenapa? Bukankah seperti ini yang kau mau"
" Tidak Jung. Aku ingin kau kembali kepada Jungkook ku dulu. Maafkan aku" isak Taehyung.
" Lalu berakhir kau kembali selingkuh. Lalu mencari wanita yang sexy "
Taehyung menggeleng kuat. Salahnya membuat Jungkook terlihat seperti wanita yang berani.
" Pergi!" Ucap Jungkook.
" Tidak!! " menarik tangan Jungkook sampai kekamar yang sudah Taehyung pesan. Ia harus membuat Jungkook tidak bisa pergi lagi darinya walaupun dengan cara yang tidak Jungkook inginkan.
End
KAMU SEDANG MEMBACA
One, Two Or Three Shoot
RomanceBerisi cerita tentang beberapa cerita ( Taekook)