Menikmati sore hari duduk di teras rumah sambil mengenang masa lalu ditemani dengan segelas teh manis hangat adalah sesuatu yang paling indah di dunia. Cahaya mentari menyinari album foto ditanganku. Setiap foto yang menempel di bawah kertas plastic ku amati dengan cermat, sambil mengingat-ingat kapan foto itu diambil. Dihalaman terakhir, menempel dua buah hasil Polaroid, foto seorang lelaki dan perempuan, yang tersenyum menghadap kamera. Senyum mereka begitu murni. Di sampingnya sebuah foto yang sama, dua remaja tersenyum dengan sangat bahagia, namun difoto ini sang lelaki berbeda dengan lelaki sebelumnya. Sang lelaki difoto pertama bermata coklat kehitaman dan berambut hitam, difoto kedua, lelaki ini bermata biru dan berambut lebat berwarna coklat. Dibawah foto pertama tertulis '19/6J©' lalu difoto selanjutnya tertulis 'NYC 2013'. Jemariku menyentuh kedua foto yang membawa kenangan hari-hari mudaku.
"IHHH oma creepy banget. Senyum-senyum sendiri kaya orang gila" ucap cucuku, Cara, menggoda.
"Maaf Ra, oma lagi balik ke masa muda nih"
"OH MY GOD, itu siapa?! Ganteng banget!!! jangan bilang itu oma waktu masih muda??!" pekik Fiona, cucu pertamaku, yang tiba-tiba duduk di sebelahku.
"Iya Na, itu oma waktu masih muda. Ya seumuran kamu lah. Dia itu-"
"Oma pernah pacaran sama bule?!" potong Cara dengan semangat.
"Hmm... bisa dibilang gitu lah" godaku
"OMA HARUS CERITA SAMA AKU. GAMAU TAU." Fiona menimpali
"Iya-iya, oma cerita ya. Tapi mendingan kita masuk dulu deh ke dalem, udah mulai gelap nih" ucapku seraya berdiri dari posisi dudukku dengan pelan. Aku menghela nafas, gerakkanku sudah mulai kurang gesit karena usia yang sudah lanjut ini.
Duduk di sofa ruang TV dengan Cara dan Fiona dikanan dan kiriku. Wajah mereka menggambarkan betapa mereka bersemangat mau mendengarkan cerita masa mudaku. Sedikit membenarkan posisi dudukku, lalu aku hanyut dalam kenangan masa-masa indah bersama dua orang yang membuat hidupku berwarna dengan sesuatu yang disebut dengan c-i-n-t-a.
"Foto pertama ini diambil 19 Juli 2011. Semuanya berawal saat........
KAMU SEDANG MEMBACA
Polaroid
Short StoryRamona Bernadine, nenek 62 tahun, menemukan dua polaroid. Dua foto itu membawanya ke masa mudanya. Masa muda yang penuh cerita cinta. Ditemani dua cucunya, ia menceritakan bagaimana orang-orang di masa lalunya mewarnai hari-hari mudanya.