shotaro udah nyampe di depan rumah giselle yang ternyata luas banget.
kalo kata yoshi si anak arsitektur yang ada di mobil shotaro sih, rumah giselle ini aslinya ada 2-3 rumah yang dijadiin satu.
gak heran orang komplek rumahnya giselle aja komplek ternama. gak sedikit artis, selebgram, bahkan pejabat yang tinggal di sana.
kalo boleh nebak, ortu giselle itu pejabat? menteri? pengusaha? intinya orang kaya yang artinya shotaro 'ngajak main' cewek dari keluarga berada. shotaro gak boleh malu-maluin.
"gak usah nervous," kata yoshi yang kayaknya tau isi pikiran shotaro.
"siapa yang nervous?"
"lo. tuh liat muka udah kayak orang nahan berak," celetuk yoshi sambil gerakin kaca tengah mobil ke arah shotaro.
shotaro gak tinggal diem. tangannya udah terangkat buat nonjok bahu yoshi sampe orangnya ngaduh kesakitan.
"kalo yang keluar bokap atau nyokapnya gimana ya?" tanya shotaro.
"ya tinggal senyum, sapa, salam."
"slogan SMA banget ye anjing," dengus shotaro.
"ya apalagi dong?! kayang?!"
pas lagi bickering ada yang ngetok jendela mobil shotaro.
shotaro sama yoshi nengok dan tiba-tiba ngeliat muka orang nempel di jendela mobil.
"ANJING!" shotaro sama yoshi kaget barengan. IYA LAH apa yang lo lakuin kalo di jam 3 pagi yang masih gelap, sepi gak ada orang, tiba-tiba ada makhluk nempel di jendela mobil lo?
"anjing sumpah gue kira kuyang," kata yoshi sambil megangin dadanya.
shotaro yang udah gak kaget buka pintu dan keluar mobil.
"om—"
"enak aja manggil gue om!" potong orang itu.
"loh, papanya giselle kan?" tanya shotaro hati-hati.
"sembarangan! gue sepupu giselle, yuta," kata yuta memperkenalkan diri.
sumpah shotaro kira bokapnya giselle. cuma kalo dipikir-pikir mana ada bokap-bokap rambut gondrong, pake piercings, tatoan, dan agaknya ehem, hot. lebih mirip sugar daddy.
eh shotaro astagfirullah.
"ohh maaf, bang. gue shotaro—"
"iye udah tau," potong yuta lagi.
SABAR, SHOTARO.
shotaro cuma nyengir. "giselle-nya udah siap, bang?"
"tar dulu." yuta ngintip ke dalem mobil shotaro. gak sengaja tatapan sama yoshi, yoshi ngelambai tapi yuta diem aja. "kok cuma ada dua orang, cowok lagi. katanya ada ceweknya juga?"
"oh itu. temen gue yang lain pisah mobil, bang, mereka udah jalan duluan," jawab shotaro.
BENERAN KOK ini gak ada unsur kemodusan sama sekali. sunwo, chaeyoung, soobin, aisha, dan hyunjin ada di mobil soobin. yunseong, chaewon, junkyu, lia, ada di mobil yunseong.
yoshi bisa aja ngikut ke mobil yunseong, tapi dia gak mau jadi nyamuk, akhirnya ngikut shotaro jemput giselle. walau ujung-ujungnya jadi nyamuk juga seenggaknya jok belakang kosong, yoshi bisa selonjorin kakinya dan tidur.
lagian ada gunanya juga sih, bisa tukeran nyetir kalo misalnya shotaro capek.
"total temen lo ada berapa orang?" tanya yuta lagi.
shotaro ngitung bentar. "10, bang."
"yang cewek?"
"ada 4, bang."
"oke. nih taroh dulu tas giselle."
shotaro ngambil alih ransel giselle dan buka bagasi buat naroh ranselnya di sana.
"giselle masih dandan apa gimana, bang?" tanya shotaro sambil ngelirik arlojinya, udah mau jam setengah 4.
"lagi boker."
"hah?"
"iye maap ye, sepupu gue yang satu itu emang gak punya pengalaman sama cowok. makanya nervous sampe mencret-mencret tuh," jelas yuta membeberkan rahasia giselle. kalo giselle tau, menangis dia pasti.
"lo baik-baik sama dia. ampe gue tau dia nangis gara-gara lo, beeuuhh," yuta ngambil ranting pohon di tanah terus dipatahin. "tangan sama kaki lo kebelah dua."
shotaro ngangguk cepet setelah nelen ludah susah payah.
gak lama hape shotaro di saku celananya bunyi. notif wa dari giselle.
ㅤ
ㅤ
ㅤgiselle
bentar yaa
gue ngerapiin kamar dulu kan mau ditinggal beberapa harishotaro
ngerapiin kamar apa boker gi?giselle
yuta kontol
ㅤ
ㅤ
ㅤ[]
wkwkwkwkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
bubur // shotaro, giselle
Fanfictionshotaro tim bubur diaduk, sedangkan giselle tim bubur gak diaduk. gimana lika-liku kisah percintaan mereka berdua?