dua puluh dua porsi

1K 219 107
                                    

setelah hampir berjam-jam, mobil shotaro sampe di pos awal pendakian atau biasa disebut basecamp.

tapi karena mereka berangkat lumayan telat, pas udah sampe, matahari udah lumayan tinggi dan pasti gak keburu buat liat sunrise.

yang paling awal protes tentu saja yoshinori.

"AH MAU LIAT SUNRISEEE," seru yoshi setelah bangun-bangun keluar mobil tau-tau udah terang.

giselle yang sadar kalo ini salahnya minta maaf ke dua cowok yang lagi ngeluarin barang bawaan dari bagasi itu.

"sorry, gara-gara gue ngaret jadi gak bisa—"

tapi dipotong sama shotaro. "gak papa. yoshi aja yang lebay. lagian masih bisa liat sunset kok."

muka yoshi langsung asem.

"ayo nyarap dulu deh, baru ngisi formulir," ajak shotaro.

"shotaro, tas gue," kata giselle karena ngeliat shotaro nyampirin ranselnya di pundak, sedangkan ransel shotaro sendiri ditenteng di tangannya.

"udah lanjut. ayo, keburu rame."

akhirnya giselle ngekor di belakang shotaro sama yoshi. ranselnya emang gak berat-berat amat sih, cuma ya masa barang bawaannya dilempar ke orang lain?

walau maunya dikenal kayak 'badass girl' giselle masih tau etika.

((kecuali etika berbicara))

apalagi kata yuta, hiking tuh pressure-nya gede, jadi sebisa mungkin jangan ngerepotin orang lain karena mereka udah pasti struggle sama diri mereka sendiri.

TAPI SHOTARO INI LOH kayak bertanggung jawab banget sama giselle.

"gue mau bubur," kata yoshi setelah duduk di salah satu warung warga.

"gue juga." giselle nimbrung.

"gue mau nasi kuning deh," kata shotaro lalu bersiap buat berdiri lagi.

tapi giselle nahan shotaro. "gue aja yang pesen."

"lo emang tau kiosnya?" tanya shotaro.

"gue bisa baca? gue bisa nanya???" sahut giselle gak terima diremehin.

shotaro panik dikit ngeliat giselle emosi. "sorry maksud gue gak gitu. takut lo kesusahan aja. yaudah lo yang pesen, gi."

giselle ngangguk cepet terus pergi nyari kios bubur sama nasi kuning.

sepeninggal giselle, yoshi langsung ngeledek. "bulol."

"apa sih???"

"gila osaki shotaro turns into gentleman when it comes to giselle," ledek yoshi lagi.

"wajar lah anjing emang lo gak gitu di depan cewek yang lo demen? lagian kapan gue gak gentle HA?"

"TOA BUSET sakit kuping gue!" yoshi ngusap telinganya setelah shotaro dengan sengaja ngomong pas di sana.

lama ngobrol, pesenan mereka akhirnya dateng dianter giselle sama ibu-ibu yang punya kios.

"makasih, bu."

"yes buburnya estetik!" seru yoshi girang begitu liat tampilan bubur yang disusun sedemikian rupa sama tukangnya.

shotaro geleng-geleng sedangkan giselle ngebuletin matanya.

"yosh, lo tim bubur gak diaduk?!" tanya giselle.

yoshi nengok ke giselle dengan dramatis. "IYA. LO JUGA?"

giselle ngangguk-ngangguk cepet. "akhirnya gue menemukan kaum gue yang lain. parah sih bubur gak diaduk tuh anugerah sedangkan bubur diaduk musibah."

giselle mulai nyuap sesendok penuh bubur yang gak kecampur ke mulutnya.

diikutin sama yoshi. "tau ya gue juga heran kok ada temen gue yang suka bubur diaduk?"

shotaro yang lagi diem makanin timun dari nasi kuning spontan ngelirik ke yoshi.

yoshi ngelirik ke shotaro juga yang berarti omongannya tadi itu sindiran buat shotaro.

shotaro berdecih. untung dia gak mesen bubur juga, kalo iya bisa di-bully abis-abisan dia.

"ih siapa temen lo?! anjir harus gue musuhin!" seru giselle berapi-api.

SHOTARO LANGSUNG KESELEK.

"shotaro, pelan-pelan. minum dulu nih." giselle nyodorin air mineral yang dia beli tadi ke shotaro.

setelah batuknya agak reda, shotaro nerima air dari giselle.

"yosh, siapa anjir serius? dia ikut hiking juga? fix kalo ikut gue gak boleh ketemu dia, yang ada nanti gue muntah ngebayangin dia makan bubur diaduk."

yoshi dalem hati, WKWKWK KASIAN MAU DIMUNTAHIN.

cowok itu lalu ngangguk serius. tatapan mata yoshi udah ngelirik shotaro dan tangannya udah mau terangkat buat nunjuk shotaro sebelum—

BYURRR!

air di mulut shotaro nyembur ke muka yoshi.

"NGENTOOOT."


[]

guys do yall feel comfortable with cursing words here?

kalo engga atau ngerasa too much, let me know ya!

i already put the warning on this story tho, jadi kalo sekiranya kalian really really can't tolerate, the door is on the up left side please😉

SO anw scene di gunung nanti mau ditampilin atau skip aja?

soalnya gue liat liat ni lama lama jadi melenceng ke 'bubur' itself😭 cuma gue selalu coba keep it up kok!!

dijawab yaa buat keberlangsungan bubur😭

see you! selamat berpuasa!

+bonus

+bonus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bubur // shotaro, giselleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang