10. anak kost lainnya.

958 207 37
                                    

Votenya sayang!





Happy reading 💚💚💚







Keesokan harinya nampak Jay yang tengah duduk di samping ranjang Lany. Ya kembarannya itu udah lumayan membaik sih nggak sepanas kemarin demamnya.

Lany sekarang lagi tidur dengan kepalanya yang dikompres pakai kain yang disiapin sama Jay sebelumnya.

Dilain tempat Seon tengah menyemprotkan parfum ke tubuhnya. Dia mau cari temen buat ngekost di sini sesuai sama janjinya.

Mengenakan sepatu, lalu Seon melangkah menuju kamar Lany. Dia tersenyum masam saat mendapati pacarnya tengah tertidur lemas.

"masih demam?" tanya Seon yang mulai mendekat dan duduk di pinggir kasur Lany.

"iya. Dia kalau sakit awet. Heran gue."

Seon menatap Jay yang masih menggerutu dengan bibir dimaju-majukan.

"gue mau cari temen buat ngekost disini ya? Lo jagain Lany sebentar."

Jay berdiri lalu berlagak hendak memukul Seon dengan sendalnya.

"nggak usah dibilangin juga gue bakal jagain Lany." sambar Jay.

Seon menghendikkan bahu. Ia menundukkan kepala lalu mendaratkan bibirnya di pipi Lany yang membuat Jay melotot terkejut!

"HEH! BISA-BISANYA LO NYIUM LANY DIDEPAN GUE?!"

"huehehe."

Seon segera mengacir keluar kamar setelah menyengir kuda di hadapan Jay. Takut-takut nanti Jay akan mengamuknya lagi.

"ck, anak jaman sekarang pacarannya udah nggak sehat." gumam Jay.

Seumur-umur Jay hidup nggak pernah tuh nyipok cewek. Ya walaupun dia pernah pacaran paling cuma skinship sewajarnya. Kaya pegangan tangan ataupun pelukan hangat aja.

Hahaha namun sayang sekarang dia lagi jomblo jadi ya nggak ada yang bisa buat Jay sedikit mengobati kesepiannya kalau Lany pacaran sama Seon.

"dih! Senyum-senyum sendiri,"

Jay yang tadinya senyum terkesiap saat mendapati adiknya yang hendak duduk dan bersandar di sandaran kasur. Suaranya masih pelan banget tapi.

"ya nggak pa-pa. Gimana udah enakan?" tanya Jay. Tangannya ia tempelkan di dahi Lany lanjut ke leher Lany dan hendak mau keketiak Lany namun sama yang punya ketiak langsung di tabok.

"nggak sopan! Mau cari kesempatan ya lo!?" Lany menyilangkan tangannya didepan dada.

"hehe tau aja neng."

"heh!"

"bercanda."

Lany memalingkan wajahnya ke sisi lain. Malas dia lihat wajah kembarannya yang sok ganteng dan tengilnya minta di tonjok.

"sarapan dulu Lan."

"nggak laper."

"gue bikinin," tawar Jay.

"males."

"yaudah beli aja nanti gue bayarin."

"jangan. Gue jadi ngerasa nggak enak."

"ck! Jadi maunya apa?"

"kak Seon." jawab Lany cepat dengan muka malu-malu keong.

"dia lagi keluar," Jay memberitahu. Dia ngambil posisi duduk di samping ranjang.

"kemana?"

"tau, rumah selingkuhannya kali."

Lany hanya memutar bola mata malas mendengar omongan mengada-ada Jay.

"yaudah deh bikinin makanan, gue mau mandi dulu."

Lany yang tubuhnnya udah lumayan membaik itupun akhirnya bangun dan jalan pelan menuju kamar mandi.

Badan udah lengket semua dan bau badan yang sudah membahana maka mandi berendam adalah pilihan terbaik.

"mau gue mandiin nggak?" tawar Jay sambil senyum miring yang langsung dihadiahi lemparan sandal oleh Lany.








-








Jay keluar kamar, berjalan ke dapur lalu mulai memasak bahan yang tersedia disana.

Nggak susah kok, cuma masak nasi, bikin sayur bening sama lauknya aja.

Baru aja Jay matiin kompor setelah masakan udah pada mateng diluar terdengar bel rumah menggema.

Melepas apron yang melekat di tubuhnya Jay lalu berjalan keluar melihat siapa gerangan orang yang bertamu di jam yang masih di bilang pagi ini.

"cari siapa?"

"Gue udah bawa yang lo cari Jay," celetuk Seon dari ambang pintu. Ia bergeser sedikit dan nampak ada sekitar 5 lelaki muda yang tengah tersenyum kearah Jay dengan tas ransel di setiap bahunya.

"anjir! Banyak banget! Ayodah pada masuk,"

Jay mengiring para pemuda tadi buat masuk ke rumah menuju ruang tamu.

Menatap satu persatu wajah mereka lalu tersenyum ramah.

"mau liat-liat kamar dulu kali ya?" tawar Jay yang mana malah di diemin oleh mereka semua.

"perkenalan dulu kali kang," celetuk cowok yang sepertinya seumuran dengan Jay.

"okedeh, gaskeun."

Mereka semua memperkenalkan diri masing-masing. Ada yang masih SMA, ada yang kuliah ada juga yang udah kerja.

"Jungwon, Heeseung, Youngbin, Jake, Nicholas," Jay menunjuk mereka sembari menghapal namanya. "kalau salah bantu koreksi ya?"

Mereka semua mengangguk. Jay jadi ikut-ikutan ngangguk karena keliatannya mereka semua anak-anak kalem dan pendiem.

"ayo silakan keliling, Seon lo anterin mereka ya? Gue mau ke kamar Lany dulu."

Sepeninggalan Jay 5 orang tadi langsung heboh sambil mukul-mukul badan Seon.

"itu yang namanya Jay?" tanya Jake sembari menatap sisi-sisi rumah yang rapi dan bersih.

"hooh, seumuran lo deh kalau nggak salah." Jake cuma mangguk-mangguk denger penuturan Seon.

"udah merid apa begimane?" -Heeseung.

"si Lany-lany itu istrinya?" -Jungwon.

"nikah muda dong ya?" Youngbin ikut-ikutan.

Seon langsung natep tajem kearah mereka bertiga.

"die adeknya Jay anjir! Gue nih baru suaminya Lany!"

Nicholas yang denger berpura-pura muntah. "halah! Palingan Lany pas lihat gue juga langsung oleng."









Bersambung...

Maaf ya nggak masukin member Enhypen semua. Aku milih yang seumuran sama Jay terus kalau Jungwon soalnya Jay kek deket banget sama dia kan, jadi ya...

Semoga nggak bikin kalian kecewa.

Salam
Authorsomplak 😴

Kembar | Jay Park ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang