11. dua cowok aneh.

865 190 31
                                    

Votenya sayang!


Happy reading! 💚💚💚




Lany turun dari tangga Dengan bibir yang bergumam lagu nya pororo. Seneng dia soalnya demamnya udah sembuh total.

Tangannya memainkan rambut panjangnya lalu ia berjalan menuju dapur hendak mencari sesuatu yang bisa di kunyah-kunyah.

"makan ice cream enak kali ya?"

Emang gitu si Lany, suka ngomong sendiri. Nggak tau pokoknya kalau ngomong sendiri itu dia lebih bahagia dan semisal kalau dia sendirian di rumah, dia jadi ngerasa punya temen dengan kebiasaannya itu.

"Lah! Kok nggak ada? Perasaan gue beli 2 deh. Masa ilang?"

Lany celingak-celinguk nyari ice creamnya tapi yang ada di kulkas tinggal air minum sama telur doang :(

Lany mendengus dengan tatapan menuju lantai atas, "JAYLANY! ICE CREAM GUE MANA!!"

teriakannya yang melengking bikin Jay yang lagi tidur keganggu. Bukannya bangun dia malah ngambil bantal lalu dia letakkan di atas kepalanya. Berisik sih.

"JAYLANY!"

"Saya masih ting-ting dijamin masih ting-ting---"

"ANJIR! SIAPA LO!?" teriak Lany lagi pas tau-tau ada cowok tinggi lagi nyanyi sambil joged dengan tangan yang bawa ember kosong.

"eh, Mbak Lany ya?" sapa cowok tadi sambil noleh ke Lany.

"lo siapa anjir!"

"gue,  calon imam lo di masa depan,"

Lany diem dan masih mempertahankan wajah bingungnya. Siapa sih ini? Ganteng sih iya, tapi kok agak agresif gini ya?

"yang jelas njing!"

"eits! Tutur katamu kudu di renov," sambar cowok yang baru turun dari lantai dua. Rambutnya acakadul kaya habis kesambar angin ribut.

"sumpah! Lo berdua temennya Jay?"

Mereka yang di tanya mengangguk ragu.

"Gue Youngbin," lelaki yang bawa ember itu mengulurkan tangannya kearah Lany.

"gue Heeseung," ini orang juga ikut-ikutan ngulurin tangan ke Lany.

Lany yang nggak mau ambil ribet mengulurkan kedua tangannya lalu menjabat tangan mereka berdua bebarengan.

"Jay nya lagi tidur? Kalian udah lama disini?" nada suara Lany udah berubah. Sekarang terdengar lebih ramah dan jangan lupakan senyum tipis yang tercetak di bibirnya.

"dari kemarin ya kan Seung?"

Heeseung yang daritadi nggak mengalihkan pandangannya ke Lany langsung terkesiap saat Youngbin menyenggol lengan dengan sikutnya.

"ah iya, kita ngontrak disini,"

Omongan Heesung bikin Lany ngangguk paham. Lumayankan nambah penghasilan buat tabungan nikah sama Seon muehehe.

"owalah, syukur deh kalau kalian ngekost disini biar Kak Seon ada temennya."

"kalian udah pada sarapan?" lanjut Lany sambil berjalan hendak naik ke lantai dua.

"belum, ini mau nyari makanan diluar, mau nitip nggak neng? Abang traktir." tawar Heeseung sambil senyum manis banget ke Lany.

Lany senyum canggung, "kalian berdua aja. Gue sama Jay aja nanti."

Setelahnya Lany beneran naik ke lantai dua. Dia kalau adaptasi sama orang baru lumayan susah. Apalagi sama yang ganteng-ganteng gitu. Dia lemah orangnya.

Kembar | Jay Park ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang