Lany menghela nafas dan menatap sepupunya itu sendu. Ia sekarang sudah jauh lebih tenang setelah menangis lumayan lama dan berharap apa yang ia takutkan hanyalah salah paham semata.
"lo... Kenapa?" pria disebelah Lany memberanikan diri untuk mengeluarkan suara dan menoleh tepat pada wajah Lany.
"gue... "
Setelahnya Lany menceritakan semua yang ia rasakan pada Taehyun, tentang temannya yang main ke kost an yang ternyata adalah cinta pertama Jay lalu dilanjutkan dengan Jay yang marah-marah padanya saat mendapati Seon yang mencium dirinya.
Taehyun yang mendengarkan menahan diri agar tidak tertawa, "terus masalahnya dimana?"
Lany berdecak, "gue belum selesai ngomong, Jangan di potong dulu!"
Taehyun menganggukan kepalanya ogah-ogahan, "lanjut?"
"Jay nyuruh gue pergi dari rumah," setelahnya Lany menghela nafas kasar dengan tangan yang meremas remas bantal sofa yang ada di pangkuannya.
"sakit banget, baru kali ini gue lihat Jay kaya gitu. Dia nggak teriak atau ngegas dia ngomongnya biasa aja tapi dingin banget, gue takut... "
Taehyun sekarang diam, dia bingung mau ngerespon gimana. Masalahnya ini Lany yang didepannya, salah ngomong bisa bisa kursi melayang.
"temen lo ada disana nggak?" tanya Taehyun berusaha terlihat peduli padahal mah nggak juga.
"Ningning? Iya posisi kita bertiga ada di dapur pas itu."
Taehyun terdiam sebentar lalu menjentikkan jarinya, "kayanya gue tau kenapa Jay jadi kaya gitu."
"apa?"
"tapi lo jangan marah atau ngamuk loh ya? Wantinya.
"oke oke cepetan ngomong gue nggak sab---"
"lo diacuhkan soalnya ada temen lo,"
Lany mengernyit lalu menggeleng, "bukan deh keknya. Eh apa iya?"
Setau Lany Jay nyuruh dia pergi gegara insiden ciuman itu, jadi yang bener yang mana?
"mungkin nih ya, Dia terlalu seneng pas ada Ningning dateng dan lo sedikit terlupakan makanya lo disuruh pergi, tapi keknya maksud Jay itu dia nyuruh pergi dari dapur bukan pergi dari rumah?"
Bener juga tapi masa iya sesepele itu? "gue kok ragu ya?"
"gue sih mikirnya gitu terus kenapa lo di gampar sama Jay itu pasti gegara Seon nyium lo,"
Bukannya ngerasa bersalah Lany malah cengengesan, ya gimana ya, orang enak hehe.
Taehyun yang ngeri liat wajah Lany pun menggeplak sisi kepala perempuan itu, "nggak ada rasa bersalah lo ya?"
Lany menggeleng, "nggak. Ternyata gue cuma salah paham. Jay nggak mungkin kan suruh gue pergi?"
Lany bertanya sembari merebahkan tubuhnya ke sofa dengan kaki yang berselonjor di atas kaki Taehyun.
"ya nggak lah secara cuma gue yang dia punya. Ya kan Hyun?" jawab Lany sendiri.
Taehyun yang melihat Lany dengan wajah ceria pun terpaksa tersenyum, "hmm. Terserah lo."
Setelahnya hening. Lany memandang langit langit rumah Taehyun sedangkan yang punya rumah malah sedang memijit kaki Lany tanpa sadar.
"enak juga pijitan lo," respon Lany yang bikin Taehyun terkesiap.
"dih!"
"hei! Mau mijitin selain kaki nggak?"
-
Taehyun menatap perempuan yang sedang tidur di sofa itu malas. Lany udah tidur lama banget dari pagi sampai jam 2 siang bikin Taehyun geram soalnya dia nggak suka orang yang malas-malasan terus apalagi ini cewek.
"Lany bangun," ucapnya entah ke yang berapa.
Taehyun yang sedang mode hemat energi akhirnya mengeluarkan hp didalam saku celana. Daripada Lany jadi ngelempuruk kaya baju cucian dirumahnya dia memilih menelpon Jay biar nggak ribet.
"Jay, Lany ada dirumah gue,"
"Lah lo njulik adek gue? Buat apa?"
"a elah. Bawa adek lo pulang cepetan gue males liat dia disini."
"oke oke santai dong bangs--"
Bipp!
Taehyun langsung mematikan hpnya. Ia menutup telinganya yang sedikit sakit saat suara teriakan Jay terdengar.
Dilain tempat, Jay langsung naik keatas buat ngambil tas dia, dompet sama kunci motor.
"mau kemana?"
"ngambil Lany." jawab Jay pada Youngbin yang sedang nonton tv dibawah.
"kek apaan aja ngambil - ngambil emangnya barang?"
Jay melirik Youngbin sengit, "bacot!"
Jay mengendarai motornya dengan kecepatan sedang pengennya sih ngebut tapi dia masih takut mati jadi dia ngambil jalan tengah aja biar aman.
Lelaki ini selain biar aman juga dia agak lupa sama letak rumahnya Taehyun.
"ini kanan apa kiri ya?"
Sedang sibuk sibuk nya mikir eh ponsel yang ada didalam sakunya bunyi dan mau nggak mau Jay menepikan motor lalu menjawab telponnya.
"kenapa?"
"gue nemuin Lany lagi makan di cafe sama Seon,"
Jay mengernyit saat suara Jake terdengar di ponselnya, " yang bener lo?"
"seriusan, mereka lagi suap suapan malah."
"tapi..."
"nanti gue kirim fotonya."
Bipp...
Jay memasukkan ponselnya kedalam tas lalu mengacak belakang rambutnya. Jadi yang bener itu Taehyun apa Jake?
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar | Jay Park ✔
Fanfiction[cerita ketujuh] Punya kembaran kaya Jay gimana rasanya? Sumpeq! "geseran napa badan lu kek kingkong gitu!" "ini gue udah mepet tembok Jay! Lo nya aja yang ndusel ndusel!" "eh lu berani ya ama yang tua an!" "gue yang keluar dulu ya!" "ngaku ngaku...