Votenya sayang!
Happy reading! 💚💚💚
Seon mengalihkan pandangan dari kiri ke kanan dan kembali lagi keawal. Dia cuma mesem-mesem kesel pas lihat pacarnya aka Lany yang lagi ngobrol sama temen perempuannya.
Memang ya kalau dua wanita sudah bersatu yang lain dianggap angin lalu, itulah yang tengah dirasakan Seon saat ini. Membosankan.
"Ekhem," dehemnya mencari perhatian ke mbak pacar namun yang ia dapat hanya lirikan sekilas dari Lany yang sekarang kembali ngobrol random sama Ningning.
"Yaang," rengek Seon yang sudah kehabisan kesabaran.
"hmm? Kenapa? Mau ke toilet? Sana gih," jawab Lany datar lalu melahap kentang goreng di piringnya.
Memang tidak peka.
"pulang yuk," ajaknya terus terang. Seon sudah lelah saudara-saudara.
"KALIAN TINGGAL SERUMAH?" tanya Ningning dengan nada lumayan tinggi sembari menatap Seon dan Lany bergantian.
"engh...," Seon menatap pacarnya yang diem aja masih fokus makan lalu mengangguk ragu.
"udah dari kapan? Awas loh nanti kebobolan." Muka Ningning udah senyum-senyum gaje ke arah Lany.
"dia ngekost di rumah gue," terang Lany datar. Biasalah takut jadi fitnah.
"lo ada kost-kostan?"
"ada,"
"berapa anak yang tinggal disana?"
Lany diem sebentar, mikir dulu dia, "6 orang kalau nggak salah ditambah gue sama Jay jadi delapan."
"wihh, gue ikut ngekost sabi nih."
Lany melebarkan matanya, "nginep aja temenin gue dirumah."
"terus...?"
"tenang, gratis kok."
Setelahnya mereka berdua berpelukan bahagia. Ningning seneng acara jalan-jalannya jadi nggak terlalu pusing mikirin tempat penginapan karena dia bakal nginep dirumah Lany, sedangkan kembarannya Jay ini seneng karena dia bakal punya temen cewek diantara 7 cowok dirumahnya. Seenggaknya buat sementara.
"jadi pulang nggak nih?"
Lany senyum manis ke Seon lalu menggeleng.
"kakak pulang duluan aja deh. Kita mau ke mall dulu ada barang yang mau di beli,"
Seon menghela nafas, tau gitu dia udah pulang daritadi daripada jadi patung dan nemenin dua cewek gaje didepannya ini. Untung pacar sendiri.
Dia berdiri lalu mengelus kepala Lany beberapa kali, pengennya berduaan malah ada aja halangan, ck.
Lany berbalik badan dan memeluk tubuh tinggi Seon sekilas. Dia sadar kok kalau pacarnya ini lagi badmood tapi dia juga pengen quality time sama Ningning gimana dong?
"jangan ngambek, nanti malem aku main ke kamar kakak," hiburnya yang membuat Seon mengangguk semangat.
-
Ceklek!
Seon merebahkan tubuhnya ke sofa dengan Jungwon, Nicholas, Jay yang lagi gegoleran dibawah dengan ponsel di tangan masing-masing.
"napa lo?" tanya Nicholas. Si raja kepo tentang urusan percintaan Seon.
"nggak pa-pa."
Jay yang ikutan penasaran pun meletakkan ponselnya di meja lalu menatap mata Seon lurus-lurus.
Yang membuat siempu menghela nafas dan menceritakan semuanya."Si Lany tadi ketemu sama temen perempuannya,"
Jay membulatkan mulutnya lalu ngangguk. Kirain apaan.
"siapa namanya?" -Jay.
"cantik nggak?" - Jungwon.
"semok nggak yah?" Nicholas.
"jomblo nggak nih?" Jay.
"namanya Ningning,"
Terlihat Jay mematung di tempat. Demi apa? Ningning?Dia menetralkan nafasnya lalu berdehem sebentar.
Pernah nggak sih ngerasain kalau kita pernah suka/ cinta? Pada seseorang tapi itu udh dulu banget tapi kalau semisal papasan atau ketemu itu masih ngerasa deg-degan kek panas dingin gitu? Jay lagi ngerasain itu.
"Won," Jay mendekat ke Jungwon lalu bisik-bisik, "gue ganteng kan sekarang?"
Jungwon natap Jay geli. "dih, najis!"
"serius bocah!" bisik Jay.
"ya iya kali, Kenapa?"
"Gue suka sama Ningning,"
Omongan Jay bikin Jungwon heboh dan langsung teriak tanpa filter terlebih dahulu.
"eh Jay suka sama Ningning, pake nanyain dia ganteng apa nggak, tikung jangan?"
Sontak semua yang ada disana terdiam namun setelahnya ketawa. Mereka tau kalau Jay tadi bisik-bisik biar nggak ada yang tau selain Jungwon tp malah sekarang dibeberin, percuma dong?
"au ah,"
"ganti baju sana, biar Ninging terkesima sama lo," saran Nicholas sambil nendang pantat Jay pelan. Ini anak emang songong sama orang.
"gini aja juga udah cakep,"
"pede sia," Seon yang muak dengan wajah sok ganteng Jay langsung menimpuk dengan bantal adudu yang ada disampingnya.
"ck, pake singlet ama kolor dimana cakepnya? Kek orang pengangguran aja lu," maki Jungwon lalu menjaga jarak dari Jay. Bau keteknya sudah mulai meyebar bree.
"hehe, Iya-iya gue ganti baju."
Mana sempat, Lany sama Ningning udah dateng dengan paparbag banyak banget di tangan masing-masing.
Jay menoleh canggung ke cinta pertamanya lalu menundukkan kepalanya. Cantik banget, Jay nggak kuat ini.
"kembaran lo mana? Ini?"
Ningning malah nunjuk Nicholas. Soalnya dari mereka berempat yang makai baju rapi dan nunjukkin kek orang kaya itu dia yang lain mah pada pake kaos oblong semua.
"bukan, itu yang pake singlet," Lany senyum-senyum gaje kearah Jay yang keliatannya malu, bukan malu sama Ningning tp dia malu sama penampilannya sekarang.
Jay lagi tidak percaya diri, mana belum mandi lagi ah dari pagi.
"itu?" Ningning nunjuk Jay dengan jari telunjuknya.
"kok kucel gitu?"
Ngejleb bat mbak.
-
Nyangka nggak Ningning cinta pertamanya Jay ?
Cocok nggak nih? Wkwk
Salam
Author somplak 😴
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar | Jay Park ✔
Fiksi Penggemar[cerita ketujuh] Punya kembaran kaya Jay gimana rasanya? Sumpeq! "geseran napa badan lu kek kingkong gitu!" "ini gue udah mepet tembok Jay! Lo nya aja yang ndusel ndusel!" "eh lu berani ya ama yang tua an!" "gue yang keluar dulu ya!" "ngaku ngaku...