12. ke supermarket.

804 178 25
                                    

Votenya sayang!


Happy reading! 💚💚💚





"kak, jangan salah paham, itu tadi kecelakaan kak," terang Lany gelagapan sambil berdiri mendekati Seon yang malah berjalan mundur.

"kak... Jangan marah ya?"

Seon senyum sambil ngelus rambut Lany sayang lalu berjalan menjauh yang bikin Lany melengkungkan bibirnya ke bawah.

Seon turun dan duduk di halaman belakang rumah. Tiduran di ayunan rajut yang disediakan disana sembari memejamkan mata.

Bohong kalau dia nggak cemburu. Ya mungkin dia masih bisa paham tapi untuk yang tadi nggak. Dia lihat tatapan Lany ke Jay yang beda sama cara Lany natap dirinya. Bener-bener beda.

Lany seakan-akan jatuh kedalam pesona yang dimiliki Jay. Jujur, Seon nggak mau apa yang ditakuti beneran terjadi.

Walaupun saudara kembar kalau udah cinta orang bisa ngelakuin apa aja kan?

Itu yang dipikirin Seon.

"Napa lo?" Nicholas muncul dan duduk di samping Seon. Dia habis renang sebenernya dan meilhat wajah kusut Seon jadilah dia nyusulin.

"nggak pa-pa."

Nicholas mendecih. "jangan kaya cewek ngomongnya nggak pa-pa padahal ada apa-apa."

Seon memutar bola mata malas.

"gue takut,"

"..."

"takut kalau Lany suka sama kembarannya sendiri."

"..."

"gue lihat tatapan dia yang beda pas lihat Jay. Seakan-akan dia natepnya itu penuh kekagumam gitu. Gue takut,"

Nicholas menepuk pundak lebar Seon sembari berujar, "sabar yak."

Seon berdiri lalu mendorong dan menyeburkan badan Nicholas ke kolam renang lagi.

Lagian kirain nanya-nanya nyuruh cerita mau dikasih saran apa apa kek ini pas udah cerita malah cuma di jawab 'sabar yak'

Tak kuase Seon.

"Woy! Nggak sopan lo sama gue!"

"bodo!"


-

"lo ke kamar gue mau ngapain?" tanya Jay yang daritadi diem-dieman sama Lany.

Sekarang mereka lagi duduk di lantai dengan jarak yang lumayan jauh. Masih canggung mereka tuh.

"pengen ngajak ke supermarket." jawab Lany yang udah kehilangan semangat. Bete dia.

"yaudah ayo dah, nggak ada bahan masakan juga."

Jay masuk ke kamar mandi, tanpa menutup pintunya ia langsung mencuci wajah, menyikat gigi dan pipis sekalian.

Untung Lany udah biasa, jadi nggak kaget sama kelakuan Jay yang tak tau malu.

"ayo,"

Jay keluar dan turun ke bawah Setelah mengambil dompet dan kunci motor di ikuti oleh Lany dibelakang.

"Pagi Jay," sapa cowok imut yang lagi merapikan bajunya yang sedikit lusuh akibat belum disetrika.

"eh pagi Won. Mau kemana? Udah ganteng aja." sapa Jay tak kalah ramah. Keknya dia lebih seneng interaksi sama penghuni paling muda di rumah ini.

"mau ke supermarket nih."

Jay yang denger langsung berbinar. Menatap Lany dan Jungwon bergantian lalu menarik tangan mereka berdua.

"yaudah kalian belanja bareng aja gih."

Lany natep Jay sambil geleng-geleng. Udah di bilangin dia susah akrab sama orang baru juga.

"tapi---"

"udah nggak pa-pa. Jungwon nggak bakal macem-macem ini."

Jungwon sih Iya-iya aja. Daripada naik ojol cuma ke supermarket mending bareng sama Lany naik motor.

"ayo Lan sama gue aja."

Tau-tau Jungwon narik tangan Lany pelan dan mengajaknya keluar rumah.

Jay yang lihat senyum seneng. Dia rela kok kalau semisal Jungwon mau jadi adik ipar dia daripada sama si Seon. Nggak tau kaya nggak srek aja.

-

"Lan beli di deket sini aja ya supermarket nya, lengkap kan?"
Tanya Jungwon yang udah bertengger di motor matic punya Lany sedangkan yang punya motor udah duduk manis di jok belakang.

"iya."

Jungwon ngangguk kaku lalu menjalankan motornya pelan-pelan untuk keluar jalan raya.

"lo beneran pacarnya Seon Lan?"

"iya,"

"udah berapa lama?"

"mau setahun sih."

"owh."

Setelahnya nggak ada obrolan lagi. Jungwon sih berusaha memahami kalau ternyata Lany itu anaknya pendiem dan anteng gitu. Padahal aslinya mah sebaliknya yak..

Pas udah nyampek, mereka mencar dan nyari barang-barang yang di butuhin. Dan pas pulang juga mereka diem-dieman aja.

"eh kok berhenti?" akhirnya Lany mengeluarkan suara pas Jungwon memberhentikan motornya di pinggir jalan.

"bentar, Heeseung nelpon gue,"

Selama Jungwon telponan, Lany cuma diem sambil menatap ke sekitar dengan tidak minatnya. Gabut bener.



"Jake dibawa di rumah sakit mana?"

"..."

"okedeh. Gue sama Lany kesana."

Jungwon menoleh ke belakang buat lihat keadaan Lany.

"kita ke rumah sakit dulu ya? Jake kecelakaan."

Lany melotot saat Jungwon langsung tancap gas yang bikin dia mau nggak mau meluk pinggang cowok di depannya itu kalau nggak mau kejengkang kebelakang.

"pegangan yang kenceng Lan. Gue pengen cepet-cepet lihat keadaannya Jake."

"dasar!" maki Lany pas Jungwon dengan sengaja mengeratkan kedua tangannya di perutnya.



Bersambung...

Mo nanya kalian mbayangin Lany itu siapa?

Diri sendiri kah?

Atau ada seseorang yang cocok buat karakter Lany?

Sebutin coba dong! Hehhe...

Salam
Authorsomplak 😴

Kembar | Jay Park ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang