02

5.9K 409 15
                                    

Keesokan harinya,Revan datang terlambat karena ia lupa untuk menyalakan alarm nya. Sedikit cerita tentang keluarganya,

Mama dan Papa Revan berada di luar kota sedang mengurus urusan kantor dan mereka sangat sibuk sudah dua bulan ini,mereka keluarga yang bahagia dan tak pernah ada masalah. Namun ketika Revan sendiri,dia benar-benar kesepian.

"Yah udah di tutup" gumam Revan,

Revan berbalik ke belakang dan mendapatkan sosok Galen yang sedang berjalan ke arah gerbang dan tak memperdulikan Revan, "Eh lo! T—tunggu bentar!" panggil Revan lalu memegang pundak Galen untuk memberhentikannya,

Tangan Revan ditepis kasar oleh Galen dan mendapatkan tatapan tajam dan sinis dari pria itu, "Lo nggak ada niatan gitu buat minta maaf soal cireng gue yang jatoh?" tanya Revan,

Galen membuang muka lalu berjalan ke arah gerbang dan ternyata ia dipersilahkan masuk oleh satpam, "Itu yang dibelakang mau masuk juga nggak?!" tanya Satpam lalu Revan bergegas lari,

"G-Galen! Lo nggak ada niat buat ngomong apapun gitu ke gue?" Revan masih berusaha untuk membuat Galen berbicara,

Sampai ia memegang tangan Galen dan pria itu berbalik badan dan menatap Revan tajam, "Mau lo apa?" tiga kata yang keluar dengan nada yang berat membuat Revan luluh,tidak tidak. Revan tidak se—lebay itu,

"Minta nomor hp lo deh" pinta Revan,

"Buat apa?" tanya Galen menyelidiki,

"Buat ganti kata maaf lo" jawab Revan,

Pria dihadapan Revan mendelik lalu melanjutkan jalannya tanpa memperdulikan Revan yang masih berdiri mematung,

"Niat gue nggak bakal ilang" gumamnya lalu pergi ke kelasnya,

Revan kelas dua bersama Kiki,dan Andra kelas tiga dan sekelas juga dengan Galen. Revan langsung terkena hukuman karena terlambat masuk dan ia disuruh untuk hormat ke tiang bendera sampai jam istirahat nanti,

Sekitar jam delapan atau setengah sembilan pagi mulai panas dan bodohnya Revan ia belum sarapan apa-apa dari pagi tadi, "Ck! Kekerasan ini namanya" gumamnya,

Pipinya yang sedikit cabi menggembung dan membuatnya semakin lucu,Revan sangat beruntung karena mempunyai wajah yang lucu dan bisa membuat para Seme mendekatinya.

Pipinya yang sedikit cabi menggembung dan membuatnya semakin lucu,Revan sangat beruntung karena mempunyai wajah yang lucu dan bisa membuat para Seme mendekatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia sudah menjadi gay sejak kelas satu SMA dan  awalnya karena ia lebih tertarik melihat laki-laki tampan daripada wanita dengan payudara yang besar,

Dan ia juga belum mempunyai seme sama sekali,da karena itu ia harus menjadi uke Galen walau pria itu sangat dingin,

"Udah deh gue bau matahari dibawah sini" keluh Revan yang sudah mulai bosan dan sedikit pusing,

Satu detik kemudian Revan pingsan karena ia benar-benar belum makan apa-apa dari pagi,begitu pingsan untungnya ada satpam yang melihat dan menggotong Revan ke ruang uks.

Ride Me Crazy (21++) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang