15

2.2K 136 30
                                    

Revan dan Galen benar-benar sudah putus,

Satu sekolah pun dibuat kaget dengan hubungan Galen dan Maya yang mengungkapkan hubungan mereka. Mereka berpacaran,

Lantas,Alvin pun menyeret Galen ke belakang sekolah dan mencengkeram erat kerah seragam Galen, "Maksud lo apa tiba-tiba pacaran sama Maya?! Lo nggak liat Revan hari ini? Dia keliatan sakit bego!" Revan memang sedikit pucat hari ini,

Galen senyum meremehkan, "Gue sayang sama Maya",

Alvin tak habis pikir dengan bajingan ini, "Kalau sampe terjadi apa-apa sama Revan,lo bakal mati di tangan gue" ancam Alvin,,

Namun bukan hanya berita itu yang mengejutkan sekolah,ada murid kelas tiga yang pindah kesana dan tampangnya yang sangat tampan dan gagah. Langkahnya belum terhentikan dan mecari satu orang di sekolah ini,

Dia Rangga Bramzar,anak kelas tiga,mempunyai mata yang tajam,tinggi dan juga rahang nya yang tegas membuat ia terlihat keren. "R-rangga?",

Mereka berdua bertemu di kantin, "Apa kabar,bunny?" tanya Rangga dengan smirk-nya,

Revan menjatuhkan cirengnya dan lalu berlari memeluk Rangga, "Hiks! Jangan pergi lagi Ngga! Gue butuh lo" Revan menangis dipelukan Rangga,

"Siapa yang berani sakitin lo? Biar dia mati di tangan gue" tanya Rangga dan melihat ke wajah Revan,mereka berdua tak mempedulikan orang-orang yang melihat keduanya berpelukan.

Tangan Rangga menangkup wajah Revan dan menghapus tangis lelaki mungil itu, "G-gue nggak apa-apa,tadi gue nangis karena gue kangen sama lo" bohong Revan,

"Masih pinter banget lo bohong" ujar Rangga,

Revan menggenggam tangan Rangga dan menariknya menuju gudang sekolah agar mereka lebih tenang untuk mengobrol. Keduanya duduk di matras dan Rangga membiarkan kepala Revan bersandar di pundaknya, "Gue udah tau semuanya hubungan lo sama si bajingan itu,Van" ungkap Rangga,

"Kenapa lo tau?" tanya Revan,

"Satu bulan kemarin gue udah ke Jakarta,gue cari semuanya tentang lo dan gue pindah ke sekolah ini. Dan juga gue pernah liat lo sama si berengsek itu di mall berdua" jelas Rangga, "jangan deket-deket dia lagi Van,gue nggak suka." titah Rangga,

"Mantan yang baik" ujar Revan,

"Lebih tepatnya,mantan yang masih sayang sama lo" koreksi Rangga, "let's play bunny".

Rangga dan Revan dulunya berpacaran,namun hubungan mereka terpaksa harus berakhir gara-gara Rangga harus pergi ke Australia ikut dengan orangtuanya, "Tapi Revan nggak bisa ldr. Rangga jangan pergi" isak Revan,

"Rangga nggak lama kok,nanti juga kita masih bisa saling kontak" ucap Rangga,

Bisa dibilang,Rangga adalah anak nakal yang tak takut apapun. Hari-harinya diisi dengan pertengkaran dan ia selalu menang tanpa babak belur,saat itu Revan di bully dan dihina di sekolah lamanya.

"Hiks! Salah Revan apa?" Revan menangis di toilet dan ia tak tahu ada siapa di luar,

Saat Revan keluar,ia dikejutkan dengan Rangga.

"Ikut gue" titah Rangga lalu menarik tangan Revan untuk menuju atap sekolah agar obrolan mereka tak dapat didengar siapapun

"Mau ngapain kak? Please jangan pukulin gue,badan gue udah sakit" Revan takut karena Rangga sudah terkenal dengan menjadi anak nakal,

"Jadi milik gue,gue pastiin setelah lo jadi pacar gue nggak ada yang berani sakitin lo lagi. Dan gue nggak terima penolakan" ucap Rangga dan dari situ lah Revan menjadi gay,

Ride Me Crazy (21++) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang