09

3.2K 186 23
                                    

Setelah cireng Revan habis dan juga minumannya habis,Galen membawa pergi lelaki itu ke lantai empat tempat dimana ia bisa tenang menyendiri. Setelah tak banyak siswa yang berada disana,tangan Revan dipegang oleh Galen.

"Biasanya Galen disini ngapain sih? Emang apa enaknya sendirian?" tanya Revan lalu kemudian duduk bersama di kursi,

"Nih pake,terus dengerin" ia memberikan earphone kecil bewarna putih dan Revan langsung memakainya dan mendengarkan selera musik Galen yang santai dan tenang. Revan menikmati lagu yang sedang diputar oleh Galen dan tersenyum sendiri mendengarnya,

Kemudian setelah musik selesai,Revan berbicara.

"Jadi kalau Galen lagi pengen sendirian,Galen kesini?",

Lelaki itu mengangguk, "Gue aneh ya? Nggak bisa kayak orang lain yang ceria terus ramah" tanya Galen sembari menatap mata Revan,

"Nggak aneh. Kan orang juga punya masa lalu-nya masing-masing,kenapa Galen bandingin diri sendiri sama orang lain? Kan jadi diri sendiri lebih enak" tutur Revan lalu ia mendapat usapan di rambutnya dengan senyuman yang manis dari Galen. Sungguh,tatapan Galen yang awalnya tajam dan sinis kini menjadi tatapan yang sangat berarti bagi Revan,

*****

vote dulu yuk,jangan cuma baca doang.

vote dari kalian tuh berharga banget loh

*****

Kemudian setelah pulang sekolah,Revan pergi bersama Kiki dan juga Galen ke sebuah mall karena memang ada buku yang harus dibeli. "Emang buku apaan sih,Ki?" tanya Revan yang mulai kesal karena Kiki tak kunjung menemukan buku yang ia akan beli.

"Bentar anjir" ujarnya lalu menelusuri lagi rak buku,

Revan yang berdiri di belakang Kiki mulai pegal dan ingin duduk,tangan Galen menyelusup ke pinggang Revan dan tubuhnya ditarik agar berdempetan. Raut muka lelaki disebelah Galen masih cemberut karena ia ingin makan,

"Gue sama Revan pergi ke cafe depan ya,Ki. Lo cari aja bukunya sampe ketemu" datar Galen lalu menarik Revan agar pergi bersamanya.

Kiki mendelik, "Andra nggak pernah kayak gitu. Jadi iri gue" gumamnya,

Akhirnya Revan bisa makan dan moodnya bagus kembali, "Mau nonton ke bioskop nggak Van?" celetuk Galen, "lagi ada film bagus loh" sambungnya,

"Yuk! Film apa emangnya?" sahut Revan,

Dan mereka pergi ke bioskop di lantai atas dan meninggalkan Kiki,lalu Kiki juga pulang duluan karena Andra menjemputnya. Keduanya fokus menonton dan ditemani oleh popcorn juga,di sepanjang film Revan sedikit mengantuk dan tertidur. Galen pun lalu meletakkan Revan di pundaknya agar lebih nyaman,

Singkat cerita,ketika film sudah selesai Galen lalu membangunkan Revan dengan perlahan agar ia bangun, "Ayo pulang" ajak Galen,

Lalu keduanya pergi menuju parkiran dan segera pulang karena sekarang pun sudah mulai malam,mereka pergi ke mall sekitar jam tiga sore karena sebelumnya mereka pulang dulu ke rumah untuk mengganti baju. Di dalam mobil Revan menyandarkan kepalanya ke pundak Galen,

"Galen" panggil Revan,

"Kenapa?" sahut Galen,

"Galen nginep di rumah Revan lagi,ya" pinta lelaki itu,

Ia mengangguk dan Revan memejamkan matanya lagi karena sudah mengantuk. Setelah sampai di depan rumah Revan,Galen membopong tubuh Revan ke dalam rumah dan membaringkannya ke kasur. Lelaki itu lalu membuka bajunya dan berada di atas Revan sembari terus menatapnya,kemudian bibirnya menempel ke bibir Revan dan sedikit melumatnya.

Ride Me Crazy (21++) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang