18

1.9K 111 3
                                    

Mata Revan terbuka dan melihat Arthur yang masih tertidur pulas, "Abang" panggil Revan sembari mencolek pipi Arthur,

"Kenapa dek?" tanya Arthur dengan suara beratnya,

"Revan pengen makan" jawabnya.

Arthur terbangun lalu mencari bajunya karena tadi ia melepasnya karena gerah,Revan menyukai badan Arthur yang sangat kekar, "Yuk abang bikinin makanan" ajak Arthur,

Keduanya berjalan menuju dapur,Revan sudah tak pusing lagi karena sudah minum obat dan sudah dikompres. Revan memainkan ponselnya dan membalas chat dari Rangga sedangkan Arthur yang masih menyiapkan nasi goreng dengan sayur-sayuran,

Wanginya sangat enak,lantas Revan beranjak dan melihat masakan Arthur dari belakang. "Wangi banget bang" ujar Revan,

"Makan nya sampe abis ya Van" titah Arthur lalu menempatkan nasi itu ke piring,keduanya sibuk makan.

****

jangan lupa vote beb

****

Setelah makanan tadi habis,Revan bermanja-manja dengan Arthur. Mereka sedang menonton film di ruang tengah dan Revan sangat manja kepada Arthur, "Abang udah punya pacar?" tanya Revan tiba-tiba,

"Belum,kenapa emangnya?" jawabnya,

"Oh gitu. Kenapa belum? Abang kan ganteng,pinter terus kaya. Kenapa nggak ada pacar?" penasaran Revan,

"Nanti kalau Abang sibuk pacaran kamu sama siapa?" ujar Arthur, "lagian Mama Papa juga belum pulang dari luar kota" sambungnya,

Revan tersenyum lalu beranjak duduk, "Oh iya Bang. Revan ada yang mau diomongin ke Abang" ucapnya,

Pria mungil itu ingin menceritakan tentang ia menjual vidio nya dan juga tentang Galen, "Revan pernah bikin vidio ngeliatin Revan waktu lagi pake dildo sama lagi coli di salah satu aplikasi bang" ungkapnya dengan menundukkan kepalanya,

Arthur terkejut, "Maksud kamu?",

"Revan jualin vidio Revan waktu lagi pake dildo,t-tapi sekarang udah berhenti bang. Revan juga nyesel kayak gitu,terus juga Revan nggak kasih liat muka Revan kok" jelasnya, "a-abang jangan marah. J-jangan bilang Mama Papa juga ya Bang? Soalnya Revan takut kalau mereka tau kalau Revan itu gay" sambungnya,

Pria disebelah Revan terdiam tak menyangka jika adiknya sudah seperti ini, "Revan sayang Abang?" tanya Arthur,

Ia mengangguk pelan, "Kalau sayang sama Abang,jangan lakuin itu lagi ya" sambung Arthur,

"Iya abang" ucap Revan lalu Arthur membawa tubuh Revan ke pelukannya. Wangi tubuh Arthur sangat enak,parfumnya juga sangat wangi, "Revan juga punya pacar cowok" ungkap Revan,

"Siapa itu?" tanya Arthur,

"Tapi udah putus" jawab Revan,

"Kenapa?",

"Revan yang salah. Harusnya Revan nggak usah suka sama dia,kalau aja Revan nggak suka sama dia pasti Revan baik-baik aja. Revan terlalu sayang sama dia sampe rasa sayang Revan bikin Revan sakit" ungkap Revan menahan tangisnya,lalu Arthur melepas pelukannya dan menatap mata Revan,

"Keluarin aja semuanya Van,ceritain sama Abang",

"Emang salah ya Bang kalau Revan jatuh cinta? Setiap Revan punya pacar,pasti hubungan Revan nggak baik. Revan rasa semua yang Revan sayang bakal pergi" pria mungil itu mengeluarkan air matanya dan mulai terisak karena sejak Galen memutuskan hubungan mereka Revan tidak menangis dan memilih untuk menahannya,

Ride Me Crazy (21++) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang