Keduanya berhenti dan menatap Haechan dari luar kafe, salah satu dari mereka mengucapkan sesuatu
"Kita bertemu lagi, Lee Haechan"
Keduanya melangkah masuk ke dalam kafe, lalu duduk tepat di depan Haechan, sedangkan Haechan hanya bisa diam mematung melihat kedatangan keduanya
"Apa sudah dimulai ?" Batin Haechan
"Apa kedatangan kami mengagetkanmu Chan ?"
Haechan menjawab dengan menganggukkan kepalanya gugup
"Ah padahal ku kira kau akan senang" Ucap pria yang memakai kaus berwarna putih
Kalau dengan pria si kaus putih jelas dia senang, tapi dengan pria disampingnya, oh tidak, Haechan merasa canggung tentunya
"Kau pasti kurang nyaman denganku kan ? ah padahal aku ingin ambil alur nya si Mark agar bisa menjadi suamimu, tapi malah aku menjadi suami ibumu" Ucap si pria berkaus biru gelap sambil tertawa pelan
"Ah apa kami yang pertama mendatangimu ?" Lanjut si pria berkaus putih
"Ah iya" Jawab Haechan sambil menganggukkan pelan kepalanya
"Bukankah tadi Chenle yang pergi duluan ?" Tanya si kaus putih pada orang disebelahnya
"Entah . ."
"Jaehyun Hyung ! Johnny Hyung !" Teriak seseorang dari pintu kafe. Siapa lagi kalau bukan Chenle
Chenle berlali kecil ke arah mereka, tangannya membawa satu kotak eskrim, melihat es krim itu, wajah Haechan bersemu merah, otaknya kembali memutar adegan dimana Chenle menciumnya
"Ah ga seru ah, masa hyung yang datang duluan, kan harusnya aku duluan" Ucap Chenle sambil meletakkan kotak eskrim itu tepat di hadapan Haechan "Ini hyung, kubawakan untukmu, toko es krim yang dekat ternyata tutup, aku terpaksa pergi sedikit lebih jauh untuk beliin es krimnya, masa iya aku dateng ga bawa apa apa" Lanjut Chenle sambil melirik kedua hyungnya yang memang datang dengan tangan kosong
"Tidak usah repot repot seharusnya" Jawab Haechan sambil membuka kotak es krim di hadapannya, tidak usah repot repot katanya, tapi kalo udah dibawain mana bisa nolak
"Kalau tau Haechan suka es krim, kubelikan saja pabrik eskrimnya sekalian" Ucap Jaehyun
"Telat, udah kubeliin duluan pabriknya" Jawab Chenle sambil memasang senyum kemenangan
Haechan dengan wajah senangnya menghabiskan es krim nya tanpa menawari tiga manusia yang sedari tadi diam menatapnya makan
"Ahh enaknyaa" Haechan menjilat sudut bibirnya, lalu mengecap lidahnya, merasakan sentuhan terakhir dari es krim dimulutnya
"Kenapa di bersihin sendiri Chan, harusnya aku aja yang bersihin" Ucap Johnny
Haechan tau apa yang dimaksud dengan membersihkan sisa eskrim di bibirnya, lagi lagi ini mengingatkannya pada Chenle
"Oh ya Hyung, apa yang lainnya akan kemari semua ?" Tanya Haechan pada dua manusia yang usia nya lebih tua dari Haechan
"Harusnya begitu, tapi mungkin ga sekarang, kita semua sibuk mempersiapkan perpindahan kami di dunia mu" Jawab Jaehyun
"Dan juga, beberapa dari kami ada yang mengubah pekerjaan kami tentunya" Ucap Johnny menyambungkan perkataan Jaehyun
Haechan ber oh ria, masuk akal juga apa yang dikatakan Johnny, kan tidak lucu kalo Ten jadi tukang jagal juga di dunia Haechan
"Yaa yeorobunn !! apa aku ketinggalan sesuatu" Ucap seseorang yang berjalan dengan santainya masuk ke dalam kafe
"Apa urusanmu sudah selesai ?"
"Sudah, makanya aku cepat cepat mau melihat mantanku ini"
Lucas, pria yang barusan datang itu merangkul bahu Haechan seenak jidatnya
"Apa Haechan ku kesal karena kutinggal di pagi hari ?" Sambung Lucas sambil menoel pelan dagu Haechan
"T-tidak" Jawab Haechan gugup, jaraknya dengan Lucas sangat dekat sekarang
"Yak hyung, jangan mencoba coba mencuri start ya" Ucap Chenle sambil menunjuk Lucas dengan tidak senang
"Tenanglah Chenle, aku akan mencurinya diam diam"
Ah ngomong ngomong, Haechan jadi teringat sesuatu, seharusnya dia kan bekerja, kenapa malah dengan santainya dia mengobrol dengan 4 pria yang baru saja memasuki dunianya
"Ah aku harus bekerja" Haechan berdiri dari duduknya, namun dengan cepat Lucas kembali mendorong Haechan untuk duduk ditempatnya
"Kafe mu ini berada di naungan Chenle, kenapa masih mau bekerja ?"
Tunggu ? Seingat Haechan , Doyoung di dunianya adalah pemilik kafe ini
"Tunggu ? apa jalan cerita duniaku ikut berubah saat kalian masuk ?"
Dengan cepat ke empat pria itu mengangguk menanggapi pertanyaan Haechan
"Bukankah kafe ini punya Doyoung hyung ?" Lanjut Haechan
"Doyoung hyung memilih pekerjaan lain dan membiarkan ku memiliki hak atas kafe ini" Jawab Chenle
Haechan kembali ber oh ria
"Lucasss hyung !!!" Teriak seseorang dari pintu kafe, teriakannya membuat dirinya menjadi objek tatapan seisi kafe
"Sudah kubilang tunggu aku sebentar, kenapa malah ninggalin, mau ku patahkan kakimu ?"
Haechan yang mendengar ucapan pria itu hanya bergidik ngeri, bagaimana tidak, ingatannya kembali memutar pada adegan dimana ia akan dibanting kalau gak bangun
"Kau lambat sekali Jun, aku kan udah ga sabar mau jumpa Haechan"Jawab Lucas sambil tertawa ringan
Yang dipanggil Jun itu menghampiri mereka, tangan kecilnya ia gunakan untuk memukul kuat lengan Lucas, yang dipukul hanya bisa meringis menahan sakitnya, lalu dengan sekejap tangan Renjun mengelus halus rambut Haechan
"Kau kira, kau saja yang mau melihat Haechan hah ?" Renjun memberikan tatapan sinisnya ke Lucas, Lucas hanya menjawab dengan kekehan pelan
Renjun menarik kursi asal dan mendekatkan kursinya di samping kiri Haechan, Lucas yang melihat Renjun menarik kursi jadi ikutan mengambil kursi karena sedari tadi ia berdiri
"Loh ku kira kursinya ga boleh di ambil" Ucap Lucas sambil mengambil satu kursi kosong disana dan mendudukkan dirinya di samping kanan Haechan
Jaehyun melirik jam tangannya, sudah pukul 12 siang
"Sudah siang, kamu ga mau makan dulu Chan ?" Tanya Jaehyun, yang lain hanya diam menunggu jawaban dari Haechan
"Ah iya, aku lapar, kalian mau makan apa ? kita bisa keluar sebentar" Ucap Haechan sambil bangkit dari duduknya
"Tadi Kun Hyung bilang, kalo dia nyuruh kita ke resto nya, biar makan disana aja" Sahut Chenle sambil ikut berdiri dari kursinya
Yang lain hanya memberi anggukan begitupun dengan Haechan, mereka semua sudah berdiri dan bersiap akan pergi ke resto milik Kun
"Baru juga duduk" Gumam Lucas pada dirinya sendiri
TBC
Maaf nunggu lama, aku masih bingung soalnya mau dibawa kemana alur cerita ini
But thank u buat yg udah nungguin, maaf kalo ceritanya ga sesuai ekspetasi kalian
Buat yang kurang paham, sedikit saya jelasin, jadi sebelum mereka semua masuk ke dunia Haechan, mereka dikasih kesempatan juga buat mau jadi apa dan siapa di dunia Haechan, Nah beberapa dari mereka ganti job, paham lah ya, dan juga tambahan kalo dunia Haechan juga jadi sedikit berubah karena mereka masuk ke dunia Haechan, jadi kedepannya saya bakal jelasin kalau ada yang tidak paham
Sekian, and see u
KAMU SEDANG MEMBACA
Out Of Card
Fanfiction"Biarkan mereka semua masuk ke duniamu" Hari itu, Haechan memutuskan untuk membiarkan 22 orang masuk ke dunianya, apa yg akan terjadi selanjutnya ? N : Sequel 22 Card