Ucapkan terimakasih pada Yuta yang berhasil membawa Jisung masuk ke dalam kamarnya, kalo kalian tanya kenapa? setelah tali ikatannya dilepas, Jisung malah semakin menempel pada Haechan hayalannya alias pohon.
Seharusnya dari awal Lucas gausah susah susah ngiket Jisung, karena lebih susah lagi ngelepas Jisung dari pohon itu daripada ngelepas ikatan talinya.
Setelah acara makan daging panggang yang berlangsung kacau itu usai, mereka semua kembali ke kamarnya masing masing, tak terkecuali Haechan, kamarnya terletak ditengah tengah deretan kamar lainnya.
Matahari perlahan muncul, cahanya mulai memasuki setiap kamar yang berisi satu penghuni.
Terlihat Taeil sebagai yang paling tua, bangun lebih dulu untuk mengetuk setiap pintu kamar agar memastikan teman temannya belum mati.
Belum sempat diketuk, sebuah pintu langsung terbuka dengan bebas, menampilkan wajah kusutnya, alis Taeil mengernyit heran karena yang baru bangun itu terlihat sedikit emosi
"Kenape lu?" Taeil bertanya sebab pria itu mulai mendekati kamar disebelahnya
Tak menjawab, ia malah menggedor pintu yang menjadi tujuannya saat ini, "DASAR PARK JISUNG SIALAN, JANGAN MENANGIS TENGAH MALAM ATAU KU POTONG SOSIS LEMBEK MU ITU"
Taeil menggeleng pelan, kelakuan Ten memang tidak bisa diungkapkan lewat kata kata.
Semuanya kini tengah menyantap sarapan di lantai bawah, ah ralat tidak semuanya, Jisung tidak ikut bergabung karena sangat susah baginya untuk banyak bergerak, kalian pasti tau penyebabnya apa, bayangkan saja kulit pohon yang kasar digesek berulang kali oleh benda kebanggan Jisung, sekaligus dia malu bertemu untuk Haechan, dia merutuki dirinya sendiri setelah mengingat kejadian sebelum ia kehilangan kesadaran, Jisung tersedak dan sialnya gelas nya bersebelahan dengan milik Jaehyun, yang bisa dipastikan bahwa Jisung salah meminum air
"Jadi, siapa yg buat Jisung diem tadi malem?" Ten bertanya sambil terus memasukkan mie kedalam mulutnya
Doyoung mengangkat tangannya, lalu dihadiahi pertanyaan lagi oleh Ten, "Pake apa?"
"Ku lempar bantal ke arahnya, tapi ada foto Haechan disitu" Jawab Doyoung santai
Haechan yang mendengar bahwa dirinya ah maksudnya fotonya kembali dijadikan bahan halusinasi milik Jisung, malah tersedak
Untung dan sangat diuntung bahwa disebelah nya adalah Taeyong dan Xiaojun, jika Renjun, mungkin dia akan dikatai babi pt 2
Selesai makan, mereka melakukan suit, dua orang yang kalah harus mencuci piring, dua orang yang sedang sial pagi itu ialah Shotaro dan Yangyang, tapi kesialan keduanya hanya sebentar, karena Haechan mengusulkan membantu mereka, Chenle menolak keras hal itu, tak hanya Chenle, beberapa dari mereka juga ga setuju kalo Haechan ikutan nyuci, sedangkan Haechan ngerasa ga adil karena dari awal dia ga ikut suit jadi dia ga ada di posisi menang atau kalah
Setelah sedikit perdebatan, jalan tengahnya ialah mereka mencuci piring masing masing, ah Haechan tetep ga nyuci, yang kalah tadi dapet bagian nyuci piring Haechan sama Jisung.
Haechan mutusin buat pulang sebentar, katanya dia ngerasa kasihan sama rumahnya karena ditinggal seharian, alhasil dia balik kerumahnya sambil dianterin Johnny, jangan lupakan tiga manusia yang ikut nebeng dibelakang, Chenle, Mark dan Taeyong. Awalnya Johnny ga ijinin mereka ikut, tapi mereka alesannya mau bantuin Haechan kalo ntar ada yg mau dibersihin. Johnny manut aja soalnya Haechan udah iyain, kalo bucin mah beda.
Saat mereka sampai, terlihat ada seorang pria berdiri di depan pintu rumah Haechan sambil terus mengetuk pintunya, Haechan yang mengenali orang tersebut langsung bergegas keluar dari mobil
KAMU SEDANG MEMBACA
Out Of Card
Fanfiction"Biarkan mereka semua masuk ke duniamu" Hari itu, Haechan memutuskan untuk membiarkan 22 orang masuk ke dunianya, apa yg akan terjadi selanjutnya ? N : Sequel 22 Card