Haechan pulang sendirian, awalnya Lucas menawarkan tumpangan, tapi dengan gamblang Haechan menolak, bukannya ga mau tapi dia males liat si tiang Lucas berdebat sama si bocil kaya raya siapalagi kalau bukan Chenle
Jarak ia dan rumahnya sudah tak jauh lagi, entah kenapa ada sesuatu yang tidak asing dengan suasana gang nya itu, ah Haechan tersadar, ada rumah itu
"Eh rumah itu kan ?" Gumam Haechan
Terlihat seseorang menyembulkan kepalanya dari balik pintu, Haechan tau siapa itu bagaimana ia bisa melupakan wajah yang menggemaskan namun bisa menyeramkan disaat bersamaan
"Kak Haechan !!" Teriak si pria sambil melambaikan tangannya dengan semangat, tubuhnya ia keluarkan dan kemudian berjalan mendatangi Haechan yang terlihat mematung, "Kak Haechan belum makan malam kan ? ayo makan di rumahku, aku masak banyak"
Haechan hendak menolak namun dengan cepat seolah tau isi fikiran Haechan pria itu langsung menjelaskan bahwa kali ini masakannya benar benar bersih dari obat tidur "Sekarang ga ada adegan kakak yang ngantuk abis makan dirumahku kok kak"
Oke salahkan saja otak Haechan yang kembali memutar adegan dimana si pendek di depannya itu bertingkah seperti orang gila karena Haechan yang tidak makan dirumahnya
"Oi babe, makanannya sudah mau dingin, aku dan Shotaro menunggumu daritadi" Seorang pria dengan rambut diikat keluar dari rumah Shotaro
Ah itu si 'babu'
Biar kali ini Haechan percaya pada ucapan Shotaro, ingatkan Haechan untuk mengganjal pintunya dengan kursi nanti
Mereka bertiga masuk ke rumah Shotaro, isi ruangan rumah itu terlihat sama seperti terakhir kali Haechan berkunjung, ah jangan lupa makanan yang tertata rapi di meja makan itu benar benar menggugah selera
Haechan dengan lahap memasukkan potongan udang ke dalam mulutnya, bahkan hingga kedua pipinya terlihat menggembung
Brakkk
Pintu rumah Shotaro didobrak dengan tiba tiba membuat Haechan untuk entah keberapa kalinya bisa mati akan tersedak
"Yaakk yorobunn, tadi aku dijalan sungguh nomu lonely jadi aku memutuskan untuk melihat Haechan dan sekarang aku nomu happy" Jangan tanya ia siapa, kalian sudah tau jawabannya
Haechan tak perduli dengan siapa yang masuk, ah bahkan kedua pria yang di hadapan Haechan itu juga tak peduli, mereka berdua dengan kompak menyodorkan gelas yang berisi air milik mereka
Haechan yang masih senantiasa menepuk dadanya mengambil gelas minumnya sendiri mengabaikan dua gelas yang tengah menunggu untuk disambut olehnya
Sekarang selera makan Haechan benar benar hilang karena Lucas, tersedak itu gak enak, dan hari ini Haechan udah beberapa kali tersedak, Haechan sampai berfikir bahwa ia mungkin akan mati karena tersedak nantinya
Lucas sendiri sekarang sudah pulang, the power of tatapan Nakamoto Yuta membuat Lucas gajadi nangkring disana, padahal niat awalnya cuman mau ngeliat Haechan-nya
Ini sudah pukul 12 malam, Haechan pamit pulang, ah dengan catatan pulang diantar sama Yuta sampai depan pintu rumahnya
Saat masuk, Haechan langsung mengunci seluruh pintu dan jendelanya, mengantisipasi kejadian yang pernah ia alami, dia ga boleh terlalu percaya sama ucapan manis dari Shotaro, tapi ntah Haechan nya saja yang berlebihan atau gimana, ia sampai mengganjal pintu kamarnya dengan meja
Drrtt Drrtt
Getaran pada ponsel Haechan membuatnya terbangun dari tidurnya, ia mengecek jam dan terlihat masih pukul 3 pagi, siapa orang gila yang menelponnya di pagi buat begini, si nomor tak dikenal ternyata
KAMU SEDANG MEMBACA
Out Of Card
Fanfiction"Biarkan mereka semua masuk ke duniamu" Hari itu, Haechan memutuskan untuk membiarkan 22 orang masuk ke dunianya, apa yg akan terjadi selanjutnya ? N : Sequel 22 Card