Before the kiss...
Jaehyun baru saja keluar dari dalam rumah dengan membawa satu lusin kaleng bir karena stock bir mereka saat ini sudah menipis, ia meletakkan bir pada meja minuman, lalu mengambil gelas kosong miliknya untuk diisi sekaleng bir
Setelah mengisi gelasnya, ia kembali bergabung dan duduk di kursinya, meletakkan gelas nya yang terisi penuh oleh bir
Ia kembali melanjutkan sesi makannya yang tertunda, setelah merasa tenggorokannya membutuhkan pasokan air, tangannya bergerak mencari gelasnya, dan dipati gelasnya yang kini sudah kosong, ia melirik kursi disebelahnya yang ia duga telah minum dari gelas miliknya namun nihil kursi disebelahnya telah klsong
Dengan mata terbebelalak, ia melihat seseorang yang tadinya duduk disampingnya kini tengah melakukan adegan cium mencium bersama Haechan
Flashback off..
Sekarang terlihat seorang pria tengah diikat dengan posisi dirinya yang memeluk sebatang pohon, bibir nya terus terusan mengecupi batang pohon yang ia rasa begitu kasar
Ia menjauhkan sedikit kepalanya, menatap batang pohon yang berada tepat di depannya, matanya masih mengerjap lucu, "Uuh kenapa bibir Haechan tidak terasa lembut lagi" Tanyanya pada sosok pohon dihadapannya, namun bodohnya ia kembali mengecupi kulit kasar pohon itu untuk kesekian kalinya
"Apa dia sudah gila ?" Chenle membuka suaranya, matanya tertuju pada sosok yang masih mencari posisi nyaman untuk terus menciumi kulit pohon itu, "Yaa, Park Jisung sadarlah !!" Sebuah tendangan mendarat tepat di bokong milik Jisung
Jisung yang merasa bokongnya di tendang malah mengeratkan pelukannya pada batang pohon, yang ada difikirannya bukanlah bokongnya yang ditendang melainkan sosok Chenle yang sedang ingin mengusirnya dari pohon yang ia anggap sebagai sosok Haechan, "Aishh, mengganggu saja" Jisung mencoba menggerakkan sedikit tubuhnya dan malah mengakibatkan bagian selatannya bergesekan dengan pohon "Ahhh Haechan hyung"
Jisung, si paling muda yang sedang menjadi tontonan para hyung nya, tak terkecuali Haechan yang masih dalam mode nge - bug nya itu.
"Apa dia akan onani di pohon itu?" Tanya Lucas pada teman sepertontonannya
"Biarkan aja burung nuri milik Jisung lecet karena esek² sama pohon" Jaehyun menjawab sambil menatap geram sosok Jisung yang kini masih menggesekkan miliknya pada pohon
"Aarghhh kenapa paha Haechan hyung terasa kasar sekali" Ntah apa yang Jisung rasakan saat ini, hanya dia seorang yang tau
Sedangkan Haechan? pipinya sudah memanas daritadi, setelah mendapatkan ciuman dari Jisung, lelaki yang lebih muda darinya itu malah membayangkan sosok Haechan sambil menggesekkan sesuatu yang tegak dari balik celananya
"Udah ah lepasin aja, kasian titid nya Jisung kalo lecet, ntar siapa yg mau ngobatin coba" Taeyong mendekat ke arah Jisung sambil berusaha melepaskan ikatan yang ternyata di ikat dengan simpul mati oleh Lucas
"Biarin aja, itung itung dia puasa coli" Samber Lucas, Lucas orang aneh, dimulut dia bilang biarin aja tapi sekarang dia malah bantuin Taeyong buat ngelepas tali yang ngiket Jisung
Kini beberapa dari mereka ikut membantu melepas tali ikatan Jisung, sedangkan Jisung malah mau menangis karena takut Haechan nya diambil apalagi ia merasa belum mencapai pelepasannya, "Kalian ngapain ishh, jangan ambil Haechan hyung" Matanya kini mulai memerah menahan air mata yang ingin keluar dari sudut matanya
Sebuah tangan dengan lumayan kuat memberikan ucapan halo pada kepala Jisung, "Terus lu mau disini nge gesek otong lu sampe pagi gitu?" Tangan Renjun berhasil mendarat mulus pada kepala milik Jisung, Renjun merasa kesal pada sisi mabuk Jisung yang terkesan clingy, tidak mabuk aja udah clingy apalagi saat mabuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Out Of Card
Fanfic"Biarkan mereka semua masuk ke duniamu" Hari itu, Haechan memutuskan untuk membiarkan 22 orang masuk ke dunianya, apa yg akan terjadi selanjutnya ? N : Sequel 22 Card