6

1.3K 236 11
                                    

Sambil Seulgi dan Irene menunggu kereta datang. Wendy dan Joy juga ikut menemani mereka berdua.

"Lo jaga diri disana gi. Jangan macam-macam, awas aja kalau lo bakal bikin ulah selama disana"

"Kayak gue pergi lama aja kesana"

"Iya emang lo bakal lama disana" Ucap Irene yang menyela omongan Wendy dan Seulgi.

"berapa lama sih emangnya?"

"Sebulan atau lebih kali"

"Oh cuma-- buset dah lama banget sih sampai sebulan"

"Mampus lo Gi. Nikmati ya hidup disana" ejek Wendy.

"Ntar gue gak bisa ikut balap dong selama sebulan. Huaaaa Wendy, gue titip si Black ya. Jagain dia selama gue pergi"

"Lebay deh lo Gi" ejek Wendy dan tidak terasa jika Kereta yang mereka tunggu sudah tiba.

"Udah buruan sana kalian berdua masuk" ucap Joy sambil mendorong badan Seulgi dan Irene untuk masuk ke kereta.

"Gue gak jadi ya. Gue gak bisa ninggalin si Black selama itu. Apa gue bawa aja ya"

"Gue lempar lo ya Gi. Cepetan lo masuk, tuh lo ditinggalin kan sama Irene" ucap Wendy sambil mendorong badan Seulgi yang tadi keluar lagi dari kereta karna tidak rela meninggalkan motor kesayangannya.

Seulgi kemudian masuk dan mencari keberadaan Irene dengan bibir cemberut. Setelah menemukan keberadaan Irene yang ternyata sudah duduk sambil memainkan ponselnya. Seulgi akhirnya ikut duduk juga tepat disamping Irene.

"Kok lama banget sih sampai sebulan. Ntar gue ngapain aja kalo selama itu"

"Ya gue juga baru dapat kabar dari mommy gue. Dia suruh gue buat ambil cuti selama sebulan, terus gue lupa mau kasih lo tau"

"Lagian disana gue juga perlu lo. Ntar gue jawab apa kalau gue terus ditanya udah punya pacar apa belum, kapan nikahnya"

"Jadi ini alasan lo ngajak gue selama sebulan pulang ke tempat lahir lo"

"Bukan. Gue bakal jadiin lo pembantu gue disana. Ya iyalah tujuannya kan lo jadi pacar palsu gue selama di depan keluarga"

'Jangankan jadi pacar palsu lo Rene, pacar beneran juga gue sanggup' batin Seulgi sambil senyum-senyum tidak jelas dan membuat Irene heran dengan tingkah lakunya.

Seulgi kemudian memasak Earpods di telinganya dan memutar lagu kesukaan nya.

-To the Bone - Pamungkas-

Seulgi sedang asik mendengarkan lagu sambil nyanyi dan memperhatikan pemandangan lewat jendela. Seulgi terkejut karna ada beban di bahu nya. Setelah dia melihat ke arah kanan, ternyata ada Irene yang sedang tertidur sambil menyadarkan kepalanya ke bahu Seulgi. Nafas nya sangat teratur ketika tidur dan itu membuat jantung Seulgi berdetak dengan cepat.

'Semoga dia gak dengar detak jantung gue' batin Seulgi sambil memejamkan matanya dan ikut tertidur juga bersama Irene yang tertidur di bahu nya.

TBC

Fake Boyfriend ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang