10

1.5K 242 6
                                    

Seulgi dan Irene sedang berteduh di halte bus. Saat ini mereka hanya diam saja sejak tadi dengan keadaan Seulgi yang berdiri dan Irene duduk.

"Kenapa tidak duduk?"

"Apakah baru saja kamu mengizinkan ku duduk"

"Ya jadi dari tadi kamu tidak duduk karna menunggu izin dariku"

"Hmm"

"Duduk lah. Hujannya ku lihat masih lama"

Seulgi langsung duduk di sebelah Irene sambil memegang helmnya sendiri.

"Maaf ya. Karna kamu sama aku, kamu jadi ikut kehujanan begini"

"tidak apa. Aku juga sudah lama tidak merasakan hal ini"

Drrrt drrrtt

Suho
Dimana kamu?
Tolong kirimkan alamatmu
Aku akan menjemputmu

Irene hanya membaca saja pesan yang dikirimkan oleh Suho. Dia sangat malas ingin memberitahu keberadaannya sekarang kepada Suho.

Hingga tidak lama kemudian Suho menelepon Irene dan tentu saja Irene mengabaikannya. Seulgi yang sedari tadi memperhatikan Irene yang sibuk dengan ponselnya hanya bisa tersenyum karna melihat wajah kesalnya.

Tiiiitt tiiiitt

Seseorang berlari keluar dari mobil membawa payung dan langsung menghampiri Irene dan Seulgi yang sedang berada di halte.

'Yaa merusak suasana saja orang ini' batin Seulgi yang kesal dengan kehadiran Suho.

"Kenapa tidak menjawab telponku?"

"Saat hujan tidak boleh memainkan ponsel" jawab Irene dengan datar.

"Ayo pulang. Aku disuruh paman Bae untuk menjemputmu"

"Dia pergi bersamaku, jadi aku juga yang akan mengantarkannya pulang" jawab Seulgi yang sejak dari tadi sangat kesal dengan Suho.

"Kamu mau kalau Irene sampai sakit karna terlalu lama berada di luar dengan hujan yang sangat deras begini"

"Kau pulang saja. Aku akan menunggu disini sampai hujan reda"

"Ya tapi hujan kelihatannya tidak akan berhenti. Lebih baik kamu pulang sekarang bersamaku"

"Pulanglah bersamanya Rene" ucap Seulgi yang sejak tadi memikirkan ucapan Suho.

"Bagaimana dengan dirimu. Kamu juga harus ikut pulang"

"Aku akan menunggu saja disini sampai hujan reda. Kamu pulang lah terlebih dahulu. Aku akan menyusul nanti. Lagipula kamu ada acara makan malam kan hari ini di rumah. Tidak baik jika kamu terlambat bergabung"

Irene akhirnya mau ikut pulang bersama Suho dan meninggalkan Seulgi yang masih menunggu sampai hujan reda. Seulgi melambaikan tangannya ke arah Irene yang melihatnya lewat kaca mobil.

Setelah kepergian mobil Suho. Seulgi kembali duduk dan melihat air hujan yang sepertinya tidak akan berhenti turun.

"Lain kali aku akan belajar menyetir mobil supaya ini tidak terjadi lagi"

Setelah malam mulai menyambut. Seulgi masih disana menunggu hujan berhenti. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk pulang dan membiarkan tubuhnya basah.

Seulgi membawa kotor dengan sangat pelan karna takut jika akan menyebabkan sesuatu yang tidak terduga dengan motor milik Paman Bae.

Tapi sialnya ada sebuah truk dari arah lain melaju dengan kencang dan karna jalan licin. Truk bermuatan ini kehilangan kendali dan menabrak motor yang dibawa Seulgi.

Seulgi saat ini terkapar dijalan dengan darah yang terus mengalir di kepalanya. Tidak ada satu orang pun yang menolong karna hujan masih juga belum berhenti.

"Tolong selamatkan aku" itulah kata terakhir yang diucapkan Seulgi sebelum dirinya tidak sadarkan diri.

TBC

Fake Boyfriend ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang