Fake Boyfriend END

8

"Bagaimana kabar anak itu? Sudah lama dia meninggalkan rumah?"

"Hahhh aku bahkan tidak siap untuk mengatakan yang sebenarnya"

"Cepat atau lambat, dia pasti akan tahu yang sebenarnya. Aku yakin dia pasti bisa menerimanya. Seulgi adalah anak yang kuat"

"Tapi tetap saja. Aku kasihan jika dia mendengar yang sebenarnya. Setelah kejadian itu dia tidak pernah kembali ke rumah ini dan aku takut jika suatu saat dia kembali pulang ke rumah ini dan mendengar kenyataan yang sebenarnya. Dia akan kecewa dengan kita berdua"

"Heyy sayang. Seulgi berhak tahu yang sebenarnya. Bagaimana pun kita sudah merawatnya dengan baik selama ini"

"Aku pulang" ucap seorang anak yang baru saja masuk ke dalam rumah. Dia langsung bergabung dengan orang tuanya yang saat ini tengah berpelukan. Lebih tepatnya papa nya lah yang memeluk mama nya.

"Kamu darimana nak dan kenapa muka mu seperti itu?"

"Aku habis menjemput Irene dari stasiun dan aku kesal karna dia bersama seorang laki-laki dan Irene malah memilih naik taksi bersama orang itu"

"Apakah kamu sedang cemburu. Apakah anak mama ini menyukai seorang perempuan yang baru saja diceritakan nya"

"Mama. Berhenti lah menggodaku. Sudah lah aku lelah. Aku ke kamar dulu dan lanjutkan lah kemesraan kalian berdua" ucap Suho yang meninggalkan kedua orang tuanya yang hanya menggeleng dengan sikap Suho jika sudah seperti itu.

***

"Nak Seulgi berasal darimana?" tanya Papa Irene yang sejak tadi mengajak Seulgi berbicara karna terlihat sekali bahwa Seulgi sangat gugup.

"Saya sebenarnya dari sini juga paman, tapi saya sudah lama pergi ke Seuol"

"Di sana kamu kerja apa?"

Seulgi bingung ingin menjawab apa. Dia juga tidak tahu apa pekerjaannya yang sekarang. Tidak mungkin jika dirinya akan menjawab bekerja sebagai pembalap bayaran.

"Seulgi memiliki studio musik di Seoul. Jadi dia bekerja di tempat yang dibangun nya sendiri" jawab Irene yang ikut bergabung bersama mereka dan duduk tepat di samping Seulgi.

Seulgi cukup terkejut dengan kebohongan yang dibicarakan Irene. Irene bahkan berbohong dengan papanya jika dirinya memiliki studio musik sendiri.

"Alat musik apa yang bisa kamu mainkan?" tanya Papa Irene yang seperti mengintrogasi.

"Saya bisa bermain Gitar dan Piano, Paman. Tapi karna saya sudah lama tidak membuat lagu. Jadi saya agak sedikit lupa dengan beberapa kuncinya" jawab Seulgi yang terpaksa meneruskan kebohongan yang dibuat Irene.

TBC