beberapa hari setelah kejadian di Mcb, jennie ga menjauh dari mereka, pun mereka yang ga nolak eksistensi jennie. tapi dia harus tahan banting setiap denger respon changbin yang nylekit.
felix pun juga percaya tentang surat waktu itu. guanlin udah bilang maaf secara langsung ke felix, tapi ya namanya manusia biasa, kadang ga bisa dengan gampang maafin orang lain.
ga cuma jennie, guanlin juga selalu kena diss sama changbin. sedangkan yang lain, no comment deh, walaupun mereka agak dendam sama guanlin.
jennie sekarang jadi lebih sibuk, dan dia jadi lebih sering di kelas. yeosang sebagai temen yang tau jennie sedikit lebih banyak dari yang lain, dengan setia nemenin cewe itu kemana aja yang dia mau.
oh, juga jongho sama yeosang udah ga selengket dulu. ga tau alasan pasti mereka kenapa.
"mbak jen, taruh dulu bukunya. belum maem ini loh,"
yeosang berusaha narik jennie yang lagi anteng baca artikel tentang kasus kriminal yang ada di Indonesia di hpnya.
jennie mendecak.
"iya, nanti, istirahat masih 20 menit lagi."
"nanti juga akhirnya ga bakal makan. sekarang, apa tak seret?"
jennie berdiri dari duduknya, bibirnya manyun. dia ngelangkahin kakinya keluar dari kelas dengan kaki yang sedikit menghentak, walaupun matanya belum lepas dari gawainya. sedangkan yeosang ngawasin dari belakang, takut kalo tiba-tiba jennie nabrak sesuatu.
kayak biasa, kantin rame di jam istirahat dan jennie ke desak-desak sama orang-orang disana. yeosang yang ngeliat itu beralih nyamperin jennie dan ngerangkul bahunya, keep her save.
sebagai penganut jarang bawa bekel dari rumah, jongho pasti beli makan di kantin. dan waktu lagi disana, matanya ga sengaja nangkep kejadian itu.
jongho dibuat bingung sama omongan yeosang yang dia denger terakhir kali di uks, tapi dia juga sedikit lega.
syukur kalo mereka berdua pacaran. gua ga perlu jauhin kak yeosang, kan?
°°°
siapa bilang jongho baik-baik aja waktu jauh dari yeosang? dia tau dan sadar pilihannya, tapi dia ngerasa ada yang ngganjel waktu ga bisa deket sama cowo itu. dia terlalu khawatir, kepalanya selalu dipenuhi sama pemikiran konyol.
'kak yeo oke kan?'
'dia udah sampe rumah?'
'gimana kalo dia kenapa-napa dijalan?'khawatir berlebihan, padahal jarak rumah yeosang sama sekolah ga lebih dari 4 kilo.
alasan kenapa jongho lebih milih jaga jarak dari yeosang adalah karena dirinya belum siap. dia takut perasaannya masih ketinggalan di wooyoung, jadi dia bakalan nyakitin yeosang terlalu banyak.
dan dia bisa ngehela napas lega waktu rumor jennie pacaran sama yeosang menyebar dikalangan circle thomas ship.
no need to make distances anymore.
°°°
"permisi,"
"loh, nak jongho?"
jongho turun dari motornya terus salim ke ibunya yeosang.
keluarganya yeosang udah tau tentang jongho ini, karena hampir setiap hari jongho dateng kerumah buat jemput anak gantengnya.
"masuk dulu masuk."
ibu yeosang bukain pager buat tamunya. tadi beliau lagi nyapu depan rumah.
jongho masuk kedalem rumah dan disuruh duduk. dia juga ditawarin sarapan dulu, tapi jongho nolak karena dia udah sarapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ngaret - Jongsang
Fanfiction"andai dulu gua ga ngaret nemenin kak wooyoung, ga mungkin gua bakal ketemu lu sekarang." warning! harsh words wrote in lowercase, except for some parts :D [ attached media are cr. by pinterest ]