27 : scream

655 132 25
                                    

note : tolong tegur kalo ada kesalahan disini ya. entah sapaan dari psikolog, jadwal konsul, dan lain-lain. terimakasih !
______________

"selamat siang. silakan duduk."

psikolog yang ada di depan mempersilakan duduk ke pasiennya sambil senyum.

"halo, dengan nama yeosang ya?"

yeosang ngangguk.

"yeosang, umur 17 tahun. berarti masih SMA nih,"

lembaran data diri punya yeosang dibuka sama si psikolog, lalu dibaca dengan seksama.

"ganteng ya nak,"

beliau terkekeh, berusaha bikin suasana menyenangkan di pertemuan pertama mereka.

atensi psikolog yang mulanya ada di lembar data diri kemudian diarahkan ke orang yang ada disebelah yeosang. kedua sudut bibirnya naik menjadi sebuah senyuman kecil.

"yeosang datang dengan siapa ini?"

wooyoung mengulurkan tangannya.

"saya wooyoung, temannya yeosang. mohon bantuannya."

°°°

"psstt,"

"liat tugasnya dong."

yeonjun berbisik dibelakang. kakinya agak sedikit diberdirikan dari posisi duduk dan badannya dicondongkan ke bangku depan.

ga bisa minta secara terang-terangan, soalnya udah ada guru di depan, lagi ngabsen murid. jadi sambil memanfaatkan waktu yang ada, yeonjun mau ngerjain tugas. ya walaupun mepet banget.

"bentar, masih nomer 4a. dih, ini juga soalnya beranak ngapain sih anjiirr." gerutu wooyoung.

wooyoung juga sama prinsipnya kayak yeonjun, dan sekarang dia lagi nyalin tugas dari buku yeosang.

"minggu kemarin saya ada ngasih tugas ya?" tanya guru disela ngabsenin murid.

"engga, buu!" jawab yeonjun paling keras.

"masa sih? coba nak, pinjem buku tugas kamu." beliau kemudian minjem buku tugas anak murid yang ada didepannya. ngeliatin satu-satu tulisan yang ditulis rapi.

"ini, tugas yang kemarin saya dikte. kamu bohong ya." si guru micingin matanya kearah yeonjun, sedangkan yang diliatin cuma ketawa gugup.

"yaudah, selesai ngabsen langsung dibahas aja. yang ga ngerjain, silakan ke ruang bk. kerjain tugasnya disana." setelahnya kegiatan mengabsen dilanjutkan.

bruk

"nih, cepetan salin. gua udah selesai."

wooyoung balik badannya, naruh buku yeosang di meja yeonjun yang langsung disawut sama si yang punya meja.

"lagian kenapa sih ga minjem tugasnya seungkwan? ini si seungkwan juga udah selesai." tunjuk wooyoung ke temen sebangkunya yeonjun.

seungkwan yang lagi enak senderan di kursinya kemudian lurusin tangannya di depan wajah wooyoung. jari telunjuknya dia angkat sambil di goyangin ke kanan kiri.

"enak aja! ngerjainnya ngoyot, mau asal minjem."

"nah, udah dijawab tuh sama seungkwannya langsung." jawab yeonjun sambil senyum kecut, tapi tangannya tetep gerak cepat nyalin tugas.

"makanya modal dong!" sahut wooyoung.

"kowe juga ga modal, anjing. tak colok mripatmu." ( aku colok matamu )

Ngaret - JongsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang