Hati hati yg patah

507 63 14
                                    

.
.
.
.
🕊




"Sebenernya gapapa sih kalo kalian pacaran, toh selama ini gue juga udah nyuruh lo buat jadian sama kak changbin kan mo, but gue masih ga ngerti kenapa lo sembunyiin hal ini dari kita kita?"

Para penghuni kos sedang berkumpul di ruang tengah, tadi pas seungmin sama changbin dateng jisung langsung nyeret mereka berdua ke ruang tengah.

"Udah kek sung gausah di bahas, yg penting kalian udah tau ini. Yakan?"

"Gak. Gua kepo"

Changbin mengelus lembut tangan seungmin yg sejak tadi di genggamnya bikin seungmin noleh terus ngehela nafas pasrah.

"Seungmin tuh gamau lo olok olokin sung, mulut lo kan lemes banget. Lagian kita juga baru kok jadiannya, dan kita ga ada niat nyembunyiin ini lama lama. Ya kan sayang?"

Seungmin mengangguk cepat, tanda setuju.

"Itu doang?" tanya jisung

Hening beberapa saat.

"Ya iya, itu doang"

Jisung berdiri dari duduknya, "Yok cabut"

"Kemana?"

"Makan makanlah, bang bin yg bayarin" kata jisung lagi, berjalan mendahului yg lainnya.

Hyunjin dan felix yg sejak tadi hanya menyimak ikut beranjak dengan ekspresi yg tak bisa di artikan.

Changbin menatap sendu seungmin, "Sayang☹️"

"Iya sayang kenapa? Mau traktir ya? Yaudah ayuk kalo mau traktir mah aku gas aja^^"

Changbin makin mewek, ia harus merelakan uang bulanannya kali ini.

✧・゚: *✧・゚:*

"Chris"

Chan yg sedang fokus dengan laptopnya berdehem menanggapinya.

"Kenapa lix?"

"Lo tau kak changbin sama seungmin jadian?"

Gerakan chan sempat terhenti sepersekian detik. Jujur saja dia kaget tapi tak mau menunjukannya.

"Oh ya? Bagus dong?"

"Bagus apanya sih kak" Lemas felix.

"Tunggu, jangan bilang lo......."

Felix mengangguk lemah, "Lo ga sedih apa? Lo kan suka sama seungmin"

"Ngaco"

"Apaansih pake segala ngeles, gue tuh tau lo ya Chris. Kita udah bareng dari kecil kalo lo lupa"

Chan menyandarkan punggungnya pada kursi, "Yah mau gimana lagi, seungmin bahagianya sama changbin. Gue bisa apa?"

"Ya rebutlah"

"Felix please lo ga usah mikir macem macem ato gue pulangin lo ke Aussie mau?"

"Tapi kan-"

"Gak ada tapi tapi, lo kalo mau cowok ntar gue kenalin sama temen gue. Temen gue banyak lo tinggal pil-"

"Gakmau! maunya sama kak changbin"

Chan menghela nafas pasrah, "Oke gue kasih lo satu cara, terserah mau lo pake apa engga"

Felix melotot lucu, "Seriously?"

"Iya serius gue"

Chan memberi gestur agar Felix mendekat ke arahnya, "mending lo keluar dari kamar gue se-ka-rang....."

Circle - DarkbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang