Circle - Darkby

Siaga satu😁

Seungmin dan changbin benar benar berkeliling setelahnya. Tidak peduli malam semakin larut karna bagi kedua pemuda itu makin malam malah makin bagus. Jalanan semakin sepi, jadi mereka bisa merasa bebas seperti burung yg baru saja keluar dari sangkar.

Sebelum nyalain motornya changbin masangin headset ke telinga seungmin dan sebelah lagi di telinganya sendiri. Udah kebiasaan emang. Mereka dengerin lagu pake satu headset saat sedang berkeliling kota. Kalian pernah kayak gitu juga?
Author dulu sering, sama mantan. Yhaaaa. (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)

🐰🐷🐶

Changbin memarkirkan motornya lalu menyusul seungmin yg lebih dulu masuk ke tenda. Tenda warung kopi lesehan langganan mereka.

"Udah pesen?" tanya changbin sambil menggosokkan kedua telapak tangannya karna kedinginan

Seungmin mengangguk pelan, mengeratkan jaket levisnya.

"Dingin ya?"

"emhm. Gue gaktau bakal sedingin ini kak, sumpah"

"Siniin tangan lo"

Seungmin masih bingung waktu Changbin meraih kedua tangannya, meniupnya lalu menggosoknya di kedua pipi yg lebih tua.

"Anget kak, hehe" Changbin membalasnya dengan seulas senyum.

"Makasih bang" ucap changbin ketika pesanan mereka datang.

Dua cangkir kopi hitam tanpa gula. Sebenarnya seungmin suka yg manis manis, tapi karna terlalu sering ikut changbin nongkrong tengah malam begini dia jadi ketagihan minum kopi, biarpun rasanya pahit. Seperti kehidupan.

"Masih sakit kepala lo min?"

"Nyeri dikit doang sih" tangannya memegangi bagian belakang kepalanya, "Untung aja bisa lepas, kalo enggak gimana coba kak? Masa gue harus tiduran di dada lo sampe pagi?"

"Enak dong"

Seungmin mencebik, "Enak di elo"

"Heleh biasa juga gue kelonin"

"Kak mulut lo ya" seungmin melirik kanan dan kirinya

"Pengen ketemu mulutmu"

Omongan changbin lagi lagi bikin seungmin melotot lucu, "Siapa yg ngajarin kak changbin makin mesum ha? Ini pasti karna keseringan bareng  kak minho nih otaknya jadi omes gini. Yakan?"

"Omes apaan?"

"Otak mesum!"

Changbin tertawa kecil, ia meraih tangan mungil seungmin lagi dan mengelusnya. Sementara matanya tak henti memandangi wajah manis seungmin.

"Kenapa dah liatin guenya gitu banget?"

"Lo manis"

"Emang. Baru tau?" kata seungmin songong

"Tapi galak"

Seungmin narik tangannya karna sebal, tapi lagi lagi changbin kembali meraih tangan seungmin, "Tapi gue sayang hehe"

"Ngegombal mulu dari tadi, pasti ada maunya"

Changbin masih terus menatapnya dengan tatapan memuja. Seungmin jadi heran. Kenapa malam ini changbin jadi manis banget? Biasanya emang manis sih, tapi gak separah ini.

"Jadi kapan gue di terima?"

"Hah?" seungmin blank

"Masih belom mau jadi pacar gue?"

Changbin emang udah nembak dia beberapa kali. Dan seungmin selalu menolaknya dengan alasan yg sama.

"Kalo kita pacaran terus putus, ntar kita jadi jauh kak. Gue gak mau. Gue gak mau jauh dari lo"