H. A. P. P. Y.
R. E. A. D. I. N. G"Fakta terbesarnya yaitu Pria akan merasa sangat hancur saat kehilangan cintanya."
🍁
"RAFFAN!" Viona mempercepat langkahnya menuju sofa, tempat di mana Raffan meringkuk sambil meringis.
Viona dibuat terkejut lagi saat melihat wajah pucat dengan keringat dingin bercucuran milik Raffan.
"Astaga Raffan." Viona panik bukan main.
"Vi-vio....." gumam Raffan masih dengan mata terpejam.
Viona berjongkok di sebelah Raffan dan membiarkan Alifia di dalam strollernya. Rasa kasihan mulai timbul untuk pria itu. Tapi...
"Kamu kenapa ngerepotin aku! Ngecewain aku, sering buat aku nangis! Dan ujung-ujungnya, aku enggak tega ngeliat kamu kayak gini," lirihnya bersamaan dengan air mata yang mengalir.
Viona menarik stroller Alifia supaya lebih dekat dengan Raffan. "Lihat! Ini anak kamu Raf, dan dengan bodohnya aku mau merawat bayi ini. Layaknya anak ki-ta..." Viona menunduk tak kuasa.
Tiba-tiba tangan kanannya digenggam erat oleh Raffan. "Vi-vio...." Pria itu masih menyebut namanya. Hal itu semakin membuat Viona tak kuasa. Apalagi seluruh badan Raffan terasa seperti panas dingin.
"Aku langsung sembuh kalau ada kamu, Vi. Karena kamu itu obatku."
Raffan selalu mengucapkan kalimat tersebut jika sedang sakit seperti ini. Viona tahu betul, dirinya berpengaruh besar terhadap Raffan.
Apa jangan-jangan Raffan seperti ini karenanya?
"Tenang aja. Aku akan selalu jagain kamu. Makanya, jangan bandel kalau diingetin."
Tangan Raffan mengelus pipi Viona yang duduk di tepi ranjangnya. "Iya sayang. Aku janji bakalan nurutin perintah kamu. Okey?"
Viona mengangguk, "gitu dong. Aku khawatir banget sama kamu, Raffan."
"Maaf. Jangan nangis, dong." Raffan tahu, Viona akan selalu menangis di saat dirinya sakit seperti ini.
"Jangan sakit lagi."
"Iya, asalkan kamu di samping aku, aku bakalan kuat terus. Seperti kamu, Vi."
Viona langsung menghapus air matanya yang tanpa sadar itu membasahi pipinya. Momen bersama Raffan, tidak mudah untuk dilupakan begitu saja.
"Vio.... Maaf," gumam Raffan lagi.
Viona dibuat gelagapan saat ini. Di sisi lain, dirinya tidak bisa berlama-lama di sini. Lantas ia menarik napasnya dalam-dalam, bangkit menuju kamar Raffan, setelah itu kembali dengan selimut tebal di tangannya.
Ia menyelimuti tubuh Raffan, menghilangkan rasa khawatirnya pada Raffan. "Maaf. Aku enggak bisa lagi, Raf," katanya menarik tubuhnya menjauh dari Raffan.
Tapi apa, tangan panas Raffan mencekal lengannya. "Jangan pergi."
Ada apa ini?! Viona sungguh berat untuk meninggalkan Raffan dengan keadaan tak berdaya ini.
"Ck! Kenapa sih, susah banget buat lupain kamu?!" Dengan terpaksa, Viona menelfon asisten Raffan untuk segera ke rumah sakit.
🍁
Setelah menitipkan Alifa pada Bu Mila, Viona segera menuju ruang Raffan yang tengah diperiksa oleh dokter. Ia yakin, pasti orang rumah sedang mencarinya, tapi sepertinya dirinya harus fokus terhadap keadaan Raffan.
"Dokter!" seru Viona pada dokter yang sudah keluar dari ruangan Raffan. Ia mendekat dengan wajah khawatir.
"Bagaimana keadaan teman saya, Dok?"
Dokter laki-laki itu menghela napasnya, "untung saja Anda segera membawanya ke rumah sakit. Pak Raffan memiliki riwayat penyakit anemia berat, lalu dia juga tifus sehingga tubuhnya menjadi pans dingin dan tadi sempat kejang-kejang," paparnya membuat Viona meneguk ludahnya.
Separah itukah sakit yang diderita oleh Raffan saat ini?
"Pak Raffan harus dirawat inap sampai kondisinya kembali stabil, Pak Raffan harus ada yang menemaninya dulu untuk meredam perasaan stressnya. Karena saya khawatir kalau Pak Raffan terus-terusan memaksakan dirinya, dia akan menyakiti dirinya sendiri, atau yang lebih buruknya lagi anemia itu bisa kambuh dan membahayakan nyawanya. Penyakit anemia berat bukan penyakit yang main-main, Bu. Kalau begitu, saya pamit dulu ya Bu." Air mata Viona langsung menetes setelah Dokter itu pergi dari pandangannya.
🍁
Author:
Duhh gimana kondisinya Raffan yaa sekarang????
Silakan move ke akun sebelah yaa guys! iamfildha
KAMU SEDANG MEMBACA
H̶a̶p̶p̶y̶ With You (Completed)
RomanceRomance 16+ **** "Bagaimana rasanya jika kamu merawat anak dari hasil perselingkuhan kekasihmu?" Raffan Adijaya Pratama dan Viona Margaretha adalah sepasang kekasih yang hendak melangsungkan pernikahan beberapa hari lagi. Namun rencana itu harus bat...