† Bab 14.

17.5K 1.6K 30
                                    


📍Vote and comment ya.
📍Silent Readers not in here.
📍warning awas ada typo author lagi males revisiin.
.
.
.
.
.
📍Happy Reading.

Ivy mengikat sepatunya dan mengenakan tasnya ke pundak dan menoleh ke belakang sebelum menutup pintunya ia memandang punggung Glen yang masih mengambek padanya,ah dia memang childish sekali sih.

"Glen aku berangkat ya!" ia menghaluskan nadanya berharap Vampire itu berhenti ngambek.

Terdengar bunyi dengusan kesal,"huh berangkat ya berangkat saja mengapa tanya Glen? Glen gurunya apa!"

Okey dia masih ngambek rupanya!ivy menghela nafas gusar,ah dia akan pergi ke sekolah dulu.

Hari ini universitas mereka kedatangan dua mahasiswi pindahan dari universitas Harvads,salah satu universitas terkenal di inggris,kedua mahasiswi itu cantik dan berwajah mirip boneka dan sedikit pucat mereka terlihat manis dan kembar?

"Halo every students,hari ini kita kedatangan dua murid di kelas kita,ayo kalian bisa masuk!" silah dosen yang mengajar hari ini,ivy yang sibuk menata buku merasakan hawa yang aneh,ah itu dingin tidak biasa.

Dari luar pintu kelas masuk dua gadis cantik dengan pakaian feminin yang mahal mereka mirip cosplayer jepang yang kawaii-kawaii gitu.

"Hallo semua namaku maura dan ini saudariku maurel semoga menjadi teman baik mohon bantuannya!" suaranya sangat manis dan terdengar sangat menyenangkan.

Seluruh kelas pun riuh,twin sister ini langsung populer di antara mahasiswa cowok,mereka duduk ditempatkan di samping kiri laurie,

"Hai..." sapa maurel pada ivy yang menulis,ivy Yang menulis mendadak macet.

Ivy mendongak mendapati gadis mirip cosplay jepang itu duduk di sampingnya,what the hell? Hello dimana riri? Ia celingukan dan mendapati laurie duduk di samping maura.

"Halo?" ia mengulang lagi karena ia belum mendapat jawaban dari teman sebangkunya.

Ivy mau tak mau tersenyum kaku,ia tidak kenal dekat dengan banyak cewek,"ha-hai!!"jawabnya lucu.

Maurel tertawa rendah, dan menutupi mulutnya dengan tangannya yang pucat."well tidak buruk! Aku maurel ngomong-ngomong kamu?"

Ivy salting,"eh...aku...aku ivy....ivylina!"

Maurel melihat sekilas totem hitam di leher belakang ivy ia menajamkan mata tapi totem itu sudah tidak ada,hah apa dia berhalusinasi sekarang?

"Hm...kamu ada rencana nggak pulang kuliah?" tanya maurel.

"Ehm iya!"ivy terlihat canggung untuk bicara dengan maurel, dia terlalu bersinar di sampingnya ibaratkan jika maurel itu batu obsidian yang kinclong lain halnya dengan ia yang sejumput pasir pinggir kali yang keruh tak ada kinclong-kinclongnya.

" rencana apa? Bisa nggak aku ikutan juga? Aku bisa bawa maura nantinya!"ia tersenyum genit.

"Itu...." oh ya ampun ini beneran deh sangat canggung,ingin dia abaikan saja tapi... Percayalah dirinya tidak tegaan.

"Ivy nanti pulang kita ke cafe ya!" laurie melambai mengisyaratkan.

"Endus...endus,hm baumu sangat wangi!apa kamu lady of holy blood?" maura muncul tanpa sadar itu guru yang telah mengajar sudah pergi menyelesaikan pelajaran ini berganti menjadi jam istirahat.

Laurie bergabung di kursi depan mengusir si punya bangku,"hush gue mau duduk nih gue kasih duit!"gadis itu menerima uang dari laurie dan segera pergi untuk membeli makanan camilan.

👑My Childish Vampire(On Going)👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang