† Bab 32.

7.1K 723 50
                                    

Pict diatas itu Viviane & ivylina ya,btw author ngeditnya buru-buru mianhae.

📍Vote and comment ya.
📍Silent readers not in hire.
📍warning awas ada typo bandel.
.
.
.
.
.
📍Happy Reading.

"Katakan apa yang kau ketahui selain aku ini putri clan camarilla kuno?"

"Ehm apa ya?" Ain bermain-main,berbicara tentang Viviane memang menyenangkan.

"KATAKAN!! jangan bermain-main kau!" Viviane tidak habis pikir dengan Ain yang rupanya ia melihat sisi lainnya sebenarnya apa yang telah dilakukan Ivylina sehingga bocah ini bisa begini?

Viviane mendengus kesal dia membuka jendela perpustakaan dia menilik menatap ke bawah mendapati itu sangat tinggi dan juga....gelap.

Melihat Viviane sedang berpikir di depan jendela terbuka,Ain sedikit melonggarkan cravatnya dan berjalan santai ke  arahnya.

"Bagaimana ini?" viviane belum nyadar jika di belakangnya sudah berdiri mahluk syaiton dengan wajah paling songong yang pernah ada,viviane merasakan hembusan angin dingin di samping kiri wajahnya reflek ia menoleh dengan cepat dan kemudian dahinya dan dahi Ain saling terantuk keras,dengan suara 'aduh' Viviane yang kaget jatuh berlutut dan memegangi dahinya yang sakit.

Ain sebaliknya tidak bergeming ia menatap ke bawah lurus pada Viviane yang berjongkok ini sangat aneh jika dia vampire sama sepertinya tidak mungkin dengan terantuk sepele bisa merasakan rasa sakit?

Merasa ditatap oleh sosok yang magis,Viviane mendongak dan melotot sengit pada Ain:"huh ngapain liat-liat?"

"Siapa yang liat kamu?aku cuma liat kamu tidak pakai bra di gaunmu!!" katanya jujur,dapat dilihat jika Viviane jongkok,Ain sedikit bisa melihat .....meski itu gelap dan tertutup.

Viviane menipiskan bibirnya dan bangun dia mengepalkan tangan emosi,"huh_"hanya itu yang mampu keluar saat ini.

"Apa Yang kau lakukan? Sebaiknya tunggu sampai pintu ini dibuka!" Ain menasehati dengan bijak,tapi Viviane menatap dirinya penuh dengan celaan dan cemoohan,

"Hhmmph! Dasar kepo,kamu nunggu disini saja sendirian aku ogah! Aku butuh skincare kulitku mulai kusam karena terus bersamamu!"

"Apa hubungannya dengan itu?"

"Kamu laki-laki mana paham dengan kebutuhan wanita!" Viviane membuka sepatu higheelsnya dan melemparnya keluar jendela dan jatuh ke bawah sekarang ia sudah telanjang kaki.

"Aku? Tidak mengerti kebutuhan wanita? Yang benar saja...aku lebih tua dan pengalaman darimu Viviane!"

Viviane tersenyum remeh dan sinis:"oh kalau begitu...kakek Ain silahkan tunjukkan jalan keluar?"

Bibir ain berkedut,wanita ini...memang bukan wanita biasa,dia dihina begitu mudahnya,

Viviane mendengus karena Ain diam saja dia susah payah ingin melangkah keluar dari Jendela dan dia melompat keluar dengan suara 'hup' dia terjun bebas ke bawah,Ain terlonjak kaget dan langsung melihat keluar tapi detiknya ada suara.

"Ah...tolong...jangan tangkap aku...Ain sialan lepaskan aku..brengsek aku mau pulang~~_"

Ain,"....."

Viviane tidak melihat jika gaunnya nyangkut di ranting pohon ia mengira jika Ainlah yang telah menangkap gaunnya dari belakang!!

Ain,"dasar manja!!"dia melompat dan mendarat di batang pohon lalu melepaskan ranting yang nyangkutin gaun Viviane... Si putri manja itu.

"Hei bodoh bangsawan lucreatia lihatlah dulu!" Viviane menoleh dan melihat gaunnya terdapat ranting pohon yang sudah patah.

"Kau mengira aku menarikmu? Ge'er dari manakah ini?" dia datar dan dingin...huh dasar gunung es badungan!

👑My Childish Vampire(On Going)👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang