👑My Childish Vampire(On Going)👑

† Bab 23.

Pict diatas itu Ibundanya Viviane,btw nemu poto bangsawan susah lo untung nemu.

📍Vote and comment ya.
📍Silent Readers Not In here.
📍Warning awas ada typo males revisi.
.
.
.
.
.
📍Happy Reading.

Malam hari di castle Bangsawan Voiceneliese  suasana sangat ramai,bangsawan Voiceneliese mengadakan pesta perjamuan untuk kembalinya Tuan Muda Childe Tartaglia Voiceneliese ke castlenya.

Tentu saja bangsawan itu mengundang Earl Suo beserta adiknya Viviane Stone Lucreazzia disana banyak keluarga besar berkumpul menikmati perjamuan mewah itu.

Viviane duduk diantara lady bangsawan lain tapi mereka sedikit menjauh karena Tuan muda Childe juga duduk bersamanya di sampingnya.

Childe menyesap coktailnya dengan senyuman memikat para lady-lady,"hei apa kau tidak mengetahui kenapa para lady itu menjauhiku?"Childe sungguh bosan dengan perjamuan yang diadakan oleh ayahnya.

Viviane yang menahan untuk tidak makan cake pencuci mulut pun tidak bisa menahan diri dan akhirnya mengambil dua gigitan untuk cake rasa chesse,"ehm mungkin kamu berbicara vulgar dan mereka jauh darimu akibat kau mesumi!"jawabku enteng.

Childe mendengus cemberut tidak terima,"hei aku kan temanmu satu-satunya jadilah mak comblangku dan perkenalkan aku dengan salah satu temanmu!!"

Aku menyentil dahi childe dia mengaduh tak terima dan membalas mengacak rambutku,"hei hentikan kau tahu butuh dua jam penuh untuk menata rambutku okey!"aku serius itu ditata lama sama Hildie.

"Woahh...padahal kau type tidak pesolek bukan?" childe memasukkan cake bekas gigitan Viviane kedalam mulutnya itu sudah jadi kebiasaannya sedari kecil.

"Apa boleh buat!terpaksa!" ia sedikit menekankan kata terakhir,childe tertawa lagi dan menepuk pelan punggung Viviane.

"Aku prihatin padamu litle vivi!!" katanya,"tunggu disini aku ada urusan!"ia bangkit dari sofa mewahnya dan pergi.

"Kemana kau pergi!" melihat childe beranjak menjauh salah satu lady disana mengintil ikut di belakang nya dan mereka berdua menghilang di balik kegelapan Viviane mendengus maklum,"huh dasar badungan kepala tujuh!!"dengusku.

Seseorang datang dan dia adalah..tidak mungkin!!itu si bajingan berkepala enam!! Ain.

Mengapa dia ada disini?kenapa parahnya ia tidak mengetahui ini? Ah dia harus menjauhinya karena kemungkinan...lehernya bisa diterget untuk digigit?heh gila dia kan juga vampire masa takut sama vampire sih?

Buru-buru aku pergi sebelum ia melihatku,sungguh keterlaluan apa tidak cukup aku menghindarinya dari kelas utama,cafetaria,taman,ruang seni musik,perpustakaan,dan sekarang castle bangsawan voiceneliese juga? Tuhan benar-benar mengutukku dengan adanya dia.

Viviane bersembunyi di balik tirai balkon,dia menghela nafas saat keberadaan Ain sudah tidak ada di jangkauan matanya ia merosot ke tembok dan menghela nafas legs,untunglah.

"Lagi menghindari seseorang? Lady?"

Jenis suara ini,viviane kenal dia menoleh ke samping mendapati sosok pria tampan dengan balutan kemeja resmi sebuah kerajaan yang tersenyum penuh aura freshh,

Ter-ku-tuk

Viviane memasang senyum palsu,dia hanya mengandalkan beberapa topeng muka yang ia selalu kenakan,"oh...aku lupa ..kamu ..Ean bukan teman sekelasku..!"

"Ain yang benarnya itu!" koreksinya dengan nada lembut,eh lembut? Ada yang salah dengan vampire ini.

"Oh itu maksudku!!" aku melebarkan kipas lipat berenda yang kubawa dan menutupi setengah wajahku.