📍Vote and comment ya.
📍Silent Readers Not in here.
📍warning typonya gak ada akhlaq.
.
.
.
.
.
📍Happy Reading.Glen menepuk-nepuk pelan punggung ivy di toilet umum di taman bermain,wajahnya pucat dan ia muntah parah sambil berjongkok.
Glen tidak mengerti kenapa ivy muntah separah itu?
"Hueekkk!!" ia memuntahkan isi perutnya keluar,
"Ivy kita ke rumah sakit?" Glen cemas akan ivy yang tak kunjung reda muntahnya,lain kali ia tidak akan mengajak ivy ke tempat ini lagi.
Aku melambaikan tangan dengan lemas,"tidak perlu! Hueek...!!"ia sendiri juga heran dia tidak memiliki phobia pada ketinggian.
"Lalu kita pulang!" Glen meraih saputangan di saku celananya dan membantu menyeka sisa-sisa muntahan ivy di sudut mulut,Glen memberikan air putih mineral padanya.
"Ivy kita tidak akan kemari lagi Glen janji!" sumpahnya.
"Tidak...aku juga suka kesini,oh ya ini jam berapa?" aku udah mendingan tidak pusing layaknya penderita vertigo.
"Hm..sudah hampir malam!"ia melihat pukul jam di layar hpnya yang wallpapernya adalah ivy yang sedang fokus menulis di buku pr nya.
" Eeehhh? Kalau begitu mari kita naik bianglala kalau malam itu indah banget!"ajakku.
"Bianglala? Bukankah itu sangat tinggi? Nanti kalau ivy muntah sakit perut lagi gimana?" ia sungguh mengingat kejadian tadi apalagi waktu ivy teriak seperti kerasukan waktu naik roller coaster kilat.
"Itu tidak mungkin! Kalaupun aku muntah lagi akan kumuntahkan keluar jendela bianglala biar pada kena kepala orang-orang di bawah ahahahaha!!" ia berkacak pinggang dengan tawa bak tokoh antagonis dalam tv serial.
Glen cuma nurut mirip anak itik,ia memeluk tangan ivy possesiv,beberapa pasangan melirik iri dan cemburu,pria itu begitu tampan dengan senyum manis anak-anak,bahkan matanya sejernih air kolam.
Mereka mengantre agak lama kali ini srhingga malam datang dengan bulan cerah menggantung indah di langit-langit berhiaskan ratusan ribuan bintang-bintang.
Di dalam bianglala, Glen sibuk dengan memandang ivy,ada warna cerah disekitarnya,mendadak dada Glen sakit waktu melihat ivy terus-menerus seolah ivy harus dijauhkan darinya,
Mereka berdua berswafoto dan mengabadikan momen itu di situs jejaring sosial tentu saja ivy menambahkan stiker lucu pada wajah Glen biar tidak ada yang tahu tampangnya yang mirip Dewa Hades hihihi.
Glen merasa panas terbakar menggerogoti lehernya ia memandang leher ivy sejenak dapat melihat aliran-aliran kecil darah yang nampak...menggugah selera,Glek...tahan Glen tahan Ivy bukan minuman jus darahmu.
"Ivy!" ragu ia memanggil.
"Hm?" ia menoleh pada Glen nampak curiga dengan raut wajah Glen mirip orang sembelit,ia menautkan alisnya samar,"ada apa Glen? Kau oke?"
"Glen....ha..haus!" ia jujur dengan kondisinya sekarang,sisi vampirenya berusaha mendominasi dan ingin menerkam leher gadis di depannya ini,bianglala masih berputar.
Ivy paham dengan kondisi Glen ia melorotkan bajunya dam menyodorkan lehernya pada Glen,"kemari!"undangku dengan nada sedikit takut oh ivy ini bukan pertama kalinya Glen menggigitmu tenanglah jangan gemetar.
Mata Glen sepenuhnya berubah menjadi merah ia menarik memeluk pinggang ivy dan menundukkan kepalanya ke leher jenjang putih ivy sebelum menancapkan giginya dia mengendus baunya dulu,sangat harum dan enak dia merasa ketagihan,Glen langsung menancapkan gigi taringnya dan menyedot darah ivy dengan hati-hati ia berusaha mengendalikan sisi vampirenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
👑My Childish Vampire(On Going)👑
Vampire{Rilis in :1 February 2021} [Fantasy Vampire series] Ivylina terjebak di sebuah Museum kuno di negara Rumania dan terkunci di kamar yang penuh dengan peti mayat. legenda itu semua adalah peti dari Clan Malkavian Clan Kuno Vampire terkuat setelah Cla...