ᵖᵃʳᵗ ⁵

377 57 22
                                    

"RENJUN!!"Minju kaget ternyata orang yang di sukainya ternyata adalah seorang psikopat.

"kenawhy?"ucap renjun santai seolah ia tak melakukan apapun.

Jika kalian penasaran apa yang di lakukan renjun pada minju? Ia menyayat pipi mulus minju hingga berdarah.
'btw, minju ya bukan minji :)'.

" l-lo mau ngapain?" tanya minju ketakutan.

"mau bunuh lo" ucap renjun dengan nada santai sehingga membuat minju terdiam di tempat.

" k-kenapa lo mau bunuh gw" renjun menatap minju sambil menaikan satu alisnya.

"karena lo dah nampar kakak kesayangan gw" minju kembali terdiam, ah dia sangat bodoh telah menuduh dan menampar rose, ia tidak akan mendapat restu dan nyawanya akan melayang di tangan pemuda berdarah cina ini.

tok..tok

suara ketukan pintu itu mengalihkan atensi minju dan renjun.

"WOY RENJUN!!" suara teriakan jungwoo itu membuat minju tersenyum berharap pria itu akan menolongnya.

Ceklek...

Setelah pintu terbuka jungwoo menatap kesal wajah renjun yang hanya di balas tatapan malas, tapi tunggu, jungwoo tak sendirian ia datang bersama jiho, yuqi, rose dan winwin.

"paan bang wu? " renjun menatap malas jungwoo.

"kalo mau bunuh tu anak tungguin dong, gw juga mau ikut" ujar jungwoo ngegas, perkataan jungwoo membuat senyum minju luntur berganti dengan wajah ketakutan.

yuqi menonyor jidat jungwoo hingga membuat pria itu mengaduh sambil mengelus jidatnya yang di tonyor yuqi.

"heh kita juga mau kali" ujar yuqi yang membuat wajah minju makin memucat.

renjun berdecak sebal "iya-iya yuk mulai ae" ia harus meng-iyakan keinginan mereka kalau tidak ia tak akan di berikan jatah makan sebulan oleh rose.

"giliran sape nih? "tanya jiho.

"gw dulu" ujar jungwoo.

"gk gw dulu" kata yuqi.

"ngalah dong ama yang muda" renjun pun tak mau ngalah.

Yang lain sibuk berdebat, tiba-tiba terdengar suara tembakan.

DOR...DOR.

Dua peluru mengenai tangan dan kaki minju, atensi ke 4 curut itu teralih pada sang penembak, pelaku penembakan itu adalah rose dan winwin.

"Bacot lu ber4" ujar winwin dan rose.

Setelah itu mereka menghabisi minju hingga ia tak lagi bernyawa, mereka membuang mayatnya ke sungai belakang gedung tempat mereka menyiksa minju.

Sesampainya di rumah renjun masih ngambek sama rose and winwin, gara gara nembak minju duluan.

Di depan kamar renjun, rose mengajak renjun untuk makan malam.
"njun makan yok" ajak rose pada renjun.

"ngak mau" tolak renjun, rose hanya menghela nafas, winwin membelai lembut rambut rose agar gadis itu tenang.

"yaudah, kalo injun mau makan tinggal ke meja makan ya" ujar winwin pada renjun yang hanya di balas dengan deheman.




sementara di tempat lain lebih tepatnya di sebuah unit apartemen, jaehyun mengacak rambutnya frustasi.

"ah gw gagal lagi "frustasi jaehyun.

"udahlah lu kayak gini mulu dari kemaren" june terkekeh melihat sahabatnya itu gagal menjalankan misinya.

saat june memutar saluran berita, pembawa berita tersebut melaporkan penemuan mayat seseorang di sungai.

[News : para polisi menemukan jasad seorang wanita yang di ketahui bernama 'minju' dengan keadaan terdapat luka bekas tembakan di tangan beserta kakinya, kepolisian memprediksi sang pembunuh memiliki dendam pada sang korban]

June menunjukan smirk nya.
"korban lainnya dari sang Roseanne park" setelah mengatakan itu jaehyun langsung menoleh ke arah june.

"gimana lo tau?" tanya jahyun pada june.

"rose selalu membuang jasad orang yang dia bunuh entah di hutan, kebun atau sungai, dia tak pernah meninggalkan korbannya di TKP jawab june, jaehyun hanya berkata 'oh'.




di kantin sekolah renjun masih ngambek sama winwin and rose, yang lain cerita-cerita atau ngegosip, mereka bertiga cuma diem dieman sampe rose buka suara.

"injun kak oche ama kak cheng minta maaf ya, kalo kakak nemu korban lagi kakak kasih ke kamu deh" winwin mengangguk menyetujui perkataan rose, renjun yang mendengar itu langsung memeluk keduanya.

"makasih kak oche kak cheng" rose dan winwin hanya tersenyum.

"bisa kagak jangan uwu uwuan di sini" kata jungwoo sedikit kesal.

"yaudah, abang pergi sana" usir renjun pada jungwoo.

"lah, kok gw di usir?" tanya jungwoo.

"nama bang wu kan uwu" setelah mengatakan itu mereka semua tertawa kecuali jungwoo tentunya.

"bukan itu anjir" kata jungwoo kesal

"au ah gelap" lanjut jungwoo, ia hanya bisa pasrah menghadapi anak 'savange' di depannya ini.




sesampainya di rumah mereka pergi ke kamar masing masing, lalu mereka turun untuk makan malam.

"wihhh sape nih yang masak" seru renjun ketika melihat makanan di meja makan.

"oh, itu yang masak gw sama winwin" jawab jungwoo yang membuat rose dan renjun menghentikan acara makan mereka.

"moga gw gk sakit perut" ujar rose melirik tajam winwin, yang di lirik hanya menatapnya datar.

"bang, lu biarin bang menang menang masak?" yang lain pun bingung atas pertanyaan renjun.

"emangnya kenapa kalo winwin masak?" tanya yuqi dan jiho pada renjun.

"kalian gk takut kalo tiba tiba bang menang bakar dapurnya?" tepat saat itu kepala renjun di geplak dari belakang oleh winwin.

"heh enak aja lu" winwin membantah perkataan renjun.

"kenyataan bang, lu pernah bantuin gege masak, tapi lo ngiris ikan aja takut"
setelah mengatakan itu mereka semua tertawa terbahak bahak, bahkan tadi rose hampir ke jungkal ke belakang kalo bukan di tangkep sama renjun.

"nistain aja gw trosss" winwin ngambek jadinya.

"dih ngambekan lu kek anak perawan" ucap rose sambil nampol muka si winwin.


Pendek ya?, otak we dah buntu.

Sorry for typo

~K R I S

[✔︎] 𝚁𝚎𝚟𝚎𝚗𝚐𝚎┊ᴿᵒˢᵉ́ᵃⁿⁿᵉ ᴾᵃʳᵏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang