Family [2sung Version]

🌸☀️Episode 1 + Explanation🍂❄️

🔗 Family [2sung] 🔗
⌨️ Original Author @Crowcakes ⌨️
🍂☀️Rewrite by JiesugiChigasaki12 🌸❄️

Peraturan selama membaca FF ini, WAJIB DIBACA! :

~ Dilarang memanggil saya THOR! saya punya nama pena seperti yang anda lihat pada username saya!

~ Sangat dianjurkan untuk menjauh bagi anda yang gak suka kapal Underrated apalagi kapal yang bukan selera anda! Saya tidak pernah mengusik kapal kesukaan anda jadi mohon kesadaran dirinya.

~ Jangan asal remake ff ini kalau kamu gak dapat persetujuan dari pihak perantara ataupun authornya langsung sendiri

~ Komen seperti next, lanjut, tolong lanjut akan saya banned dari akun ini untuk selamanya

~ Budayakan memelihara literasi, saya sudah terterakan jadwal update ff ini sesuai di deskripsi Cerita kalau masih nanya saya banned juga

~ Peraturan ini berlaku selama anda membaca ff ini tidak peduli apakah ff ini masih on going ataupun completed, hargai saya sebagai author maka saya juga akan menghargai anda sebagai pembaca. Jangan bertingkah seperti bocil yang baru dididik dan masuk ke sekolah dasar

~Selamat membaca~

•
|
•

Park Jisung merupakan pengusaha muda berumur 23 tahun yang berbakat, kaya raya dan lumayan tampan. Jangan pernah tanyakan seluruh harta yang dia punya, sebab kalkulator saja tidak akan cukup untuk menghitung seluruh saham yang dimilikinya. Sosok rupawannya membuat dirinya digilai oleh semua wanita.

Tipe seorang lady killer. Layaknya Cassanova. Sekaligus Womanizer. Namun ia memiliki prinsip akan selalu setia pada istrinya.

Ya! Seorang istri!--Park Jisung sudah menikah dengan wanita yang dicintainya tiga tahun yang lalu. Jeon Heejin. Istri sekaligus sosok wanita yang sangat dikagumi olehnya. Periang dan cantik. Ia yakin Heejin akan menjadi sosok ibu yang baik. Apalagi wanita itu sedang dalam masa kehamilan. Dan dalam 9 bulan ini, Jisung selalu disibukkan oleh keinginan sang istri yang bermacam-macam.

Tipikal ibu muda yang sedang ngidam. Tetapi hari ini, wanita itu kini tengah berjuang untuk melahirkan anak pertama mereka di rumah sakit.

Jisung yang mendengar kabar tersebut langsung menancap gas mobilnya menuju ke tempat sang istri. Ia berkali-kali melirik jam tangan agar tidak terlambat. Rasa gugup dan panik berbaur menjadi satu, tetapi rasa gembiralah yang mendominasi pikirannya. Ia sudah tidak sabar ingin bertemu anaknya. Darah dagingnya sendiri.

Jisung sudah membayangkan bahwa anaknya pasti mirip dengan dirinya. Dengan tawa kecil dan mata hitam pekat seperti matanya ataupun berwarna biru seperti istrinya. Namun kenyataan pahit langsung menampar pipinya dengan telak saat ia sudah sampai di rumah sakit untuk melihat persalinan wanita berambut coklat madu itu.