🍂Episode 7.2❄️

1.5K 171 8
                                    

🔗 Family [2Sung] 🔗
⌨️ Original Author by CrowCakes ⌨️
🍂 Rewrite by JiesugiChigasaki12 ❄️










Neo Culture Elementary School, pukul 09.45 pagi__

Suasana kelas di sekolah dasar itu mulai riuh saat bel pulang berdentang nyaring, menandakan proses belajar mengajar selesai lebih awal dari hari-hari biasanya.

Clara yang merupakan wali kelas Sungji langsung tersenyum lembut saat seluruh muridnya memberi salam pulang. Wanita cantik itu menepuk tangannya satu kali, meminta perhatian.

"Hari ini memang pulang lebih awal, tetapi kalian tetap harus mengerjakan pekerjaan rumah kalian, mengerti anak-anak?" Katanya lembut.

"Baik, Mrs. Clara! " Sahut seluruh kelas berbarengan.

Wanita bermata sipit tajam itu tertawa kecil. "Baiklah, hati-hati di jalan. Dan ingat—"

"Jangan ikut dengan orang yang tidak dikenal! " Teriakan kompak itu lagi-lagi datang dari seluruh murid di kelasnya.

Mereka mengingat semua nasihat wanita muda itu dengan jelas.

Clara tersenyum lega dan mengangguk mengiyakan. "Sampai jumpa besok pagi, anak-anak."

Semua murid bersorak riang. Mereka berebutan keluar kelas tanpa peduli dengan yang lain, hingga menyisakan Sungji seorang diri disana.

Bocah itu tidak beranjak dari kursinya dan hanya menatap jam dinding kelas dengan resah. Clara yang melihat hal itu langsung mendekat dan duduk tepat di depan bangku Jennie.

"Sungji, ada apa? Kenapa belum pulang?" Tanya Clara ramah.

"Ayah dan papa belum menjemputku. Mereka berjanji akan menjemput pukul 10.00 tetapi sekarang masih pukul 09.45. Aku harus menunggu 15 menit di kelas," Ujarnya lesu.

Clara lagi-lagi tersenyum. Ia mengelus puncak rambut bocah tadi dengan penuh sayang. "Kenapa tidak pulang bersama dengan teman-temanmu saja?"

"Aku ingin pulang bersama mereka, tetapi papa selalu bilang tetap di sekolah sampai dia atau ayah menjemputku," Terang bocah itu lagi seraya mengetuk-ngetuk meja dengan malas.



Clara merapikan helaian rambutnya ke sisi telinga sebelum kembali bicara. "Apa papamu sangat keras dalam hal disiplin?"

Sungji mendengus. "Ya, dia terlalu disiplin dan kaku. Berbeda dengan ayah."

"Bedanya dimana?" Clara mulai tertarik.

"Ayah itu lebih bebas. Dia tidak terikat kata disiplin. Liar namun bertanggung jawab," Jawab Sungji sembari merapikan buku-bukunya ke dalam tas.

Clara terdiam sebentar. Otaknya berputar membayangkan sosok Sungchan yang terkesan liar dan barbar.

Rambut coklatnya yang berantakan, rahang kokoh dengan garis tegas, tubuh tinggi tegap dibalut kulit putih mengkilat, ditambah mata coklat tajam yang memikat.

Ahhh—Clara yakin kalau pria tampan itu pasti akan sangat menggairahkan kalau berada di atas ranjang.

"Mrs. Clara, hidungmu berdarah," Celetuk Sungji sembari menunjuk tetesan noda merah yang keluar dari hidung wanita itu.

Clara kelabakan mengusap cairan merah itu dari hidungnya. Kemudian tertawa canggung saat Sungji menatapnya dengan cemas.

"Hahaha—tidak perlu khawatir. Saya hanya sedikit pusing," Bohongnya.

Family [2sung Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang