Family [2sung Version]

💣🌺Episode 6☀️⚔️

🔗 Family [2Sung] 🔗
⌨️ Original Author by CrowCakes ⌨️
🌸 Rewrite by JiesugiChigasaki12 ☀️

•
•
•

Tentunya ia tidak mau mengatakan hal jujur itu pada Sungchan, sebab ia yakin pria itu akan menggodanya terus-menerus.

Jisung harus menunggu tiga kali deringan sebelum akhirnya Sungchan mengangkat sambungan teleponnya.

"Ya hallo? Ada apa Jisung?" Sungchan membuka suara.

Namja imut itu memijat keningnya sebelum membalas ucapan itu. "Kau ada dimana sekarang? Sedang apa?"

"Kenapa kau menanyakan hal itu? Jarang sekali kau peduli padaku," Sahut Sungchan dengan kekeh pelan.

"Apa kau merindukanku, Sayang?" Godanya.

Jisung mendengus jengkel. "Jangan salah paham, bodoh. Aku sama sekali tidak merindukanmu."

"Oh yeah? Lalu kenapa kau meneleponku?"

"Aku hanya ingin tahu kabarmu saja," Kata Jisung ketus.

Sungchan terkekeh pelan mengetahui betapa tsundere- nya namja imut itu.

"Aku baik-baik saja. Satu jam yang lalu aku ke rumah untuk mengambil barang yang tertinggal, kini aku sudah berada di kantor."

"Barang yang tertinggal? Barang apa?" Tanya Jisung penasaran.

Sungchan meneguk air liurnya, gugup. Ia tidak mungkin mengatakan kalau ia mengambil jas Jisung untuk diteliti, bisa-bisa ia dibunuh pria itu karena mencurigainya.

"Err-hanya laporan investigasiku." Bohongnya.

"Oh," Jisung menjawab singkat, sangat tidak tertarik dengan topik barang yang ketinggalan itu.

"Ngomong-ngomong, kau ingin makan apa untuk malam ini?" Ia mencari topik lain yang lebih menarik.

"Uhmm, bagaimana kalau nasi kari? Sudah lama kita tidak makan itu 'kan?" Usulnya.

Jisung berpikir sejenak. "Ide bagus, akan kutambahkan nabe dan sushi sebagai pelengkapnya. Kalau begitu sampai jumpa nanti malam, aku akan belanja ke supermarket setelah pulang kerja. Tolong Jaga Sungji, oke?"

"Baiklah, serahkan padaku soal mengurus Sungji. Sampai jumpa nanti malam, Jisung,"  sahut Sungchan lagi dengan tawa kecil, kemudian segera menutup teleponnya setelah pembicaraan mereka selesai.

Ia segera berjalan menuju meja Haechan, dimana pria berambut merah itu tengah membolak-balikkan lembar dokumen di atas mejanya.

"Haechan, tolong serahkan ini ke bagian tim forensik. Lakukan tes DNA pada darah yang ada di pergelangan jas ini," Perintah Sungchan tiba-tiba sembari menyerahkan benda tadi ke atas meja sang sahabat.

Haechan menatap Sungchan dengan pandangan heran sekaligus kaget. "Huh? Kenapa aku harus—"

"Oh ayolah, Haechan. Lakukan saja, oke?" Sungchan melirik jam tangannya. "Oh well, aku harus segera pergi menjemput Sungji. Sampai jumpa. Dan ingat, segera laporkan padaku hasil tes-nya," Katanya lagi semena-mena.

Meninggalkan Haechan yang mendecih kesal.

"Tch! Merepotkan saja."