Family [2sung Version]

🌺Episode 2.3☀️

📎🔗 Family [2Sung] 🔗📎
⌨️ Original Author @Crowcakes ⌨️
🌸 Rewrite by JiesugiChigasaki12 ☀️

•
√
•

Merawat bayi tidaklah semudah memelihara kucing di rumah, kau butuh ketekunan dan keuletan. Setiap hari, Sungchan dan Jisung bergantian menjaga Sungji yang terbangun tengah malam karena kelaparan ataupun mengganti popoknya. Tak jarang mereka saling berdebat dan menyalahkan satu sama lainnya saat Sungji tidak sengaja menangis, kemudian menghela napas letih saat sadar bahwa pertengkaran mereka tidak ada gunanya.

Sungchan dan Jisung mungkin sangat amatir dalam hal mengurus bayi, tetapi mereka melakukannya sepenuh hati demi sang anak. Kedua namja itu bahkan menyempatkan diri berbelanja bersama di supermarket untuk membeli keperluan Sungji, dari susu hingga popok bayi.

Yang paling bersemangat berbelanja tentu saja Jisung.

Namja imut itu suka memilih pakaian bayi untuk dipakai oleh Sungji, entah berwarna kuning cerah maupun berwarna hitam suram yang tentu saja langsung ditolak oleh Sungchan karena ia tidak menyukai warna gelap itu.

Jisung juga suka membeli baby box untuk tempat tidur sang anak, dari yang bentuknya standar khas kotak kayu sampai berbentuk artistik modern.

Bahkan Sungchan pun hanya bisa memutar matanya dengan malas saat namja imut itu membeli baby box lagi, padahal di rumah sudah memiliki tiga tempat tidur untuk bayi.

"Kau harus menghemat uangmu, Jisung-ah. Lagipula baby box milik Sungji masih baik dan belum rusak," Kata Sungchan suatu kali.

"Yeah, tapi aku suka bentuknya yang ini. Sangat unik," Alasan Jisung lagi.

Kalau sudah begitu, Sungchan hanya bisa menghela napas panjang. Sama sekali tidak berani membantah ucapan Jisung.

Hari berganti minggu, dan minggu berganti bulan.

Sungchan dan Jisung terus merawat serta menjaga Sungji dari musim ke musim. Kadang kalanya Jisung harus bepergian ke luar kota untuk mengurus bisnis perusahaannya dan Sungchan yang akan menjaga sang anak, begitu pun sebaliknya.

Dan saat Jisung pergi untuk urusan bisnis, ia pasti akan menelepon Sungchan sepuluh kali dalam sehari untuk memastikan keselamatan Sungji, yang selalu dijawab dengan erangan jengkel Sungchan.

Pertengkaran mereka berkurang hari demi hari. Tidak ada perselisihan kekanakan ataupun adu jotos di hadapan Sungji lagi.

Hanya hari-hari biasa bagi dua orang ayah yang menjaga anaknya. Lagipula, Sungchan sudah berjanji akan melajang seumur hidup untuk menemani Jisung, sedangkan namja imut itu sendiri sama sekali tidak berniat memberikan ibu baru bagi Sungji.

Mereka bertiga saja cukup untuk meramaikan rumah besar miliknya itu.

Dan hari ini, tepat ulang tahun Sungji yang keenam, Jisung sudah menyiapkan satu buah kue tart yang cukup besar dengan lelehan cokelat serta buah strawberry yang menghiasi atasnya.

"Sungji-ah, selamat ulang tahun, Sayang," Ucap Jisung seraya meletakkan nampan kue tadi di atas meja makan. Ia meraih kursi dan duduk di sebelah sang anak.

"Ingin meniup lilinnya sekarang?" Tanyanya lagi.

Sungji menggeleng. Anak laki-laki berambut spiky hitam dan bermata coklat itu melirik malas ke arah kue ulang tahunnya. "Aku tidak akan meniup lilin sampai ayah datang," Ujarnya.