bagian 9

1.7K 194 15
                                    


Selamat membaca

Jangan lupa bijak dalam membaca kata-kata kasar nya jangan ngumpat ya dosa Lo😂

Kini Gulf tengah memakan makanan nya dia terlalu banyak berfikir hingga lupa jika dia membawa nyawa lain di tubuh nya ..

"Apa kau merindukan Daddy nak.. papa merindukan Daddy mu" ucap Gulf seraya mengelus perut nya jika kalian tanya kenapa Gulf tidak menghubungi Mew jawaban nya adalah ponsel Gulf di sita ayah nya setelah kejadian seminggu yang lalu

"Gulf sudah selesai" tanya maeng pada Gulf

"Sudah bunda" ucap nya

Maeng hanya menatap sedih anak nya dia tidak tega melihat Gulf seperti ini apa lagi sekarang Gulf tengah hamil hanya saja dia tidak bisa melawan tul saat ini

"Gulf kau merindukan Mew?" Tanya maeng pada Gulf yang di balas anggukan oleh Gulf

"Gulf ingin bertemu phi Mew" ucap nya berkaca-kaca

Belum sempat maeng membalas suara berat seseorang sudah terdengar dari belakang

"Jangan coba-coba membuat mereka bertemu jika kau tidak ingin aku membuat lebih dari ini" ucap max setelah itu dia pergi dari sana

Gulf yang mendengar ucapan ayah nya meremat kasur dengan kuat air mata nya kini jatuh kembali

"Hikss.. kenapa untuk bahagia dengan pilihan gulf sendiri sulit" ucap Gulf membenam kan wajah dia di lipat tangan nya

"Mom janji akan membantu gulf na jadi jangan menangis lagi oke kasian bayi mu sayang jika kau stres bayi mu juga terpengaruh" ucap maeng pada Gulf

"Hikss gulf ingin phi Mew hikss" ucap nya memeluk tubuh ibu nya tersebut seraya menangis

Sedangkan kini arm berjalan menuju rumah Mew ya dia akan membantu Mew dan gulf tidak perduli dia akan di hajar ayah nya nanti yang terpenting Gulf tidak menangis lagi hati nya benar-benar sakit melihat nong nya terus menangis

Kini arm sudah sampai di depan kediaman Mew  dia turun dari mobil terus memasuki halaman rumah tersebut lalu dia menekan bel tersebut

"Siapa.." ucapan sing menggantung saat melihat laki-laki tersebut di hadapan nya

"Arm/singto" ucap mereka bersamaan
Lalu mereka berpelukan lama seraya tertawa

"Dunia sangat sempit ternyata" ucap arm tertawa

"Kau benar arm siapa sangka kau phi dari Gulf" ucap singto seraya tertawa

"Kau benar aku juga tidak tau kalau kau phi dari Mew" ucap arm

"Bagaimana pekerjaan mu" ucap singto seraya meletakan segelas minuman di atas meja

"Ya begitu lah menjadi seorang perancangan busana lumayan melelahkan tapi uang akan terus mengalir kawan" ucap arm tertawa

Ya arm adalah seorang designer pekerjaan yang di geluti nya selama dua tahun ini jadi jangan salah jika fashion nya terlihat hmm ya sangat mencolok..

"Sombong huh.." ucap singto lagi yang di balas kekehan oleh arm

"Kau sendiri bagaimana apa menjadi dokter menyenangkan" tanya arm pada singto

"Sama seperti kata mu sedikit berat tapi uang mengalir" ucap singto lagi lalu mereka tertawa

Kini Mew tengah menuju dapur namun dia mendengar suara orang lain lalu dia pergi ke ruang tamu dan mendapatkan singto dan arm

"Phi arm" ucap singto binggung apakah singto mengenal arm

blind loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang