bagian 13

1.7K 175 36
                                    

Semangat puasa bagi yang menjalankan.. gak pernah bosan buat mengingat kan bijak dalam membaca karna terdapat kata-kata yang kasar dan sebagainya ☺️

      
           🌻 Selamat membaca 🌞

Tampak di luar ruangan serba putih tersebut penuh kecemasan dan tangisan detik jarum jam semakin menunjukan pukul sudah mulai larut namun dokter belum enggan keluar dari ruang tersebut...

"Hiks dad bagaimana dengan Mew hiks" ucap namtan yang terisak seraya di peluk singto

Sedangkan max hanya menggeleng kan kepalanya bukan nya dia tidak cemas bahkan dia sangat cemas saat ini.. dia meremat ponsel di genggaman nya tersebut seraya menunggu kabar dari anak buah nya ..

Jika kalian bertanya dimana Gulf! Jawaban nya Gulf pingsan setelah mew sampai di rumah sakit kini Gulf berada di ruangan terpisah dengan Mew karna Gulf juga belum sadar dari pingsan nya..

Sedangkan tul kini berada di sana dia duduk seraya menunduk sesekali mengacak kasar rambut nya.. maeng dan arm berada di dalam ruangan Gulf menemani Gulf hingga Gulf sadar

Tak lama terdengar suara pintu di geser dan menampakkan sosok dokter yang kini keluar lalu membuka masker nya..

"Pak max, saya ingin bicara" ucap nya pada max yang kini berada di hadapan nya

"Bagaimana keadaan anak saya!" Ucap max seraya menatap dokter tersebut

Perlahan dokter tersebut menghembuskan nafas nya pelan lalu berkata..

"Benturan di kepala nya sangat kuat tulang rusuk nya patah di bagian sebelah kanan dan untung nya tidak menusuk jantung nya, saat ini dia sudah melewati masa kritis nya dan dia kemudian koma, saya tidak tau kapan dia akan sadar! Berdoa lah semoga anak anda cepat sadar" ucap nya yang membuat namtan kembali terisak

"Apakah anak saya akan mengalami hal yang lain atau.." ucap max

"Saja jamin itu tidak akan terjadi benturan di kepala nya memang kuat tapi tidak sampai mengganggu jaringan saraf di otak dan di bagian lain nya, hanya saja dia shock apa lagi kepala itu bagian fatal, saya bisa jamin anak bapak tidak akan mengalami hal di luar dari yang saya jelaskan" ucap nya lagi yang membuat max sedikit legah walaupun tidak bisa di pungkiri hati nya kalut saat ini

"Terimakasih," ucap max yang di angguki oleh dokter tersebut

"Saya permisi dulu, Mew akan di pindahkan ke ruang rawat sebentar lagi" ucap nya lagi lalu pergi dari sana

Tak lama ponsel max berdering lalu dia mengangkat ponsel tersebut dengan berbicara serius setelah itu dia mematikan ponsel nya..

"Supir itu sudah di temukan dia sudah di amankan di kantor polisi" ucap max pada namtan dan singto

"Jadi bagaimana dad," ucap singto

"Besok dad akan ke sana, jika saja dia tidak kabur dan menolong Mew dad pastikan dia tidak akan berurusan dengan polisi" ucap max lagi yang di angguki oleh singto

Kini tampak maeng yang berjalan menuju ke arah namtan yang tengah di peluk oleh singto..

"Permisi, saya minta maaf atas nama suami saya karna dia Mew jadi seperti ini" ucap maeng

"Itu bukan karna suami mu itu takdir, saya tidak bisa menyalahkan suami mu" ucap namtan lagi

"Saya tau anda sangat terpukul karna saya juga seorang ibu seperti anda melihat anak kita terluka seakan ada ribuan jarum yang menusuk dada kita" ucap maeng yang kini duduk di sebelah namtan dan mengelus bahu namtan pelan

"Hiks kau benar hati ku sangat sakit saat ini hiks.." ucap namtan yang kini di peluk oleh maeng

Dia dapat merasakan apa yang di rasakan oleh namtan, bagaimana pun Mew anak yang baik dia menyukai Mew karna Mew benar-benar merawat dan menyayangi Gulf ..

blind loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang