bagian 12

1.7K 170 21
                                    


  Jangan lupa bijak dalam membaca ya terdapat kata-kata kasar dan umpatan di sini...

          🌞 Selamat membaca 🌻

Entah kenapa perasaan Mew dari tadi tidak enak seperti akan terjadi sesuatu...

"Huh, mungkin hanya perasaan ku saja" ucap Mew lagi

"Mew bulan depan acara kelulusan mu bukan!" Tanya singto seraya duduk di samping mew

"Iya phi.." ucap Mew lagi pada singto

"Kau kenapa! Ada masalah" tanya singto yang melihat Mew sedikit gusar

"Entah lah perasaan ku tidak enak mungkin hanya perasaan ku saja" ucap nya lagi

"Tenang kan diri mu Mew, mungkin kau gugup untuk acara kelulusan mu nanti" ucap singto menepuk bahu mew pelan

"Mungkin saja phi, Daddy belum pulang!"

"Sebentar lagi mungkin pulang, kau tau kan Daddy tengah mengurus perusahaan baru nya, itu maka nya phi tidak mau terjun ke dunia bisnis" ucap singto lagi

"Dunia bisnis merepotkan" ujar Mew lagi

"Kalian pikir menjadi dokter tidak merepotkan" ucap max yang tiba-tiba datang

"Setidak nya banyak perawatan cantik dad" ucap singto seraya tertawa

"Maka nya cari kekasih phi kau tidak inggin menikah umur mu sudah tua" ucap Mew lagi

"Oh tuhan aku tidak setua itu, aku lagi berusaha mendapatkan nya" ucap nya seraya tersenyum

"Mew benar sing, cari lah pasangan setidak nya kau tidak sibuk dengan daftar pasien mu terus" ucap max menepuk bahu singto

"Aku sedang berusaha dad jika nanti aku mendapat kan nya aku akan kenalkan pada kalian" ucap singto lagi

"Baik lah kalau begitu Daddy ke kamar dulu" ucap max lalu pergi dari sana

~

"Kau benar-benar keterlaluan tul apa kau tidak punya pikiran hah!"

"Kalian yang keterlaluan kalian memberikan Gulf tinggal di sana dan berpura-pura tidak tau, apa kalian pikir aku bodoh" ucap tul marah pada istrinya dan arm saat ini

"Jika saja ayah tidak memisahkan mereka ini tidak akan terjadi apa yang ayah lihat! Apa Gulf bahagia saat itu apa ayah berfikir Gulf akan baik-baik saja dia bahkan tidak mau makan padahal dia tengah mengandung.. hanya karena Gulf hamil dengan Mew ayah sampai seperti ini Mew sudah berusaha bertanggung jawab dia akan menikahi Gulf tapi ayah malah menghajar nya" kini arm membuka suara emosi nya sudah di ubun-ubun saat ini

"Kau tau ayah sangat menyayangi Gulf bukan" ucap tul lagi

"Tapi tidak dengan mengekang ke inginan nya sama saja ayah membuat Gulf sedih aku benci ketika nong ku menangis" ucap arm lagi

"Kalian ikut aku nanti tidak ada penolakan" ucap tul kini pergi dari ruang tamu tersebut meninggal kan maeng dan arm

"Hiks bagaimana jika ayah membawa Gulf pergi arm" ucap maeng terduduk

"Tidak bunda tenang saja ayah tidak akan membawa Gulf pergi" ucap arm memeluk tubuh maeng dan memikirkan cara agar ayah nya tidak membawa Gulf pergi

Sedangkan di rumah Mew saat ini Gulf tengah sibuk memakan mangga seraya menatap leptop di depan nya..

"Gulf sedang apa" tanya Mew

"Sedang memandikan ikan" ucap Gulf

"Aww tapi Gulf tengah melihat ini" tunjuk nya pada layar leptop tersebut

blind loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang