bagian 26

1.5K 177 32
                                    

Jangan marah na🥺 plisee na na
A-ku binggung harus gimana lagi
Pokonya baca aja sampe akhir

            🌞 Selamat membaca 🌻

*
*
*

Bau tanah menyengat Indra penciuman saat ini,  orang-orang mulai meninggalkan tempat pemakaman umum tersebut dan menyisakan beberapa yang masih berdiri di sana menatap makam yang masih basah tersebut..

Laki-laki dengan kemeja hitam tak lupa kacamata hitam yang bertengger di hidung mancung nya saat ini menatap makam tersebut.

"Mew.." off menepuk bahu laki-laki tersebut dan membuat sang empu menatap nya datar

"Sebentar lagi sepertinya akan hujan, ayo kembali pulang" ujar off saat ini

"Off benar Mew, jika hujan turun kita akan kehujanan di sini" ucap tay lagi

Mew mengangguk kan kepalanya lalu pergi dari sana meninggal tempat pemakaman umum tersebut..

"Berhenti di sana aku ingin membeli bunga" ujar Mew yang di angguki oleh off

Off menghentikan mobil nya di pinggir jalan lalu Mew turun dari mobil tersebut dan memasuki toko bunga tersebut

"Ingin bunga apa tuan" tanya penjaga toko tersebut

"Sunflower jadi kan buket dengan tulisan hati" ucap Mew yang di angguki oleh wanita tersebut

Setelah menunggu 10 menit akhirnya pesanan Mew sudah jadi dan Mew langsung membayar pesanan nya lalu keluar dari toko tersebut.

"Sudah, lanjutkan" ucap Mew yang memasuki mobil tersebut

Mobil melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota Bangkok melintas gendung-gedung pencakar langit..

Saat ini mereka sudah sampai di sebuah rumah sakit besar off memarkirkan mobil nya lalu mereka turun dari sana.. Mew berjalan terlebih dahulu seraya menenteng bunga nya saat ini

Mew melangkah kan kaki nya ke arah ruang rawat VIP saat ini dia mendorong pelan pintu ruangan rawat tersebut menatap laki-laki manis yang tengah duduk bersandar seraya menatap ke arah jendela dengan tirai biru muda bermotif kartun..

"Melamun apa Hem.." Mew mengecup pucuk kepala laki-laki tersebut

"Phi Mew, sudah kembali" ujar nya tersenyum

Mew mengangguk kan kepala nya lalu menyerahkan bunga yang dia beli tadi..

"Cantik sekali.." ujar nya tersenyum

"Iya sama seperti mu Gulf" ucap Mew yang mengusap wajah Gulf saat ini

Ya dia adalah Gulf, Gulf selamat dari insiden itu hanya saja dia di rawat karna luka-luka yang dia dapat mungkin beberapa hari saja mengenai art, art tewas di tempat saat itu..

Flashback

Suara tembakan nyari terdengar di dalam ruangan tersebut, mereka semua kaget saat melihat sosok yang tertembak tersebut , Gulf memejam kan kedua mata nya rapat-rapat namun dia tidak merasakan jika tembakan itu mmengenai nya perlahan dia membuka mata nya dan menatap kaget saat melihat copter memegang pistol saat ini dan menatap ke belakang nya dengan kaget bahwa art sudah bersimbah darah dengan tembakan tepat di jantung nya saat ini..

"Hiks phi Mew hikss" tubuh gulf bergetar saat melihat mayat art

Mew dengan sigap membuka ikatan Gulf dan membawa tubuh gulf ke dalam gendongan nya saat ini..

"Sttt tenang na tidak ada yang akan menyakiti mu sayang" Mew mengelus bahu gulf dan mengecup seluruh wajah Gulf yang terdapat lebam dan juga luka

blind loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang