bagian: 1

4K 307 17
                                    

              

             Selamat membaca

Setelah kejadian dimana Gulf memberi tahu kehamilan nya pada Mew Gulf  terus mengindari Mew dimanapun dia bertemu mew dia akan terus mengindari!!

"Gulf kau kenapa selalu menghindari Mew buka kah kalian dekat" Tanya mild

"Jangan sebut nama nya mild! " Marah gulf

"Aa baik lah" Ucap mild merutuki kebodohan nya

"Gulf"

Gulf tau ini suara siapa suara orang yang terus ia hindari selama sebulan ini..

"Mild  aku duluan.." Ucap gulf lalu beranjak namun mew mencekal tangan gulf

"Gulf kau mau kemana! "

"Lepas" Ucap nya menyentak tangan mew lalu pergi

"Gulf ... Gulff" Ucap Mew mengejar gulf

Sedangkan mild dan gun binggung kenapa dengan mereka berdua...

Gulf berlari menuju belakang sekolah dan duduk di kursi taman..

"Maafkan papa na apa kau lelah.." Ucap nya mengusap perut nya yang mulai sedikit berisi

"Kau akan baik-baik saja dengan papa! Dia tak menginginkan mu baby" Ucap gulf seraya menyeka air mata nya

"Gulf" Mew menyentuh pundak gulf

"Kenapa kau mengikuti ku! "

"Gulf, Kenapa kau menghindari ku" Ucap mew

"Bukankah sudah ku bilang anggap kita tak kenal" Ucap gulf menatap lurus kedepan

"Gulf.. "

"Pergi aku muak melihat mu, Kau tak menginginkan nya aku bisa mengurus nya anggap saja ini kesalahan jadi kau tak perlu memikirkan nya" Putus gulf

"Maafkan aku gulf" Mew mengenggam jari-jari gulf

"Lepas! "

"Dengarkan aku Gulf! Aku mencintai mu"

"Bohong! Jika benar kenapa kau menyuruh ku membunuh nya hah! Kau menyuruh membunuh bayi yang bahkan belum lahir yang belum berbentuk yang belum bisa melihat dunia! Itu yang kau namakan cinta hah" Gulf meluapkan Amarah nya pada mew

"Pukul aku Gulf pukul.. Lampiaskan semua nya" Ucap mew

" Kau brengsek kau pengecut kau pecundang aku membenci mu aku benci kau." Ucap nya lemah di pelukan mew

"Hikss.. Aku benci kau Mew aku benci" Isak gulf

"Maaf.. Maaf" Kata-kata itu terus keluar dari mulut mew

Gulf tampak diam tak ada suara isakan pukulan nya pun melemah, Dia tertidur...

"Maafkan aku Gulf aku memang bodoh aku brengsek aku pengecut itu memang pantas kau sebutkan" mew mengusap wajah Gulf dan mengecup pucuk kepala gulf

"Kau tau aku menyesal! Beberapa minggu ini aku selalu memimpikan hal buruk aku selalu bermimpi melihat bayi yang menangis dan berkata jika aku pembunuh, Aku ingin membunuh nya aku tersiksa Gulf maafkan aku.." Tampa sadar mew menangis seraya memeluk tubuh gulf

Kini Mew membawa Gulf menuju mobil nya dan membawa Gulf menuju rumah nya...

"Siapa dia mew! "

"Dia gulf! " Ucap mew

"Kenapa dengan nya" Tanya singto

"Stt, nanti saja" Ucap nya lalu membawa tubuh gulf menuju kamar nya

blind loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang