bagian 21

1.6K 170 23
                                    

Haii Aku mau bilang makasih buat yang masih stay di cerita ini ya emang cerita aku rada ngebosenin ya buat kalian xixi, tapi aku tetap berusaha nulis aku gak bakal buang sia2 hobi nulis aku walapun gak sebagus yang lain nya ya hihi 😊😊

            🌞 Selamat membaca 🌻

Gulf kini merentangkan kedua tangan nya tubuh nya sedikit sakit karna permainan tadi..

"Phi Mew" dengan suara serak Gulf memanggil Mew namun Mew tidak ada di sana.

Dia menatap tubuh nya yang kini telah bersih dan juga sudah memakai pakaian lengkap, Mew sudah mengganti pakaian untuk Gulf setelah dia membereskan kekacawan yang tadi mereka buat.

"Phi Mew dimana.." kini Gulf keluar dari kamar dia mencium aroma yang membuat perut nya bergejolak lapar

Dia menatap punggung Mew yang kini sedang berkutak di dapur dengan senyum kecil Gulf memeluk pinggang Mew, dan membuat Mew menoleh kan kepala nya ke belakang menatap laki-laki manis yang memeluk nya..

"Sudah bangun Hem.." ucap Mew yang membalikan tubuh nya menghadap Gulf

"Sudah , phi masak apa" tanya nya

"Nasi goreng dengan irisan sosis dan telur mata sapi" ucap Mew seraya mengecup bibir Gulf

"Gulf jadi lapar hihi" ucap nya lagi

"Tunggu sebentar ya sayang phi letakan di piring dulu, Gulf duduk na nanti kena Panci ini panas" ucap Mew yang di angguki oleh Gulf

Mew benar-benar menjaga Gulf dengan baik dia tidak ingin kejadian bulan lalu terjadi karna kelalai nya tangan Gulf tersiram air panas, untung tidak parah dan meninggal kan bekas

"Silahkan di makan tuan putri" ucap Mew yang meletakkan dua piring nasi goreng untuk nya dan juga Gulf

"Harum nya, ini pasti sangat enak" ucap Gulf tersenyum

"Pelan-pelan ini masih panas sayang" ucap Mew yang gemas dengan tingkah Gulf saat makan

Mew yang kini mengelus perut Gulf sesekali bayi nya menendang saat tangan Mew mengusap perut buncit itu..

"Jagoan Daddy harus sehat kalian harus jadi anak pintar selama masih di dalam sini jangan membuat mommy kesakitan nak" ucap Mew yang membuat Gulf tersenyum

"Phi kira-kira anak kita laki-laki apa perempuan ya"

"Emm, mungkin laki-laki dan perempuan! Apalagi mereka kembar" ucap Mew

"Sangat menggemaskan pasti huhu Gulf tidak sabar ingin mereka cepat lahir" ucap nya pada Mew

"Empat bulan lagi kita akan bertemu mereka" ucap Mew

"Phi berat badan Gulf bertambah, apa jika Gulf melahirkan nanti badan Gulf akan gendut" ucap nya pada Mew

"Mau gendut mau kurus itu tidak penting yang penting Gulf dan baby baik-baik saja, jangan berfikir untuk diet oke" Mew mengusap pipi Gulf pelan pipi itu kini benar-benar bulat Mew sangat suka mencubit bahkan menggigit pipi milik Gulf

"Phi Mew jangan di cubit.." ucap Gulf pada Mew yang kini mencubit kedua pipi milik Gulf

"Phi gemas sayang pipi Gulf lembut dan juga gembul" kini Mew malah mengunyel pipi tersebut

Setelah puas dengan pipi Gulf Mew kini mengecup seluruh wajah Gulf Tampa tertinggal sedikit pun oleh nya.

"Ughh, liur phi tertinggal di wajah Gulf" seraya mengusap wajah nya

Sedangkan Mew hanya menyegir pada Gulf, yang kini melanjutkan acara makan nya

"Phi nanti kita ke rumah mommy ya" ucap Gulf pada Mew yang kini tengah mengunyah makanannya

blind loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang