12

1.2K 135 69
                                    

Yang bisa Jungkook lakukan hanya menatap nanar punggung istrinya, Jungkook terpaksa harus mendobrak pintu kamarnya hanya untuk memastikan istrinya baik-baik saja, namun itu bukan pilihan yang tepat, karena setelahnya Suzy benar-benar menghindari Jungkook bahkan untuk melihat wajah suaminya pun tidak mau.

"Aku.. minta maaf. Aku benar-benar minta maaf.." Jungkook berucap dengan suara yang terdengar berat, seakan Ia sangat menyesali kejadian ini.

"Aku tidak bermaksud menyakitimu..." belum sempat Jungkook menyelesaikan ucapannya, Suzy lebih dulu memotong nya dengan melemparkan semua barang yang ada di nakas samping tempat tidurnya. Perempuan itu marah, muak dengan semua ucapan yang Ia dengar dari mulut lelaki itu.

"Sudah cukup!!" Suzy berteriak cukup lantang dan untuk pertama kalinya perempuan itu menatap Jungkook dengan penuh amarah. Tidak sungkan perempuan itu juga mengacungkan telunjuknya hanya untuk membuat Jungkook diam.

"Kau  bilang kau tidak bermaksud menyakitiku?! Setelah apa yang kau lakukan padaku?" Suzy berjalan mendekati Jungkook, sesekali Ia mengusap air matanya ketika tatapannya bertemu dengan manik hitam milik Jungkook.

"Tolong katakan apa yang aku dengar itu salah.. Jungkook." Suzy berkata lirih tepat di depan Jungkook, membuat lelaki itu tanpa sungkan memeluknya dan berucap kata maaf berulang kali.

.
.
.
.
.
$$$

"Maaf.. memang benar tujuan awalku menikahimu karena Aeri. Aku tidak ingin Ia kekurangan kasih sayang seorang Ibu, Seungri.. dia lebih memilih pergi mengejar mimpinya dan meninggalkanku juga Aeri. Aku tidak bisa menahannya untuk tidak kembali ke Nantes, karena bagaimana pun Ia sudah melahirkan Aeri dengan selamat seperti keinginan ku. Ia berjanji akan kembali, namun dengan waktu yang tidak pasti. Sehingga membuatku berpikir untuk mencari sosok Ibu pengganti untuk Aeri selama Seungri pergi."

"Lalu kau akan membuangku setelah wanita itu kembali?"

"Seharusnya, iya. Namun kenyataannya nya tidak bisa. Karena aku mencintaimu, Suzy."

Suzy meringkuk, menarik selimut tebalnya. Percakapannya dengan Jungkook dua hari yang lalu masih terngiang di kepalanya membuat perempuan itu bisa merasakan lagi rasa nyeri di ulu hatinya.  

Hari ini tepat dua hari setelah Suzy memutuskan untuk pergi dari rumah Jungkook, meninggalkan pria itu juga Aeri. Memang apalagi yang bisa Suzy lakukan? Setelah mengetahui selama ini Jungkook hanya menganggapnya orang lain yang bertugas mengurus putrinya?. Menjauhi lelaki itu adalah pilihan utama atau lebih tepat menghindari penyebab rasa sakit di hatinya dan berharap perempuan itu  dengan cepat bisa melupakan kejadian ini.

Sekarang Suzy paham, kenapa Jungkook tidak pernah mau menyentuhnya. Karena sejak awal Suzy hanya dijadikan pengasuh Aeri, bukan istri seorang Jeon Jungkook. Hingga pada akhirnya, Suzy akan tetap dibuangnya. Mungkin Jungkook tidak ingin mempersulit keadaan jika sampai Suzy hamil, jelas lelaki itu akan sulit untuk menceraikan Suzy. Membuat satu pemikiran konyol terlintas dibenak perempuan itu, kenapa lelaki itu tidak menikahi bibi Won saja yang jelas sudah mahir dalam mengurus anak?

.
.
.
.
.

Ny. Bae hanya menatap diam Jungkook, lelaki itu sudah hampir tiga jam berlutut didepan Ibu mertuanya. Rupanya lelaki itu belum menyerah meskipun kemarin mendapat pukulan keras dari ayah mertuanya setelah Ia menceritakan apa yang terjadi pada istrinya.

"Kau pikir aku akan memaafkanmu meskipun kau berlutut 24 jam? Jelas tidak. Lebih baik kau pergi sebelum suamiku pulang dan hilang kendali seperti kemarin." Ny. Bae berucap dingin dan memalingkan wajahnya dari pandangan Jungkook.

MisunderstandingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang